Laporan Tahunan bank bjb 2010
Spirit of Transformation
IDX : BJBR
Laporan Tahunan
Annual Report
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
(2)
Dengan transformasi pada cara berbisnis kami
By transforming the way we do business
Transparansi Tata Kelola Perusahaan
Transparancy of Corporate Governance Practices
Aset
Asset
Pelayanan Prima
Service Excellent
Jaringan yang Luas
Extensive Service Network
Sekilas bank bjb bjb in Brief
Tonggak Sejarah
Milestones
Citra Baru bank bjb New Identity
Nilai-nilai Perusahaan
Corporate Values
Peristiwa Penting 2010
2010 Events Highlight
Laporan Komisaris Utama
President Commissioner Report
Laporan Direktur Utama
Report from the President Director
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 2010
Responsible for 2010 Annual Report
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Ikhtisar Saham
Stock Highlights
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Institutions and Capital Market Supporting Professionals
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Teknologi Informasi
Information Technology
Informasi bagi Investor
Information for Investors
1
2
4
6
8
10
15
18
19
20
22
30
40
42
44
46
50
51
54
63
66
Penjelasan Tema
Themes
01
Tinjauan Perekonomian Indonesia
Indonesia’s Economic Review
Kegiatan Usaha Perusahaan
Companies Business Activities
Strategi Pengembangan Usaha
Business Development Strategy
Informasi Keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan
Financial Information Company and Subsidiary
80
94
104
126
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion & Analysist
02
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
150
Pembahasan Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance Review
03
Berubah Bersama Menjadi Lebih Baik
Changed for the Better Together
210
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
04
Struktur Organisasi
Organization Structure
Profil Pemimpin Divisi bank bjb Head Division bank bjb Profile
Jaringan Kantor Offices Network
225
226
232
Corporate Informations
Informasi Perusahaan
06
PT Bank Jabar Banten Syariah
PT Bank Jabar Banten Syariah
Perusahaan Afiliasi
Affiliated Companies
218
223
Subsidiaries & Affiliates
Anak Perusahaan dan Perusahaan
Afiliasi
05
Laporan Keuangan
Financial Report
07
Daftar Isi
Contents(3)
Dengan
transformasi
pada cara berbisnis kami
Perubahan yang diawali dari keinginan (
inside-out
)
memberikan hasil lebih baik daripada perubahan
yang dipaksa oleh kondisi eksternal (
outside-in
).
Keinginan dan kesadaran untuk berubah menjadi
modal bagi perusahaan untuk proses lebih lanjut.
“Transformasi” memiliki intensitas yang lebih dalam
dari “perubahan”, dimana dibutuhkan kontrol yang
lebih kuat oleh para pelaku terhadap skenario dan
proses “transformasi” yang dilakukan.
The change which is initiated from self motivation (inside out) gives better result than that forced by external
condition (outside in). The motivation and consciousness to change become an investment for a company
for further progress. “Transformation” has deeper intention than “change”, which requires stronger control
by the actor toward its scheme and process.
(4)
Transparansi
Tata Kelola
Perusahaan
Melalui prinsip keterbukaan, akuntabilitas,
independensi, serta kewajaran yang
dilakukan dengan tanggung jawab penuh
oleh manajemen, bank
bjb
melangkah
maju ke depan untuk mencapai tujuan
dan menyelaraskan perilaku perusahaan
sesuai dengan harapan masyarakat
By transparency, accountability, independency, and fairness
carried out with responsibility of its management, bank
bjb
move forward to reach its goal and adapt the company’s
behaviour in accordance with public’s expectation.
(5)
(6)
Aset
A s e t b a n k
b j b
y a n g m e n c a p a i
43,45 triliun atau tumbuh 34,05%
merupakan bukti keberhasilan bank
bjb
dalam mengimplementasikan
kebijakan dan strategi bisnis tahun 2010
bank
bjb’s
asset, which has reached 43,45 billion or 34,05% in
growth is a evidence of the success of the bank in implementing
business policies and strategies in the year of 2010 businesses year
Asset
+34,05%
Jumlah Aset
Total Asset
+10,51%
Aset Tetap
Fixed Asset
+34,71%
Aset Lainnya
(7)
(8)
z
Pelayanan
Prima
D a l a m r a n g k a m e m p e r l u a s d a n
mengembangkan bisnis usahanya di
kelas perbankan nasional, bank
bjb
hadir
semakin dekat dengan nasabah melalui
kehadirannya di berbagai kota di tanah air.
In order to expand and grow its business venture
in national banking, bank
bjb
exists closer with its
customers in various cities in Indonesia.
Service Excellent
+34,72
DPK
Third Party Fund
+33,34
Penghimpunan
Dana
Funding
+35,96
Penyaluran dana
(9)
(10)
Jaringan
Yang Luas
Melalui kehadiran jaringan kantor di
berbagai wilayah yang disertai dengan
pengembangan produk serta layanan,
bank
bjb
terus memperkuat eksistensinya
d i s e n t r a - s e n t r a p e r t u m b u h a n
ekonomi yang telah ada untuk meraih
peluang di seluruh wilayah Indonesia.
Through the presence of office network in various
regions, equipped by the development of products
and services, bank
bjb
continues to strengthen its
presence in existing center of economics growth in
order to seize opportunities in all areas in Indonesia
Extensive Service Network
44
Kantor Cabang
Branch Office
135
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch Office
48
Kantor Kas
(11)
(12)
Sekilas bank
bjb
bank bjb in Brief
z
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten, Tbk.
yang dikenal dengan nama
bank
bjb
, adalah bank umum
yang sahamnya dimiliki oleh
Pemerintah Provinsi Jawa
Barat, Pemerintah Provinsi
Banten, pemerintah kota/
kabupaten se-Jawa Barat dan
Banten, serta publik.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk which is known as bank bjb, is a commercial bank owned by The Provincial Government West Java, Provincial Government of Banten, all cities and regencies government in West Java and Banten areas, and public.
(13)
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. yang dikenal dengan nama bank bjb, adalah bank umum yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Banten, pemerintah kota/ kabupaten se-Jawa Barat dan Banten, dan publik.
Awal berdirinya bank bjb bermula dari NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische Shareholding), yang berkedudukan di Bandung dan bergerak di bidang hipotek. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan milik Belanda yang dinasionalisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia (RI) Nomor 33 Tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan di Indonesia Milik Belanda yang dinasionalisasi.
Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendirikan “PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat” dengan modal dasar dari kas daerah sebesar Rp 2.500.000, berdasarkan Akta Pendirian No.125 tanggal 19 November 1960 juncto. Akta Perubahan No.152 tanggal 21 Maret 1961 dan Akta Perubahan No.84 tanggal 13 Mei 1961, keduanya dibuat di hadapan Noezar, Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61 tertanggal 20 Mei 1961 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk which is known as bank bjb, is a commercial bank owned by The Provincial Government West Java, Provincial Government of Banten, all cities and regencies government in West Java and Banten areas, and public.
The Establishment of bank bjb areinitialed from NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische shareholding), based in Bandung and is engaged in mortgage and is one of the Dutch-owned company that was nationalized under Government Regulation (PP) of the Republic of Indonesia (GoI) No. 33 of 1960 about the determination of Companies in Indonesia of Dutch that is being nationalized.
