Selanjutnya Lovell 1989 mengungkapkan bahwa tepung ikan mengandung 60-80 protein yang hampir 80-95 dapat dicerna oleh ikan serta memiliki nilai
lisin dan methionin yang tinggi yaitu dua asam amino yang jumlahnya sedikit pada bahan-bahan pakan yang berasal dari tumbuhan.
Kandungan enegi tepung ikan tergantung pada kandungan protein dan lemaknya. Kecernaan energi tepung ikan pada hewan akuatik dan hewan darat
tidak terlalu berbeda. Pada ikan channel catfish, kecernaan energi tepung ikan sekitar 3,906 kcalkg Hertrampf dan Felicitas, 2000.
Tabel 1. Daya cerna dan faktor-faktor pembatas berbagai jenis bahan nabati Hertrampf dan Felicitas, 2000
Bahan penyusun
Kelebihan Kekurangan
Tepung ikan •
Dapat dicerna 80 – 95 •
Lisin dan methionin yang tinggi
Kontinuitas dan ketersediannya semakin
menurun
Tepung biji kapuk dan
tepung biji kapas
• Dapat dicerna oleh ikan lele
71,2 – 90,6 •
Sumber fosfor P •
Anti nutrisi : Gossypol, Cycloproprenoid acid,
phytic acid, antivitamin. •
Lisin methionin rendah •
Penggunaan dalam pakan 5 – 15
Tepung bungkil kedelai
• Profil AA terbaik dibanding
semua tepung tumbuhan •
Arginin dan phenilalanin jumlahnya banyak
• Sumber vitamin B
• Metionin dan sistein
kurang •
Anti nutrisi: Protease inhibitor, phytic acid,
saponin, antivitamin Tepung daging
dan tulang Kandungan mineral tinggi
• AA pembatas isoleusin,
methionin dan sistein •
Kandungan vitamin rendah
• Kandungan abu tinggi
• Penggunaan dalam pakan
10 - 15
2. Tepung biji kapuk kapook seed mealKSM
Kapuk atau randu merupakan tanaman dari famili Bombacaceae. Biji kapuk saat ini banyak diolah menjadi sejenis minyak goreng nonkolesterol dan
minyak campuran sebagai bahan baku pembuatan sabun sedangkan bungkil kapuk digunakan sebagai bahan pembuat pupuk. Selain itu, biji dan bungkil biji kapuk
dapat digunakan sebagai bahan campuran pakan ternak. Tepung biji kapuk dan tepung biji kapas memiliki kandungan anti nutrisi
yaitu gossypol, cycloproprenoid acid malvalic dan sterculic acids, phytic acid, phytoestrogen dan antivitamin Hertrampf dan Felicitas 2000; Francis et al.
2001. Kandungan protein kasar dari tepung biji kapuk dan kapas termasuk tinggi sedangkan serat kasarnya merupakan faktor pembatas penggunaannya
dalam pakan. Untuk tingkat kecernaan energinya lebih rendah karena tingginya kandungan serat dalam bahan. Kandungan lemak yang terkandung dalam bahan
tersebut sangat baik dicerna dibandingkan kecernaan karbohidratnya. Pada hewan ruminansia kecernaan tepung biji kapuk dan kapas sekitas
61, untuk ikan lele kecernaan nyata berkisar antara 71,2 – 90,6 sedangkan kecernaan semu pada ikan common carp antara 46,5 – 87,3. Tepung ini
memiliki kandungan asam amino lisin yang rendah, hal ini disebabkan proses pelarutan ekstraksi minyak dan adanya gossypol yang mengikat lisin.
3. Tepung bungkil kedelai soybean mealSBM
Kedelai merupakan bahan baku yang sangat baik mutu proteinnya bila dibandingkan dengan tanaman kacang-kacangan lainnya. Tepung bungkil kedelai
merupakan hasil sampingan by-product dari kacang kedelai setelah minyak kedelainya diambil. Tepung bungkil kedelai banyak digunakan sebagai salah satu
sumber protein yang dapat menggantikan seluruh atau sebagian tepung ikan dalam pembuatan pakan. Selain kandungan proteinnya yang tinggi, juga ketersediaannya
yang masih melimpah Hertrampf dan Felicitas, 2000. Kualitas protein tepung bungkil kedelai mempunyai profil asam amino
yang terbaik dibanding semua tepung tumbuhan. Menurut Andayani 1981, kualitas protein kedelai hampir mendekati kualitas protein hewani. Hertrampf dan
Felicita 2000 mengungkapkan bahwa asam amino pembatas pada tepung bungkil kedelai adalah metionin dan sistein, sedangkan arginin dan phenilalanin
mempunyai jumlah yang cukup. Selain itu tepung bungkil kedelai merupakan sumber vitamin B.