BAB IV PENGAWASAN INTERNAL
Pengawasan internal adalah kegiatan administratif yang bersifat preventif dan represif oleh pimpinan Pengadilan Negeri yang bertujuan untuk
menjaga agar para pejabat peradilan baik kepada pejabat kepaniteraan maupun kesekretariatan dan para hakim dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya tidak mengabaikan keluruhan martabat atau tugas jabatannya dan tidak melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang
berlaku atau melanggar sumpah jabatan dan tidak melanggar kode etik profesinya.
Di dalam pengawasan internal mencakup bidang pekerjaan masing- masing pejabat kepaniteraan dan kesekretariatannya beserta para staf
pengadilan agar di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dapat mencapai sasaran yang tepat
guna dan berhasil guna, sehingga pelayanan terhadap masyarakat khususnya pencari keadilan dapat terwujud.
Bahwa pengawasan internal yang dilakukan oleh pimpinan pengadilan meliputi semua kegiatan dalam menyelenggarakan proses peradilan yang
baik di antaranya: a. Kecepatan dan ketepatan penyelesaian perkara.
b. Pengawasan terhadap minutasi perkara baik pidana maupun perdata. c. Pengawasan terhadap perkara yang bandingkasasipeninjauan kembali
dan lain-lain yang menyangkut teknis acara persidangan. Kemudian dalam bidang kesekretariatan, pengawasan internal
dilakukan di antaranya dengan melakukan pengawasan terhadap penggunaan barang-barang inventaris dan pengawasan terhadap keperluan-
keperluan kantor serta pengawasan terhadap kedisiplinan para pegawai
dalam melaksanakan kewajiban dan tugasnya dan pengawasan terhadap keamanan dan keindahan lingkungan kantor Pengadilan.
Bahwa pengawasan internal tersebut dilakukan dengan cara diberlakukannya di setiap sub kepaniteraan dan bagian untuk membuat
laporan bulanan tertulis tentang semua kegiatan yang ada dan telah dilakukan maupun pekerjaan yang masih belum diselesaikan dengan
menyebutkan alasan-alasan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
Bahwa di samping itu pengawasan yang dilakukan bersifat membimbing dan membina yang di antaranya diwujudkan dengan
diadakannya pertemuan berkala oleh Ketua Pengadilan Negeri dengan segenap jajarannya sehingga semua kendala-kendala yang ada dapat
segera diatasi dan diminimalisir.
BAB V PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN