Media Pembelajaran Jenis-Jenis Media Pembelajaran

4 Kegiatan Diskusi Siswa mendiskusikan tugas yang diberikan oleh guru untuk dipahamai dan dcari jawaban dari permasalahan yang diberikan guru secara bersama-sama dalam kelompok. Saat siswa berdiskusi guru memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap semua kelompok dalam kelas. 5 Presentasi Siswa Guru memanggil salah satu anggota kelompok dari salah satu kelompok untuk mengemukakan hasil presentasinya kedepan kelas untuk disaksikan oleh semua teman. 6 Pemberian Tanggapan Dari Siswa Lain Guru menunjuk salah satu anggota kelompok lain untuk menanggapi jawaban dari siswa yang ditunjuk guru untuk maju ke depan kelas. 7 Kesimpulan Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dijalankan dengan model Numbered Heads Together.

2.1.8 Media Pembelajaran

Heinich dalam Anitah, 2009:6.3 media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harafiah berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan a source dengan penerima pesan a receiver Heinich mencontohkan media ini seperti film, televise, diagram, bahan tercetak, komputer dan instruktur. Gagne dan Briggs dalam Arsyad, 2013:4 mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video kamera, video recorder, flm, slide, foto, gambar, grafik, televise, dan komputer. Media pembelajaran pada hakikatnya merupakan saluran atau jembatan dari pesan-pesan pembelajaran message yang disampaikan oleh sumber pesan guru kepada penerima pesan siswa dengan maksud agar pesan-pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai tujuannya Anitah, 2009:6.11. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yaitu perantara yang digunakan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa agar siswa dapat lebih cepat menguasai dan memahami materi.

2.1.9 Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Leshin, Pollock dan Reigeluth dalam Arsyad, 2013:38 mengklasifikasikan media dalam 5 kelompok yaitu 1 media berbasis manusia guru, instruktur, tutor, main peran, kegiatan kelompok, field trip, 2 media berbasis cetak buku, penuntun, buku latihan, alat bantu kerja,dan lembaran lepas, 3 media berbasis visual buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta, gambar, transparansi, slide 4 media berbasis audio visual video, film , program slide-tape, televisi, 5 media berbasis komputer pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video, hypertext. Anitah 2009:6.16-6.30 mengelompokkan media pembelajaran menjadi tiga kelompok yaitu media visual, media audio, dan media audio visual. Media visual dibagi menjadi dua yaitu media visual yang diproyeksikan meliputi gambar diam opaque, projection, overhead projection OHP dan slide projection dan gambar bergerak filmstrip, film, LCD serta media visual yang tidak dipoyeksikan fotografik, grafis, media 3 dimensi. Audio jenis media audio terdiri atas program kaset suara, CD audio dan program radio sedangkan media audio visual diantara program videotelevise pendidikan, videotelevise instruksional, program slide suara, dan program CD interaktif. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa jenis media pembelajaran meliputi media visual, audio dan audio visual. Media visual yaitu media yang dapat didengar meliputi media berbasis manusia, media cetak dan media visual, media audio yaitu media yang dapat didengar meliputi media berbasis komputer dan media berbasis manusia, serta media audio visual yaitu media yang dapat dilihat dan dapat didengar oleh siswa. Dari beberapa media pembelajaran yang telah disebutkan, peneliti memilih media cetak sebagai media pembelajaran yang akan digunakan. Media cetak yang akan digunakan peneliti yaitu media cetak surat kabar.

2.1.10 Media Pembelajaran Surat Kabar

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN MEDIA KARTU KATA SISWA KELAS IIIA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

3 18 233

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 9 273

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI PENDEKATAN SAVI DENGAN MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS IVA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

0 5 258

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 02

0 5 273

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IVA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 6 363

Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together pada Siswa Kelas IIIC SDN Petompon 02 Semarang

1 7 248

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUIPENERAPAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Sambirejo 02 Tahun 2013/2014.

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT BERBAHASA JAWA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VB SDN BENDAN NGISOR SEMARANG.

1 15 264