As a follow-up of the regulation, the Government of West Java Province has established PT Karja Development Bank capital base of local cash amounting to Rp 2,500,000, by Deed of notaris Noezar Number 152 Date March 21, 1961 and Number 184 dated May 13, 1961 and confirmed by the Decree (SK), West Java Province Governor No. 7/GKDH/BPD/61 dated May 20, 1961. Concering the establishment of regional PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat.
Menjadi BPD pertama yang menjalankan dua sistem perbankan, yaitu konvensional dan syariah Bank Jabar becomes
the first BPD in Indonesia to run a dual banking system
providing both conventional and
Islamic systems
Menerbitkan Obligasi VI Issue a VI Bond
1961 1972 1978 1991 1992 1999 2000 2007 2009 2010
Berubah menjadi Perusahaan Daerah (PD) Bank Kerja
Pembangunan Daerah Jawa Barat Completion of the legal position
and changed to PD Bank Karja Pembangunan Daerah
Jawa Barat
Menerbitkan Obligasi untuk pertama kalinya Issue its first bond
Berubah dari PD menjadi Perseroan Terbatas (PT) Forms of Bank Jabar law
changed from PD into a limited liability
company (PT)
Berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
Banten Changes in Operating License to become Business
License on behalf of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and
Banten • Peningkatanrating dari Pefindo menjadi peringkat idAA-• SpinOffUnitUsaha Syariah • IPO • Re-branding •Increasedratingfrom Pefindo to become idAA- • ShariaTradeUnit • IPO • Re-branding Memperoleh izin beroperasi sebagai Bank Devisa Have a license to become a foreign exchange commercial
bank Berubah menjadi
PD Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
Changed the name into PD Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat bank bjb didirikan dengan nama
PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat yang merupakan hasil nasionalisasi bank “NV DenIS” pada masa
pemerintahan Belanda bank bjb established with the name
of PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat which is nationalizedfromnVDenIS,aDutch
(14)
Dalam rangka penyesuaian dengan ketentuan Undang-undang Republik Indonesia No.13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, bentuk hukum Perseroan diubah dari Perseroan Terbatas Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Djawa Barat No.11/PD-DPRD/1972 tanggal 27 Juni 1972 tentang Penyempurnaan Kedudukan Hukum Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa-Barat. Nama PD Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat selanjutnya diubah menjadi BPD Jabar sesuai Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1/DP-040/PD/1978 Tanggal 27 Juni 1978. Pada tahun 1992 sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No.25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 status BPD Jabar meningkat menjadi bank umum devisa. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1995, BPD Jabar memiliki sebutan Bank Jabar dengan logo baru.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat No.22 Tahun 1998 tanggal 14 Desember 1998 tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT). Bentuk hukum Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat berubah yang semula Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas. Perda tersebut dituangkan lebih lanjut pada Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 juncto Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 keduanya dibuat di hadapan Popy Kuntari Sutresna, S.H., Notaris di Bandung yang telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman RI berdasarkan Surat Keputusan No.C2-7103.HT.01.01. TH.99 tanggal 16 April 1999, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kab/ Kodya Bandung di bawah No.871/BH.10.11/IV/99 tanggal 24 April 1999, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.39 tanggal 14 Mei 1999, Tambahan No.2811, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan syariah, sesuai dengan izin BI Nomor 2/18/ DpG/DPIP Tanggal 12 April 2000 maka sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi BPD pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan sistem syariah.
To improve the legal status of West Java Regional Development Bank Work, issued Regional Regulation (Perda) No. 11/PDDPRD West Java province / 72 Date June 27, 1972 concerning the Status Law of the Bank’s work in West Java Regional Development as a local company (PD) which is engaged in banking. In further developments, the name of PD Regional Development Bank’s work turned into BPD Jabar through the West Java Provincial Laws No. 1/DP-040/PD/1978 Date June 27, 1978. Along with the increased activity and customer needs, then in 1992 the status of BPD Jabar was upgraded to a foreign exchange commercial bank based on the Decree of Bank Indonesia (BI) Number 25/84/KEP/DIR On 2 November 1992. Furthermore, based on Regulation No. 11 of 1995, this bank has the title of Bank Jabar with a new logo.
Pursuant to the West Java Provinsial Decree No. 22 dated 14 December 1998 about the change of legal status of Regional Development Bank of West Java from a regional corporation to be limited liability company, legal status of the Regional Development Bank of West Java were changed to be Limited Liability Company. The regional government decree were later authorised on Deed of Establishment No. 4 dated 8 April 1999 juncto Deed of Amandment No. 8 dated 15 April 1999, which were written before Popy Kuntari Sutresna, Notary in Bandung as approved by the Ministry of Law Republic of Indonesia by virtue of the Decree No. C2-7103.HT.01.01.TH.99 dated 16 April 1999, registered in the Company Registry Office No. 871/BH.10/11/IV/99 dated 24 April 1999, and announced on State Gazette No. 39 dated 14 May 1999, supplemental No. 2811, legal status Bank Jabar were changed from a Regional Cooperation to the Limited Liability Company.
To meet public demand for services based on Islamic banking services, in accordance with the permission of BI No. 2 / 18 / DPG / DPIP On 12 April 2000, since April 15, 2000, BPD Bank Jabar becomes the first in Indonesia to run dual banking system, which provides banking services with both conventional and Islamic systems.
bank bjb in Brief
(15)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 16 April 2001 menyetujui peningkatan modal dasar Bank Jabar menjadi Rp 1 triliun. Selanjutnya, berdasarkan hasil keputusan RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 14 April 2004 berdasarkan Akta Nomor 10 Tanggal 14 April 2004, modal dasar Bank Jabar dinaikkan dari Rp 1 triliun menjadi Rp 2 triliun. Melihat perkembangan prospek usaha yang terus membaik, hasil RUPS tanggal 5 April 2006 menetapkan kenaikan modal dasar Bank Jabar dari Rp 2 triliun menjadi Rp 4 triliun.
Pada bulan November 2007, sebagai tindak lanjut SK Gubernur BI Nomor 9/63/kep.gbi/2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,dilaksanakan penggantian call name dari “Bank Jabar” menjadi “Bank Jabar Banten”.
Sehubungan dengan kegiatan usaha perbankan syariah, Bank Jabar Banten melakukan pemisahan (spin off) unit usaha syariah menjadi bank syariah dengan nama PT Bank Jabar Banten Syariah. Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas, PT Bank Jabar Banten Syariah No.4 tanggal 15 Januari 2010, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, bank bjb memiliki penyertaan sebanyak 1.980.000.000 (satu miliar sembilan ratus delapan puluh juta) saham yang merupakan 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Anak Perusahaan. Bank Jabar Banten Syariah memperoleh izin usaha dari Bank Indonesia sesuai dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/35/KEP.GBI/2010 tanggal 30 April 2010 Tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank Jabar Banten Syariah.
Seiring dengan perkembangan jaringan kantor yang lebih luas maka berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010 dan sesuai Surat Bank Indonesia No. 12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo, serta Surat Keputusan Nomor 1337/SK/DI(R-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka pada tanggal 8 Agustus 2010 nama Bank Jabar Banten resmi berubah menjadi bank bjb.
The result of the general meeting of shareholders (AGM) April 16, 2001 approved the increase in authorized capital of Bank Jabar to Rp 1 trillion for more flexibility to execute its business expansion. Furthermore, based on the resolution at the AGM held on 14 April 2004 by Act No. 10 On 14 April 2004, the authorized capital of the Bank Jabar was increased from Rp 1 trillion to Rp 2 trillion. Seeing the development of business prospects continue to improve, the results of April 5, 2006 AGM set the authorized capital increase of Bank Jabar of Rp 2 trillion to Rp 4 trillion.
