Reliabilitas Instrumen Validitas Instrumen Indeks Kesukaran

40

3.4.2 Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas instrumen merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk mengukur tingkat konsistensi suatu instrumen, artinya apabila digunakan untuk mengukur berkali-kali akan menghasilkan data yang sama. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui reliabilitas instrument menggunakan rumus dalam buku Sugiyono, 2007:361. Klasifikasi reliabilitas soal adalah sebagai berikut. 0,80r1,00 : Sangat Tinggi 0,60r0,79 : Tinggi 0,40r0,59 : Cukup 0,20r0,39 : Rendah 0,00r0,19 : Sangat Rendah Adapun untuk membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai r hitung dan nilai r tabel diperoleh 0,629 0.602. Karena r hitung lebih besar dari nilai r tabel maka item instrumen dinyatakan reliabel.

3.4.3 Validitas Instrumen

Arikunto 2006: 168-169 mengatakan, tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Dalam penelitian ini uji validitas soal dihitung dengan menggunakan bantuan aplikasi Microsoft Excel 2013. Dari hasil soal uji coba yang sudah peneliti ujikan di kelas VIII di SMP Darussalaf Lemahabang Cirebon dengan responden 11 orang, maka diperoleh r 41 hitung 0,423 taraf signifikansi 5 hal ini sesuai dengan tabel nilai product moment dalam buku Sugiyono 2009:333. Hasil uji validitas untuk instrumen soal pretest dan posttest dari 20 soal, diperoleh 4 butir soal dianggap tidak valid dan 16 butir soal lainnya valid. untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran

3.4.4 Indeks Kesukaran

Indeks kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai 1,0 Arikunto, 2002: 207. Indeks kesukaran dalam penelitian ini dihitung dengan Microsoft excel. Menurut Arikunto 2002: 210 indeks kesukaran diklasifikasikan sebagai berikut. a Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar b Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang c Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah

3.4.5 Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 7 SEMARANG

1 10 86

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MASALAH PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII SMP ISLAM AL-ULUM TERPADU MEDAN.

1 3 32

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ECONOMIC LITERACY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 MEDAN.

0 6 38

PENERAPAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS II PENERAPAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI 04 DLEPIH KECAMATAN TIRTOMOYO

0 0 16

PENERAPAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.

0 6 36

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MIKROORGANISME DALAM PROSES FERMENTASI BERBASIS AUDIOVISUAL INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 24

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN : Studi Research and Development Di SMP Pasundan 1 Bandung.

0 0 59

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO INTERAKTIF FISIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI USAHA DAN ENERGI.

0 0 17

PENGEMBANGAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MANGGIS

0 0 8

Pertimbangan Estetika Dalam Perancangan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) atau (Aesthetics Consideration in Interactive Learning Multimedia/ILM Designing

0 0 18