Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat

Rencana Kerja Inspektorat Kota Payakumbuh Tahun 2014 19

2.3 Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat

Kinerja yang merupakan ukuran kuantitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan organisasi dalam mewujudkan Visi dan Misi dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan data LAKIP Inspektorat Kota Payakumbuh lima tahun terakhir dapat digambarkan sebagai berikut: a. Tahun 2008 Rp 1 Tersusunnya rencana tahunan rapat- rapat koordinasikonsultasi dalam rangka kegiatan pengawasan tahunan ke dalam dan ke luar propinsi 168.400.000 154.900.000 92 2 Meningkatnya pengetahuan Aparat Pengawasan 228.873.000 125.092.000 55 3 Untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa 442.341.150 314.004.000 71 4 Adanya Aparat Pengawasan yang handal dan profesional 97.911.250 Realisasi No. Sasaran Rencana b. Tahun 2009 Rp 1 Tersusunnya rencana tahunan rapat- rapat koordinasikonsultasi dalam rangka kegiatan pengawasan tahunan ke dalam dan ke luar propinsi 153.820.000 151.570.000 98,54 2 Meningkatnya pengetahuan Aparat Pengawasan 261.160.000 122.017.000 46,72 3 Untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa 431.542.500 337.250.750 78,15 Realisasi No. Sasaran Rencana c. Tahun 2010 Rp 1 Tersusunnya rencana tahunan rapat- rapat koordinasikonsultasi dalam rangka kegiatan pengawasan tahunan ke dalam dan ke luar propinsi 193.415.000 187.055.000 96,71 2 Meningkatnya pengetahuan Aparat Pengawasan 125.080.000 45.093.000 36,05 3 Untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa 344.215.500 298.394.650 86,69 Realisasi No. Sasaran Rencana Rencana Kerja Inspektorat Kota Payakumbuh Tahun 2014 20 d. Tahun 2011 Rp 1 Pengawasan Internal secara berkala 209.970.000 179.320.000 85 2 Pengaduan kasus pengaduan dan pengawasan khusus di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh 50.545.000 33.965.000 67 3 Inventarisasi temuan pengawasan 15.331.500 15.189.700 99 4 Tindak Lanjut hasil Temuan Pengawasan 7.663.500 7.577.500 99 5 Evaluasi Berkala Hasil Temuan Pengawasan 15.331.500 10.700.900 70 6 Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan 33.878.750 24.802.136 73 Realisasi No. Kegiatan Rencana e. Tahun 2012 Rp 1 Pengawasan Internal secara berkala 238.740.000 225.740.000 94,55 2 Pengaduan kasus pengaduan dan pengawasan khusus di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh 28.000.000 25.700.000 91,79 3 Inventarisasi temuan pengawasan 15.018.000 14.950.300 99,55 4 Tindak Lanjut hasil Temuan Pengawasan 31.076.000 31.076.000 100 5 Evaluasi Berkala Hasil Temuan Pengawasan 28.684.000 21.041.500 73,36 6 Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan 24.239.000 22.028.000 90,88 7 Sosialisasi, Implementasi SPIP 38.491.000 30.206.500 78,48 Realisasi No. Kegiatan Rencana Inspektorat Kota Payakumbuh sebagai unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintah Daerah mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah dan pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan Pemerintahan Kota. Inspektorat dalam melaksanakan tugas pokoknya, mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Perencanaan program pengawasan; 2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; dan 3. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan. Rencana Kerja Inspektorat Kota Payakumbuh Tahun 2014 21 Dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan ditemukan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Kurangnya Aparatur Pengawasan yang memiliki kemampuan dan keahlian yang berkompeten dibidangnya seperti akuntansi, hukum dan tenaga teknis; 2. Terbatasnya Sarana dan Prasarana Kantor Inspektorat; 3. Sumber dana untuk menunjang pengawasan belum mencukupi; 4. Masih rendahnya tingkat kesadaran sebagian aparatur maupun masyarakat untuk melaksanakan Peraturan Perundang-undangan atau ketentuan yang berlaku; 5. Masih terdapatnya temuan-temuan hasil pemeriksaan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah dan Ekstern Pemerintah yang belum selesai ditindaklanjuti, hal tersebut disebabkan oleh: - Kurangnya kesadaran dari beberapa obrik untuk menyelesaikan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan TLHP; - Terdapat beberapa tunggakan penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan TLHP yang relatif sulit untuk menuntaskannya dan memperlambat pemasukan NegaraDaerah. 6. Rendahnya minat PNS di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh untuk menjadi Aparat Pengawas Intern Pemerintah; Adanya promosi PNS yang menyebabkan pegawai yang telah dilatih secara khusus sebagai aparatur pengawas dipindahkan pada instansi lain. Faktor-faktor penghambat dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan Inspektorat Kota Payakumbuh adalah sebagai berikut : - Masih rendahnya tingkat kesadaran sebagian aparatur maupun masyarakat untuk melaksanakan Peraturan Perundang-undangan atau ketentuan yang berlaku; - Masih terdapatnya temuan-temuan hasil pemeriksaan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah dan Ekstern Pemerintah yang belum selesai ditindaklanjuti; - Rendahnya minat PNS di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh untuk menjadi Aparat Pengawas Intern Pemerintah; - Adanya promosi PNS yang menyebabkan pegawai yang telah dilatih secara khusus sebagai aparatur pengawas dipindahkan pada instansi lain. Rencana Kerja Inspektorat Kota Payakumbuh Tahun 2014 22 Dengan rendahnya kesadaran sebagian aparatur dan masyarakat dalam melaksanakan Peraturan Perundang-undangan, maka dikhawatirkan pencapaian Misi Kepala Daerah Kota Payakumbuh dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, propesional dan Bebas KKN akan sulit tercapai. Untuk itu Inspektorat Kota Payakumbuh berdasarkan tugas dan fungsinya berupaya untuk mengatasi faktor penghambat tersebut melalui kegiatan: 1. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala; 2. Penanganan Kasus Pengaduan dan Pengawasan Khusus di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh; 3. Pemeriksaan dan Pembinaan Asistensi Keuangan pada SKPD; 4. Pemeriksaan serentak SPJ dan Aset SKPD; Rendahnya minat PNS untuk menjadi Apartaur Pengawas Intern Pemerintah dan adanya promosi PNS yang menyebabkan pegawai yang telah dilatih secara khusus sebagai aparatur pengawas dipindahkan pada instansi lain, juga dikhawatirkan mempengaruhi pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah Kota Payakumbuh. Untuk itu kedepan Inspektorat Kota Payakumbuh melakukan pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan. Disamping itu guna meminimalisir terjadinya tumpang tindih pemeriksaan dengan APIP lainnya maka setiap tahunnya Inspektorat Kota Payakumbuh melakukan koordinasi penyusunan PKPT dengan Inspektorat Provinsi. Tantangan dan Peluang dalam meningkatkan Pelayanan Inspektorat Adapaun faktor kunci dari kekuatan, kelemahan, tantangan dan memanfaatkan peluang terhadap pencapaian Visi dan Misi Inspektorat Kota Payakumbuh dapat diuraikan sebagai berikut: Tantangan - Masih rendahnya tingkat kesadaran sebagian aparatur maupun masyarakat untuk melaksanakan Peraturan Perundang-undangan atau ketentuan yang berlaku; - Masih terdapatnya temuan-temuan hasil pemeriksaan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah dan Ekstern Pemerintah yang belum selesai ditindaklanjuti. Hal tersebut disebabkan oleh:  Kurangnya kesadaran dari beberapa obrik untuk menyelesaikan tindak lanjut hasil pemeriksaan TLHP.  