In November 2007, following the issuance of Decree No. 9/63/kep.gbi/2007 central bank governor on Amendment to Business License on Behalf PT West Java Regional Development Bank Become Business License on Behalf of PT Bank Regional Development of West Java and Banten, carried the title renaming Bank Jabar to Bank Jabar Banten.
In relation to Islamic banking business, the company made the separation (spin off) Sharia business unit into a Sharia bank with the name of the Bank Jabar Banten Sharia on May 20, 2010. Based on the Deed of Establishment of Limited Liability Company, Bank Jabar Banten Sharia bank No.4 January 15, 2010, made by Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, as many investment banks have bank bjb 1.980.000.000 (one billion nine hundred eighty million) shares representing 99% (ninety nine percent) of all shares issued and fully paid shares in the Subsidiary. Bank Jabar Banten Sharia has obtained a license from Bank Indonesia in accordance with the Decision of the Governor of Bank Indonesia No.12/35/KEP.GBI/2010 About Granting Licenses PT Bank Jabar Banten Syariah dated 30 April 2010.
In line with the development of a wider service and based on the results of General Meeting Extraordinary Shareholders of PT Bank Pembangunan West Java and Banten No. 26 dated April 21, 2010, in accordance with the Letter of Bank Indonesia. 12/78/APBU/Bd June 30, 2010 regarding the Plan Amendment Logo and Decree No. 1337/SK/DI (R-PPN/2010 dated July 5, 2010, the company’s name officially changed to bank bjb on August 8, 2010.
(16)
bank bjb merupakan Bank Pembangunan Daerah pertama yang mencatatkan saham perdananya (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Juli 2010. bank bjb menawarkan saham kepada publik sejumlah 2.424.072.500 lembar saham Seri B (termasuk EMSA) dengan harga penawaran Rp 600,- per saham dimana dana yang diperoleh dari IPO sekitar Rp 1,4 triliun. Pelepasan saham ke masyarakat ini setara dengan 25% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini dipergunakan oleh bank bjb untuk penguatan modal perusahaan dalam rangka mendukung ekspansi kredit, terutama sektor UMKM, perluasan jaringan, dan pengembangan teknologi informasi. Penawaran Umum Perdana Saham bank bjb memperoleh minat yang relatif besar dari investor domestik maupun luar negeri. Dalam Penawaran Umum kepada masyarakat tanggal 1, 2 dan 5 Juli 2010, permintaan saham bank bjb mengalami oversubscribed sebesar 11,2 kali untuk porsi pooling.
Dengan perjalanan panjang yang sudah ditempuh, bank
bjb mengajak bersama stakeholdernya menuju era baru perbankan nasional.
bank bjb as a pioneer of regional development banks which recorded its first stock (IPO) on the Indonesian Stock Exchange (IDX) on July 8, 2010 to the public. bank
bjb offers shares to the public of 2,424,072,500 Series B shares,(including EMSA) by offering price of Rp 600, - per share with the proceeds from the IPO of about 1.4 trillion. Disposal of shares to the public this is equivalent to 25% of the total issued and fully paid.
The funds from the Offering were used by banks bjb
to strengthening the company’s capital to support credit expansion, especially the SME sector, expansion of network and information technology development. Future bank bjb plans to focus growth in the SME sector with the support of existing consumer sector at this time. Initial Public Offering bank bjb obtained a relatively large interest from domestic and foreign investors. In the Initial Public Offering of 1.2 and 5 July 2010, the demand for bank shares suffered bjb oversubscribed by 11.2 times for the portion of pooling.
With a long journey that has been taken, the bank invite
bjb together national stakeholders to go into a new era of national banking.
(17)
Tonggak Sejarah
Milestones
Sejarah Pendirian – 1961
Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat diawali oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan di Indonesia Milik Belanda yang Dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960, Pemerintah Propinsi Jawa Barat berdasarkan Akta Pendirian No.125 tanggal 19 November 1960 juncto Akta Nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan Akta Nomor 84 tanggal 13 Mei 1961 seluruhnya dibuat Notaris Noezar dan sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961 mendirikan Perusahaan Daerah ”PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat” dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp 2.500.000.
Perubahan Badan usaha – 1978
Untuk menyempurnakan kedudukan hukum PT Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat sebagai Perusahaan Daerah yang berusaha di bidang perbankan. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.
Establishment – 1961
The establishment of Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat was triggered by the Indonesian Government Regulation number 33 Year 1960 regarding the nationalisation of Dutch-owned companies in Indonesia. One of the Dutch-owned companies based in Bandung that was nationalised was NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) which was previously engaged in mortgage banking. As a follow-up of the Government Regulation number 33 Year 1960 the Provincial Government of West Java with Noezar Deed number 152 dated 21 March, 1961 and number 184 dated 13 May, 1961 and confirmed by the Decree of the Governor of West Java Province number 7/GKDH/BPD/61 dated 20 May 1961, established the PD Bank Karya Pembangunan with authorized starting capital of Rp 2.500.000 from the regional government treasury.
Changes of business entities - 1978
To improve the legal position of the Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat, the Provincial government issued regulation number 11/PD-DPRD/72 dated 27 June, 1972 regarding the legal status of Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat as a local enterprise in the banking sector. Furthermore, the name PD. Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat was changed to Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat by provincial regulation number 1/DP-040/PD/1978 dated 27 June, 1978.
(18)
Peningkatan Aktivitas – 1992
Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992. Berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995 BPD Jawa Barat mempunyai call name “Bank Jabar“ dengan logo baru.
Perubahan Bentuk Hukum – 1998
Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Perluasan Bentuk Usaha – Dual Banking System
2000
Dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan Syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia No. 2/18/DpG/ DPIP tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan dengan sistem syariah.
Perubahan Nama dan Call Name Bank Jabar Banten – 2007
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat tanggal 3 Juli 2007 di Bogor, sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/63/ KEP.GBI/2007 tanggal 26 November 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, serta SK Direksi Nomor 1065/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 29 November 2007, maka nama Perusahaan berubah menjadi ”PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten” dengan sebutan (call name) Bank Jabar Banten.
Increasing Activities - 1992
In 1992 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat was upgraded to a Commercial Bank based on the Decree of Bank Indonesia Number 25/84/KEP/DIR dated 2 November, 1992, and based on Provincial Regulation No. 11 Year 1995 the name was changed to Bank Jabar with a new logo.
Change of Legal Status - 1998
In order to follow the development of economy and banking, and based on Provincial Regulation No. 22 Year 1998 and the Deed of Establishment No. 4 dated 8 April 1999 following further amendment No. 8 dated 15 April 1999 dated on 16 April 1999 which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia the legal status of Bank Jabar was changed from a Regional enterprise (PD) to LLC.
Expanding Business entity - Dual Banking System 2000
In order to meet public demand for services based on Islamic law and in accordance with the consent of Bank Indonesia No. 2/18/DpG/DPIP dated 12 April 2000, Bank Jabar became the first Bank Pembangunan Daerah running a dual banking system. Since 15 April 2000 Bank Jabar provides banking services with conventional system and the Islamic system.
