the connected model model terhubung; 2 the webbed model model jaring laba-laba; 3 the integrated model model
integrasi; 4 the nested model model tersarang; 5 the fragmanted model model fragmen; 6 the sequenced model
model terurut; 7 the shared model model terbagi; 8 the threaded model model pasang benang; 9 the immersed model
model terbenam; 10 the networked model model jaringan. 4
Model Pembelajaran Berbasis Masalah Sugianto 2009:151, model pembelajaran berbasis masalah
dirancang untuk membantu mencapai tujuan-tujuan seperti meningkatkan
keterampilan intelektual
dan investigative,
memahami peran orang dewasa, dan membantu siswa untuk menjadi pelajar yang mandiri.
Dari beberapa model pembelajaran yang telah disebutkan, peneliti memilih model pembelajaran kooperatif Numbered Heads
Together sebagai media pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian.
2.1.7 Model Pembelajaran Numbered Heads Together
Numbered Heads Together atau penomoran berpikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternative terhadap struktur kelas tradisional. Numbered Heads Together pertama kali
dikembangkan oleh Spenser Kagen 1993 untuk melibatkan lebih banyak
siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Trianto,
2007:62 Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan model Numbered Heads Together menekankan pada interaksi individu dalam kelompok yang berkenaan dengan tanggung jawab
setiap individu dalam kelompok. Langkah-langkah pemebelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together menurut Hamdani 2011: 90
adalah sebagai berikut. 1
Penyampain Tujuan dan Motivasi Guru menampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
dan memotivasi siswa untuk bersemangat dalam mengikuti proses belajar.
2 Pembagian Kelompok
Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, di mana setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan
heterogenitas keragaman kelas dalam prestasi akademik, genderjenis kelamin, ras atau etnik. Setiap anggota
kelompok memiliki penomoran yang berbeda. 3
Penugasan Kelompok Guru memberikan penugasanpertanyaan tentang materi
pelajaran kepada seluruh kelompok untuk didiskusikan oleh masing-masing kelompok.
4 Kegiatan Diskusi
Siswa mendiskusikan tugas yang diberikan oleh guru untuk dipahamai dan dcari jawaban dari permasalahan yang
diberikan guru secara bersama-sama dalam kelompok. Saat siswa
berdiskusi guru
memberikan bimbingan
dan pengawasan terhadap semua kelompok dalam kelas.
5 Presentasi Siswa
Guru memanggil salah satu anggota kelompok dari salah satu kelompok untuk mengemukakan hasil presentasinya
kedepan kelas untuk disaksikan oleh semua teman. 6
Pemberian Tanggapan Dari Siswa Lain Guru menunjuk salah satu anggota kelompok lain untuk
menanggapi jawaban dari siswa yang ditunjuk guru untuk maju ke depan kelas.
7 Kesimpulan
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dijalankan dengan model Numbered Heads Together.
2.1.8 Media Pembelajaran