Terdapat beberapa tunggakan penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan TLHP yang relatif sulit untuk menuntaskannya dan memperlambat pemasukan Negara Daerah. Rencana Kerja Inspektorat Kota Payakumbuh Tahun 2014 23 - Rendahnya minat PNS di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh untuk menjadi Aparat Pengawas Intern Pemerintah; - Adanya promosi PNS yang menyebabkan pegawai yang telah dilatih; secara khusus sebagai aparatur pengawas dipindahkan pada instansi lain. Peluang - Adanya regulasi tentang Sistim Pengendalian Intern Pemerintah SPIP PP Nomor 60 Tahun 2008; - Akan dikembangkan Jabatan Fungsional Pejabat Pengawas Urusan Pemerintah Daerah P2UPD oleh Kementerian Dalam Negeri Badan Diklat Kemendagri selain Auditor yang dikembangkan oleh BPKP; - Adanya kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan bagi aparatur; - Adanya kesadaran dan keberanian masyarakat untuk melaporkan penyimpangan dan penyalahgunaan kewenangan pejabat. Disamping hal tersebut, strategi memaksimalkan kekuatan untuk mencengah dan mengatasi tantangan, melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala; b. Penanganan Kasus Pengaduan dan Pengawasan Khusus di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh; c. Pemeriksaan dan Pembinaan Asistensi Keuangan pada SKPD; d. Pemeriksaan serentak SPJ dan Asset SKPD; e. Inventarisasi Temuan Pengawasan; f. Tindak lanjut hasil temuan pengawasan; g. Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan; h. Implementasi SPIP; i. Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan. Sedangkan strategi untuk mengurangi kelemahan untuk mencegah dan mengatasi tantangan dengan langkah sebagai berikut: a. Meningkatkan minat PNS di Lingkungan Kota Payakumbuh untuk menjadi Aparat Pengawas Intern Pemerintah APIP melalui sosialisasi aturan-aturan tentang Jabatan Fungsional Pengawas Urusan Pemerintah Daerah P2UPD dan Jabatan Fungsional Auditor JFA; b. Mengikutsertakan seluruh pegawai Inspektorat Kota Payakumbuh untuk mengikuti Pelatihan Pengembangan dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia c. Mengupayakan penambahan Sarana dan Prasarana penunjang pengawasan. d. Merencanakan dan mengupayakan penambahan anggaran pengawasan setiap tahunnya Rencana Kerja Inspektorat Kota Payakumbuh Tahun 2014 24 Dalam rangka tata kelola pemerintahan yang baik melalui pencapaian Visi dan Misi Inspektorat Kota Payakumbuh, maka Inspektorat Kota Payakumbuh melakukan pengawasan dalam rangka memperbaiki kelembagaan organisasi, SDM dan peningkatan anggaran berbasis kinerja. Adapun beberapa isu strategis yang ditemui dalam pelaksanaan pengawasan adalah sebagai berikut : 1. Kurangnya Aparatur Pengawasan yang memiliki kemampuan dan keahlian yang berkompeten dibidangnya seperti akuntansi, hukum dan tenaga teknis; 2. Terbatasnya Sarana dan Prasarana Kantor Inspektorat; 3. Sumber dana untuk menunjang pengawasan belum mencukupi; 4. Masih rendahnya tingkat kesadaran sebagian aparatur maupun masyarakat untuk melaksanakan Peraturan Perundang-undangan atau ketentuan yang berlaku; 5. Masih terdapatnya temuan-temuan hasil pemeriksaan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah dan Ekstern Pemerintah yang belum selesai ditindaklanjuti. Hal tersebut disebabkan oleh: - Kurangnya kesadaran dari beberapa obrik untuk menyelesaikan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan TLHP; - Terdapat beberapa tunggakan penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan TLHP yang relatif sulit untuk menuntaskannya dan memperlambat pemasukan NegaraDaerah. 6. Rendahnya minat PNS di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh untuk menjadi Aparat Pengawas Intern Pemerintah; Adanya promosi PNS yang menyebabkan pegawai yang telah dilatih secara khusus sebagai aparatur pengawas dipindahkan pada instansi lain. Rencana Kerja Inspektorat Kota Payakumbuh Tahun 2014 25 BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN.

3.1. Telahaan Terhadap Kebijakan Nasional