Change of Name and Call Name Bank Jabar Banten - 2007
Based on Results of the Extraordinary General Shareholders Meeting held in Bogor on 3 July 2007 and in accordance with the Decree of Governor of Bank Indonesia. 9/63/ KEP.GBI/2007 dated 26 November 2007 the banks name was changed from PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat to PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banted in the Business License into Business License on Behalf of PT Bank Regional Development West Java and Banten, and Decree No. 1065/SK/DIR-PPN Directors / 2007 dated 29 November 2007, the bank’s name changed to PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, with the title (call name) Bank Jabar Banten.
Milestones
(19)
Spin Off
Pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah menjadi anak perusahaan yang berdiri sendiri dengan nama Bank Jabar Banten Syariah berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/35/KEP.GBI/2010 tertanggal 30 April 2010 tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank Jabar Banten Syariah.
Berdasarkan Surat dari Ketua Bapepam dan LK No. S-5901/BL/2010 Pada tanggal 29 Juni 2010 tentang Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Bank Jabar Banten melaksanakan penawaran umum perdana saham dengan harga penawaran sebesar Rp 600,00 (enam ratus Rupiah) setiap saham yang dicatatkan dalam Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juli 2010.
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010, Surat Bank Indonesia No.12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo, serta Surat Keputusan Direksi Nomor 1337/SK/DIR-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka call name ”Bank Jabar Banten” telah resmi diubah menjadi ”bank bjb” pada tanggal 2 Agustus 2010.
Spin Off
Bank Jabar Banten sharia banking unit was separated and became a independent subsidiary called Bank Jabar Banten sharia based on the business license from Bank Indonesia and in accordance with the Governor of Bank Indonesia Decree No.12/35/KEP.GBI/2010 dated 30 april 2010 regarding business license for PT Bank Jabar Banten sharia.
On 29 June, 2010, the bank bjb obtained Registration Statement from the Chairman of Bapepam and LK based on Letter No. S-5901/BL/2010 to carry out initial public offering (IPO) of shares at a nominal value of Rp 600, which were listed in Indonesia Stock Exchange on 8 July, 2010.
Based on Results of the Extraordinary General Shareholders Meeting PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten No. 26 dated 21 April, 2010, and in accordance with Bank Indonesia letter no.12/78/APBU/Bd letter dated 30 June, 2010 regarding the planned logo change and the Board of Directors Decree No. 1337/SK/DIR-PPN/2010 dated 5 July, 2010, the bank has officially turned its call name into bank bjb on 2 August, 2010.
(20)
visi
vision
Menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia.
“Merupakan penjabaran dari keinginan yang kuat dari segenap
stakeholder
bank
bjb
untuk
membawa bank bjb tumbuh berkembang menjadi salah satu 10 bank terbesar dan berkinerja
baik di kancah nasional.”
One of the 10 largest banks with high performance in Indonesia.
”Is an expression of the strong motivation of all bank stakeholder to bring bank bjb to grow into one of the largest 10 banks with highest performance in sphere.”
misi
mission
•PenggerakdanPendorongLajuPembangunandiDaerah.
•MelaksanakanPenyimpananUangDaerah.
•SalahSatuSumberPendapatanAsliDaerah.
• MoverandMotivatorforAcceleratingProvincialDevelopment. • ProvincialCashDepository.• ASourceofProvincialIncome.
“Mitra Usaha Menuju Sejahtera”
“The Partner for welfare”
Citra Baru bank
bjb
(21)
nilai-nilai perusahaan
Corporate Values
G O
S P I R I T
S
ervice Excelence
P
rofessionalism
I
ntegrity
R
espect
I
nteligence
T
rust
Corporate Values PerilakuUtama Main Behavior
Service Excellence 1. Ramah, tulus, kekeluargaan 2. Selalu memberikan pelayanan prima
1. Friendly, sincere, familiar 2. Always provide excellent service Professionalism 3. Cepat, Tepat, Akurat
4. Kompeten dan bertanggung jawab 5. Memahami dan melaksanakan
ketentuan perusahaan
3. Quick, precisely, accurate 4. Competent and responsible 5. Understand and follow company
provisions Integrity 6. Konsisten, disiplin, dan penuh
semangat
7. Menjaga citra Bank melalui perilaku terpuji dan menjunjung tinggi etika
6. Consistent, disciplined, and exuberant
7. Keeping the image of the bank through ethical behavior and respect
Respect 8. Fokus pada nasabah
9. peduli pada lingkungan
8. Focus on customer 9. Care for the environment Inteligence 10. Selalu memberikan solusi yang
terbaik
11. Berkeinginan kuat unutk mengembangkan diri 12. Menyukai perubahan positif
10. Always give best solution
11. Strong desire to develop themselves 12. Like positive change
Trust 13. Menumbuhkan Transparansi,
Kebersamaan dan Kerja sama yang sehat
14. Menjaga rahasia bank dan perusahaan
13. Growing transparency, togetherness, and a good relationship
(22)
20 Mei
Peristiwa Penting 2010
2010 Events Highlight
MoU Penerapan Kartu Pegawai Elektronik di lingkungan Pemerintahan Jawa Barat The MoU for application of Electronic Employee Cards in Governanmental of West Java
2 Maret
Grand Opening Bank Jabar Banten Syariah
20 Mei
8 Juli
Go Public di Bursa Efek Indonesia
Go Public
(Initial Public Offering) at The Indonesian Stock Exchange
11 Maret
Penandatangan Kredit Sindikasi PT Priamanaya Energy Syndicated Loan Signing For PT Priamanaya Energy
22 Oktober
Pelaksanaan Analyts Meeting di Hotel Mandarin OrientalAnalyts Meeting Mandarin Oriental Hotel
2 Agustus
Sosialisasi PerubahanCall Name & logo
Socialization of Call Name & Logo Changes
10 November
Penandatanganan Perjanjian Kerja sama dengan PT Taspen, Tbk
Signing of a Cooperation Agreement with PT Taspen, Tbk
Grand Opening Bank Jabar Banten Syariah
20 Mei
HUT bank bjb ke-49 dan HUTSEKAR bank bjb ke-3
Anniversary of bank bjb 49th
and Anniversary of SEKAR bank bjb 3rd
(23)
Penghargaan 2010
2010 Awards
“THE BEST OF BANDUNG SERVICES EXCELLENCE CHAMPION” Category : Conventional Banking Dari Markplus . INC pada 25 Agustus 2010
“THE BEST OF BANDUNG SERVICES EXCELLENCE CHAMPION” Category : Conventional Banking From Markplus . INC on 25 August 2010
“Investor Award, Top Regional Bankers“ dari Majalah Investor tanggal 14 Desember 2010
“Investor Award, Top Regional Bankers“ From Investor Magazine on 14 December 2010
6 Mei
Soft Opening Bank Jabar Banten Syariah
Soft Opening of Bank Jabar Banten Syariah
1 Juli
Sosialisasi Kartu Pegawai Elektronik di lingkungan PNS Kota/Kab. se-Jawa Barat Socialization of Employee Card Electronic within the City / District West Java
Penandatanganan Kredit Sindikasi Pringsewu
Signing of a Syndicated Loan for Pringsewu
23 September
31 Maret
Rapat Umum Pemegang Saham di Hotel Hilton, Bandung
General Meeting of Sharesholders
Hilton Hotel in Bandung
29 Agustus
Safari Bazaar bank bjb
27-29 Agustus 2010
bank bjb Safari Bazaar on 27-29 August 2010
14 Juni
Penawaran Umum dan Perdana saham bank bjb
dan Public Expose Initial Public Offering of Shares and bank bjb public expose
(24)
Laporan Komisaris Utama
President Commissioner Report
Lex Laksamana Zainal Lan
Komisaris Utama President Commissioner
(25)
Setelah krisis keuangan global yang terjadi di semester ke-empat tahun 2008, perekonomian global mengalami tren pertumbuhan yang positif di tahun 2009 yang kemudian berlanjut di tahun 2010. Dimotori oleh raksasa-raksasa ekonomi baru seperti China, India dan Brasil, serta negara-negara emerging market lainnya, pertumbuhan ekonomi dunia di tahun 2010 adalah 3,8%. Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi dunia tidak terjadi secara simetri, dimana negara-negara yang tergabung dalam OECD maupun negara maju lainnya mengalami pertumbuhan ekonomi yang kecil bahkan beberapa diantaranya mengalami stagnansi dan pertumbuhan negatif.
Melambatnya derap langkah ekonomi negara-negara maju adalah berlanjutnya krisis yang terjadi di Eropa yang menimpa Yunani dan Irlandia. Berita baiknya adalah krisis Eropa tersebut tidak bersifat menular sehingga efek domino dapat dihindari.
Sentimen ekonomi yang positif dan kondusif tersebut dimanfaatkan sebagai oportunitas yang baik bagi perkembangan ekonomi Indonesia yang berhasil tumbuh sebesar 6 persen dengan inflasi yang terjaga sebesar 6,9 persen. Sektor-sektor telekomunikasi, transportasi,
After the global financial crisis that occurred in the fourth semester of 2008, the global economy experienced a positive growth trend in 2009 which then continued in the year 2010. Powered by the new economic giants like China, India and Brazil, as well as the other emerging market countries, world economic growth in 2010 was 3.8%. However, world economic growth does not occur symmetrically, where the countries that joined in OECD and other developed countries experienced economic growth of small and even some of them experiencing stagnation and negative growth.
The slowing economic pace of the developed countries continued with the crisis in Europe that hit Greece and Ireland. The good news is that Europe’s crisis is not transmitted and therefore the domino effect of the crisis can be avoided.
The positive and conducive economic sentiment taken as a good opportunity for a successful economic development in Indonesia that was successfully grew by 6 percent with inflation of 6.9 percent awake. The Telecommunication sectors, transportation, property and finance became an
Dalam menjalankan bisnisnya, bank
bjb
telah
melaksanakan prinsip-prinsip bisnis perbankan yang sehat
dan dilandasi prinsip kehati-hatian dengan memperhatikan
perkembangan
environment
internal maupun eksternal
secara seksama dan sistematis.
In conducting its business, the bank
bjb
has implemented the principles of sound
banking business and is based on the precautionary principle with respect to internal
and external environment development carefully and systematically.
(26)
properti dan keuangan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan spektakuler dicatat oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) yang pada tahun 2010 mampu tumbuh lebih dari 40 persen. Prinsip ‘allocational effeciency’ dari para pemilik modal telah membawa investor global untuk berinvetasi di berbagai instrument keuangan di Indonesia. Selain menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), arus modal masuk ini telah meningkatkan cadangan devisa Indonesia yang di bulan Desember 2010 melampaui angka 90 miliar Dollar Amerika. Kecukupan cadangan devisa ini telah dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, khususnya terhadap Dollar Amerika, yang ditahun 2010 berkisar antara Rp 8.900 sampai Rp 9.100. Dengan adanya inflasi yang terjaga serta nilai tukar Rupiah yang stabil, fundamental ekonomi Indonesia menjadi kondusif untuk berusaha dan berdagang, tidak terkecuali dalam bisnis perbankan. Indikator-indikator perbankan di tahun 2010 menunjukkan perkembangan yang positif baik pada sisi pemberian kredit mapun penggalangan dana, dimana keduanya meningkat lebih dari 20 persen.
Kondisi yang kondusif tersebut dimanfaatkan oleh bank
bjb untuk berekspansi dan memperluas usaha dengan tetap memperhatikan sifat ‘prudent’ dari bisnis perbankan. Penambahan kantor cabang dilakukan di beberapa daerah diantaranya, di kota Medan dan Batam. Upaya utama perluasan perusahaan khususnya dari sisi pendanaan, tercermin dari dilakukannya Penawaran Saham Perdana (Initial Public Offering) yang telah sukses dilakukan bank
bjb pada 2010. Pada waktu IPO dilaksanakan, harga penawaran adalah 600 Rupiah per lembar, dengan nominal 250 Rupiah, dengan jumlah lembar saham yang dijual adalah (seri B) sebanyak 2.424.072.500 lembar. Dari IPO tersebut bank bjb berhasil menghimpun dana sebesar 1,4 triliun Rupiah.
Dalam menjalankan bisnisnya, bank bjb telah melaksanakan prinsip-prinsip bisnis perbankan yang sehat dan dilandasi prinsip kehati-hatian dengan memperhatikan perkembangan internal maupun eksternal environment secara seksama dan sistematis. market surveilance dilakukan secara komprehensif dengan penekanan pada peningkatan daya saing serta customer relationship. Corporate Social Responsibility (CSR) dilakukan secara fokus, terarah, efektif dan efisien sehingga azas manfaat dana perusahaan yang digulirkan
advanced driving force of economic growth in Indonesia. The spectacular growth recorded by the Indonesian Stock Exchange (BEI), which in 2010 was able to grow more than 40 percent. The principle of ‘allocational effeciency’ from the owners of capital have led global investors to invest in various financial instruments in Indonesia. Besides strengthening Composite Stock Price Index (CSPI), capital inflows have increased foreign exchange reserves of Indonesia at the month of December 2010 surpassed 90 billion U.S. dollars. Adequacy of reserves has been put into a good use by the government to maintain stability in the rupiah, especially against the U.S. dollar, which in 2010 ranged from Rp 8,900 to Rp 9,100. With inflation and also maintained a stable exchange rate of rupiah, Indonesia’s economic fundamentals become a conducive environment to trade and do the other business, including the banking business. Banking indicators in 2010 showed a positive development both on the lending and in fundraising, which both rose by more than 20 percent.
The conducive conditions is used by bank bjb to expand its business with due regard to the nature of ‘prudent’ of the banking business. The addition of branch offices conducted in several areas, such as, in the city of Medan and Batam. Company’s major expansion efforts, especially from the funding side, reflected in the stock offering (Initial Public Offering) which has been successfully performed by bank bjb in 2010. At the time when the IPO being done, the offering price was 600 rupiah per share, with nominally 250 rupiah, with the number of shares being sold is (series B) of 2,424,072,500 shares. From the IPO, bank bjb managed to raise at 1.4 trillion rupiah.
In conducting its business, the bank bjb implement the principles of sound banking business and is based on the precautionary principle with respect to internal and external environment development carefully and systematically. Market surveilence is to be done comprehensively with an emphasis on improving competitiveness and customer relationship. The Corporate Social Responsibility (CSR) is to be done as a focused, targeted, effective and efficient so that the principle of benefit fund companies rolled out can be felt by the society and achieve the desired President Commissioner Report
(27)
dapat dirasakan oleh masyarakat dan mencapai sasaran target yang dikehendaki. Dengan demikian, tugas ganda yang diemban oleh bank bjb berdasarkan amanat Pemegang Saham yaitu peningkatan kinerja bank khususnya profitabilitas serta mendorong perkembangan ekonomi regional dapat terus diupayakan.
Pengembangan usaha bisnis perbankan bank bjb tidak hanya dilakukan melalui upaya identifikasi bisnis yang ada (existing) tetapi juga ekstensifikasi usaha dengan melakukan penajaman diversifikasi bisnis. Dalam kaitan ini, upaya peningkatan aktivitas fee-based, serta peningkatan efisiensi usaha telah dilakukan. Antisipasi membaiknya kondisi perekonomian nasional telah dilakukan secara seksama dan sistematis di dalam entitas bank bjb. Oleh karena itu, seluruh jajaran bank bjb berada pada kondisi yang positif serta dibekali rasa percaya diri yang tinggi dan optimisme dalam menatap masa depan. Dewan Komisaris terus memantau kepengurusan maupun perkembangan Perusahaan sesuai arah dan strategi yang telah diterapkan dengan dibantu oleh komite-komite Dewan Komisaris yang saat ini terdiri dari (i) Komite Audit, (ii) Komite Pemantau Risiko dan (iii) Komite Remunerasi dan Nominasi. Sejalan dengan peran dan fungsi masing-masing komite Dewan Komisaris, bank bjb memiliki komitmen serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip dasar Good Corporate Governance yang mencakup transparan, akuntabilitas, tanggung jawab dan kewajaran.
Di tahun 2010 capaian bisnis menunjukkan hasil yang menggembirakan, diantaranya dapat terlihat pada besaran-besaran berikut yang antara lain mencakup:
• Aset yang meningkat 34,05% menjadi Rp 43,45
triliun
• Labasebelumpajakyangmeningkat23,77%menjadi
Rp 1,22 triliun
• Penghimpunan dana naik sebesar 33,34% menjadi
Rp 37,07 triliun dan
• Kredit yang diberikan yang berkembang sebesar
20,57% menjadi Rp 23,67 triliun.
Capaian-capaian usaha tersebut diraih pada kondisi ekonomi nasional yang relatif membaik yang diindikasikan oleh pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, inflasi terjaga, serta nilai tukar yang stabil.
Dewan Komisaris pada kesempatan ini menyampaikan penghargaan dan terimakasih yang sebesar-besarnya
target. Thus, the dual task that carried by the bank based on the mandate of the shareholders, namely to increase the bank’s performance, in particular profitability, and encourage regional economic development can be pursued.
bank bjb business development is not only be done through the identification of existing business, but also extending the business by doing the sharpened business diversification. In this regard, efforts to increase fee-based activities, as well as the increased of efficiency efforts have been made. Anticipation of an improving national economy has been done carefully and systematically in the banking entity. Therefore, the whole range of bank
bjb is in the positive condition and equipped with high self confidence and optimism in the future. Board of Commissioners continues to monitor the management and development of the Company according to the direction and strategies that have been implemented with the assistance of committees of the Board of Commissioners currently consists of (i) Audit Commit, (ii) Risk Oversight Committee and (iii) Remuneration Committee and Nomination Committee. In line with the role and functions of each committee of the Board of Commissioners, bank bjb has a commitment and uphold basic principles of good corporate governance including transparent, accountability, responsibility and fairness. Business performance in 2010 showed an encouraging results, which can be seen in the following quantities which include:
• Assetsincreased34.05%toRp43,45trillion • Profit before tax increased 23.77% to Rp 1,22
trilion
• Raising funds rose by 33.34% to Rp 37,07 trillion and
• Loansof20.57%toRp23,67Trillion
These business achievements gained in national economic conditions improved, as indicated by relatively high economic growth, inflation is maintained, and a stable exchange rate.
Board of Commissioners, on this occasion, express our appreciation and gratitude as much as possible to the
(28)
kepada Direksi, segenap pegawai, nasabah, serta para pemangku kepentingan bank bjb, yang telah bekerja keras dan bekerja sama secara padu dan harmonis, karena tanpa kerja keras dan dukungan bersama tersebut adalah sulit bagi bank bjb untuk mencapai hasil sebagaimana dikemukakan di atas.
Secara khusus, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada:
− Bapak Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ibu Gubernur Provinsi Banten, Bapak dan Ibu Bupati, Walikota se-Jawa Barat dan Banten yang telah memberikan dukungan, kepercayaan dan arahan-arahan kepada kami dalam menjalankan fungsi dan peran sebagai Dewan Komisaris bank bjb.
− Bank Indonesia, Departemen Keuangan RI, Otoritas Pasar Modal, para Pejabat Legislatif baik pusat maupun daerah yang senantiasa mendukung pertumbuhan Perseroan selama ini.
Semoga Allah SWT meridhoi upaya kita bersama untuk terus berkembang dan berinovasi secara terus menerus dan berkesinambungan yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja bank bjb dan memberikan apa yang diharapkan para pemangku kepentingan di tahun-tahun mendatang.
Billahitaufik walhidayah
Wassalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Directors, all employees, customers and stakeholders of bank bjb, which has been working hard and working together in a coherent and harmonious, because without having the hard work and support of the joint, bank
bjb will be very difficult to achieve the results as stated above.
In particular, the Board of Commissioners wishes to thank:
− The Governor of West Java Province, The Governor of Banten, and all the Mayors and The Regents of West Java and Banten who have lent their support, trust and directives to us in doing the function and the role as the Board of Commissioners.
− Bank Indonesia, Ministry of Finance, Capital Market Authority, Legislative Officials at both the central and local levels continues to support the growth of the Company so far.
May Allah Almighty bless our efforts together to continue the development and innovate constantly and continuously, which in turn will increase the performance of bank bjb and give what was expected of the stakeholders in the coming years.
Billahitaufik walhidayah
Wassalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Lex Laksamana Zainal Lan
Komisaris Utama
President Commissoner President Commissioner Report
(29)
3
1
2
4
2 Muhadi
Komisaris
Commissioner
4 Muryanto
Komisaris Independen
Independent Commissioner
1 Lex Laksamana Zainal Lan
Komisaris Utama
President Commissioner
5 Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen
Independent Commissioner
3 Achmad Baraba
Komisaris Independen
Independent Commissioner
(30)
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 56 tahun.
Lahir di Boyolali tahun1954. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1990.
Menjabat sebagai Komisaris bank bjb sejak tahun 2009. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain :
• SekretarisDaerahProvinsiBanten(2008-Sekarang); • PltSekretarisProvinsiBanten(2008);
• KepalaDinasPengelolaaKeuangandanAsetDaerahProvinsi
Banten (2008).
Indonesian citizen, age 56 years
Born in Boyolali on 1954. Holds Master’s degree in Urban and Regional Planning from Bandung Institute of Technology in 1990.
Commissioner at bank bjb since 2008. Other positions previously or currently held:
•SecretaryofBantenProvince(2008-Present); •ActingSecretaryoftheProvinceofBanten(2008);
• Head of Finance and Asset management agency Banten Province (2008).
Muhadi
Komisaris / Commissioner
Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 58 tahun.
Lahir di Bandung tahun 1952. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana di bidang Land and Water Dev dari IHE Delft, Belanda pada tahun 1980.
Menjabat sebagai Komisaris bank bjb sejak tahun 2005. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain:
• SekretarisDaerahProvinsiJawaBarat(2006-sekarang); • AsistenPerekonomianSekretariatDaerahProvinsiJawaBarat
(2004-2006);
• KepalaBadanPengendalianLingkunganHidupProvinsiJawaBarat
(2001-2004).
Indonesian citizen, age 58 years
Born in Bandung on 1952. Holds Master’s degree in the field of Land and Water Dev from IHE Delft, the Netherlands in 1980.
Commissioner since 2005. Other positions previously or currently held:
• WestJavaProvincialSecretary(2006-present);
• EconomicAssistantforRegionofWestJavaprovincesecretariat (2004-2006);
• Head of Environmental Management Agency of West Java province (2001-2004).
Lex Laksamana Zainal Lan
Komisaris Utama / President Commissioner
Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 55 tahun.
Lahir di Solo tahun1955. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia tahun 2010. Menjabat sebagai Komisaris Independen bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain:
• Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2006-sekarang);
•Director Senior Manajer di Ernst And Young(2002-2007); • Anggota Tim Pengkajian Asosiasi Emiten Indonesia
(2000-2006).
Indonesian citizen, age 55 years.
Born in Solo on 1955. Holds Master’s degree in Accounting from the University of Indonesia Year 2010.
Independent Commissioner at bank bjb Since 2007 i. Other positions previously or currently held:
•LecturerattheFacultyofEconomics,UniversityofIndonesia (2006-present);
•DirectorSeniorManageratErnstAndYoung(2002-2007); •Assessment Team Members Emiten Association Indonesia
(2000-2006).
Achmad Baraba
(31)
Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 61 tahun.
Lahir di Yogyakarta tahun 1949. Menyelesaikan Sarjana di bidang Ekonomi Perusahaan dari Universitas Muhammadiyah Jakarta pada tahun 1996.
Menjabat sebagai Komisaris Independen bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain:
•Assistant Vice President Hub Manager Bank Mandiri Jakarta
PasarRebo;
•Spoke Manager KC Bank Mandiri Jakarta Juanda
(2002-2003);
•SpokeManager KC Bank Mandiri Jakarta Pulomas (1999-2002).
Indonesian citizen, age 61 years.
Born in Yogyakarta on 1949. Bachelor degree in Economic from the University of Muhammadiyah Jakarta in 1996.
Independent Commissioner at bank bjb Since 2007. Other positions previously or currently held:
• AssistantVicePresidentHubManagerBankMandiriJakarta PasarRebo;
• Spoke Manager KC Bank Mandiri Jakarta Juanda (2002-2003);
• Spoke Manager KC Bank Mandiri Jakarta Pulomas (1999-2002).
Muryanto
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 44 tahun.
Lahir di Sukoharjo tahun 1966. Menyelesaikan pendidikan Diploma IV di bidang Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1994.
Menjabat sebagai Komisaris Independen bank bjb sejak tahun 2009. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain yaitu:
• Komisaris Independen PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2006-2008);
• Ketua Komite Audit PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2006-2008);
• KomiteAuditPTSemenGresik(Persero)Tbk(2006-2007).
Indonesian citizen, age 44 years.
Born in Sukoharjo on 1966. Graduated Diploma IV in Accounting from State Accounting College (STAN) in 1994.
Independent commissionary at bank bjb since 2008, Other positions previously or currently held:
• Independent Commissioner of PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2006-2008);
• ChairmanoftheAuditCommitteeofPTAdhiKarya(Persero) Tbk(2006-2008);
• Audit Committee of PT Semen Gresik (Persero) Tbk (2006-2007).
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen / Independent Commissioner
•AnggotaTimPewawancaraFit and Proper Test (New Entry)
pada Bank Indonesia
•DirekturBankMuamalatIndonesia(1996-1999)
•Group Head Line of Business PT Bank Bukopin (1995-1997)
•PemimpinCabangBukopinBandaAceh(1992-1993) • Pjs.KepalaBiroPengendalianJaminanKreditPerum.Jamkrindo
(1989-1990)
•KepalaBagianPengendalianJaminanKreditProgramPerum.
Jamkrindo (1985-1989)
• Staf Biro Pengendalian Jaminan Kredit Perum. Jamkrindo
(1982-1985).
• MemberofteamInterviewFitandProperTest(NewEntry)at bank Indonesia (2000-2006)
•DirectorofBankMuamalatIndonesia(1996-1999) • GroupHeadLineOfBusinessBukopin(1995-1997) • BukopinBandaAcehBranch(1992-1993)
• Controll Bureau Chief Credit Guarantee Perum. Jamkrindo (1989-1990)
• HeadofCreditControlProgramPerum.Jamkrindo (1985-1989)
• Staff Control Bureau Credit Guarantee Perum. Jamkrindo (1982-1985).
(32)
Laporan Direktur Utama
Report from the President Director
Agus Ruswendi
Direktur Utama President Director
(33)
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang atas perkenan-Nya bank bjb bisa melalui tahun 2010 dengan kinerja yang cukup membanggakan. Dalam kesempatan ini saya atas nama Direksi ingin menyampaikan ringkasan pencapaian kinerja perseroan kepada para pemegang saham dan stakeholder.
Perekonomian Nasional
Akhir tahun 2010 ditandai dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian Indonesia yang tercermin dari berbagai indikator di antaranya pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,1% dan inflasi sebesar 6,96%. Membaiknya kondisi ekonomi juga terlihat dari semakin stabilnya nilai Rupiah pada kisaran level Rp 9.000 per dolar AS. Pertumbuhan ekonomi tahun 2010 ditopang oleh kuatnya permintaan domestik terutama konsumsi dan investasi.
Pertumbuhan ekonomi tersebut juga didukung oleh semakin pulihnya kinerja ekspor dan mulai meningkatnya kegiatan investasi. Membaiknya ekspor sejalan dengan perbaikan perekonomian global terutama negara-negara maju. Meningkatnya permintaan eksternal dan menguatnya permintaan domestik telah mendorong dunia usaha untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Praise we prayed to Allah SWT that upon His permission that bank bjb could pass the year 2010 with stunning performance. I take this opportunity on behalf of the Board of Directors wish to convey a summary of the achievement of company performance to shareholders and other stakeholders.
National Economy
At the end of the year 2010, It was marked by increasingly improving economic conditions in Indonesia as reflected in the variety of indicators including economic growth that reached 6.1% and inflation of 6.96%. The improving economic conditions had also been seen in the increasing stability of the rupiah in the range of Rp 9,000,- per U.S. dollar level. Economic growth in 2010 bolstered by strong domestic demand, especially consumption and investment.
Economic growth is also supported by the recovery in export performance and begin to increase investment activity. The improvement in exports in line with the improvement of the global economy, especially in developed countries. The increase in external demand and the strengthening of domestic demand has encouraged businesses to increase production capacity.
Implementasi kebijakan dan strategi bisnis yang telah kami
tempuh pada tahun 2010 telah membuktikan pencapaian
kinerja keuangan yang lebih baik lagi.
Implementation of the policies and business strategies that we have done in the year
2010 has proven to achieve an even better financial performance.
(1)
Kriteria & Penjelasan Hal Page Criteria & Explanation
13. Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 tahun buku terakhir. Memuat uraian mengenai:
1. Besarnya deviden untuk masing-masing tahun. 2. Besarnya Payout Ratio.
73 45
13. Statement regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years. Contains information on:
1. Amount of dividend for each year. 2. Pay-out ratio.
14. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum. Memuat uraian mengenai:
1. Total perolehan dana. 2. Rencana penggunaan dana. 3. Rincian penggunaan dana. 4. Saldo.
5. Perubahan penggunaan dana (jika ada).
72
14. Realization of uses of funds obtained from the public offering.
Contains information on: 1. Total funds obtained. 2. Budget plan. 3. Details of budget plan. 4. Balance.
5. Change in the budget plan (if any). 15. Informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi,
divestasi, akuisisi, restrukturisasi hutang/modal, transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan sifat transaksi dengan pihak afiliasi.
141-142
15. Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring,
transactions containing conflict of interest, and the nature of transactions with affiliated parties.
16. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan.
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan pemerintah dan dampaknya terhadap laporan keuangan.
n.a.
16. Description on changes in laws and regulations having significant effects on the company.
Information containing among others: amendment to government regulations and impacts on the financial statements.
17. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi. Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.
145-146
17. Description of changes in the accounting policy. Description should contain among others: any revision to accounting policies, rationale and impact on the financial statement.
VI. Tata Kelola Perusahaan VI. Corporate Governance
1. Uraian Dewan Komisaris. Uraian memuat antara lain:
1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. 2. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya
remunerasi anggota Dewan Komisaris. 3. Frekuensi pertemuan.
4. Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan.
156-158
1. Information on the Board of Commissioners. The information should contain:
1. Description of the tasks implemented by the Board of Commissioners.
2. Disclosing the procedure for determining, and the amount of remuneration for the members of the Board of Commissioners.
3. Frequency of meetings.
4. Attendance of the Board of Commissioners in the meetings.
2. Uraian Direksi.
Uraian memuat antara lain:
1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi.
2. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Direksi.
3. Frekuensi pertemuan.
4. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan. 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan
kompetensi Direksi.
159-167
2. Information on the Board of Directors. The information should include:
1. Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors.
2. Disclosing the procedure for determining, and the amount of remuneration for the members of the Board of Directors.
3. Frequency of meetings.
4. Attendance of the Board of Directors in the meetings. 5. Training programs for improving the competence of the
Board of Directors. 3. Komite Audit.
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Audit.
2. Uraian tugas dan tanggung jawab.
3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit.
4. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit. 5. Independensi anggota Komite Audit.
171-175
3. Audit Committee. Includes among others:
1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Audit Committee.
2. Description of tasks and responsibilities.
3. Frequency of meetings and the attendance of the Audit Committee.
4. Brief report on the activities carried out by the Audit Committee.
5. Independence of the members of the Audit Committee. 4. Komite Remunerasi dan Nominasi.
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Remunerasi dan Nominasi.
2. Independensi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi.
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Remunerasi dan Nominasi.
175-177
4. Remuneration and Nomination Committee. Includes among others:
1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Remuneration and Nomination Committee. 2. Independence of the members of the Remuneration and
Nomination Committee.
3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the Remuneration and
Nomination Committee.
5. Frequency of meetings and the attendance of the Remuneration and Nomination Committee.
(2)
Laporan Tahunan 2010 Annual Report •
bank bjb
Kriteria & Penjelasan Hal Page Criteria & Explanation
5. Komite Monitoring Risiko. Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Monitoring Risiko.
2. Independensi anggota Komite Monitoring Risiko. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Monitoring Risiko. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite
Monitoring Risiko.
177-179
5. Risk Monitoring Committee. Includes among others:
1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Risk Monitoring Committee.
2. Independence of the members of the Risk Monitoring Committee.
3. Description of the tasks and responsibilities.
4. Activities carried out by the Risk Monitoring Committee. 5. Frequency of meetings and the attendance of the Risk
Monitoring Committee. 6. Komite-komite lain yang dimiliki oleh perusahaan.
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain.
2. Independensi anggota komite lain. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain.
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain.
179-183
6. Other committees in the company. Includes among others:
1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the committees.
2. Independence of the members of the committees. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the committees. 5. Frequency of meetings and the attendance of the
committees. 7. Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan.
Mencakup antara lain:
1. Nama dan riwayat jabatan singkat Sekretaris Perusahaan.
2. Uraian pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan
183-184
7. Description of tasks and function of the Corporate Secretary. Includes among others:
1. Name and brief history of the position of Corporate Secretary.
2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.
8. Uraian mengenai pelaksanaan pengawasan dan pengendalian intern.
Mencakup antara lain:
1. Informasi tentang keberadaan SPI. 2. Penjelasan tentang aktivitas SPI.
3. Penjelasan mengenai pengendalian internal perusahaan.
188-189 197-198
8. Description of the internal control and audit implemented by the company.
Includes among others:
1. Information on the existence of SPI (internal control system).
2. Explanation on the activities of SPI.
3. Explanation on the internal control of the company. 9. Uraian tentang Unit Audit Internal.
Mencakup antara lain:
1. Informasi tentang keberadaan Unit Audit Internal. 2. Penjelasan tentang Piagam Audit Internal.
3. Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan Unit Audit Internal. 5. Nama dan riwayat hidup singkat kepala Unit Audit
Internal.
184-188
9. Description of the company’s Internal Audit Unit. Includes among others:
1. Information on the existence of the Internal Audit Unit. 2. Explanation on the Internal Audit Charter.
3. Explanation on the duties and responsibilities of the Internal Audit Unit.
4. Activities carried out by the Internal Audit Unit. 5. Name and brief curriculum vitae of the Head of the
Internal Audit. 10. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan.
Mencakup antara lain:
1. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan (misalnya risiko yang disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku bunga, persaingan usaha, pasokan bahan baku, ketentuan negara lain atau peraturan internasional, dan kebijakan pemerintah). 2. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.
190-198
10. Description of the company’s risk management. Includes among others:
1. Explanation of the risks faced by the company (for example: risks caused by fluctuation of the exchange rate or interest rate, competition in business, supply of raw materials, provisions set by other countries or international regulations, and government policies). 2. Efforts to manage those risks.
11. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Pembentukan Pusat Pengaduan Konsumen. 2. Program peningkatan layanan kepada konsumen. 3. Biaya yang telah dikeluarkan.
212-215
11. Description of the activities and expenses incurred in related to corporate social responsibility, particularly on commitment to consumer protection.
Information includes among others: 1. Setting up Center for Consumer Complaint. 2. Program for improving services to consumers. 3. Expenses incurred.
12. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai “community development program” yang telah dilakukan.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Mitra Usaha binaan Perusahaan. 2. Program pengembangan pendidikan. 3. Program perbaikan kesehatan. 4. Program pengembangan seni budaya. 5. Biaya yang telah dikeluarkan.
210-211
12. Description on the activities and expenses incurred related to corporate social responsibility, particularly on “community development program” which have been carried out. Information includes among others:
1. Supervised Business Partner. 2. Education development program. 3. Health improvement program. 4. Culture development program. 5. Expenses incurred.
13. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama aktivitas lingkungan.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Aktivitas pelestarian lingkungan. 2. Aktivitas pengelolaan lingkungan. 3. Sertifikasi atas pengelolaan lingkungan. 4. Biaya yang telah dikeluarkan.
201-211
13. Description on the activities and expenses incurred related to corporate social responsibility, particularly on environmental activities.
Information includes among others: 1. Preserving environment activity. 2. Environment management activity. 3. Certification to Environment management. 4. Expenses incurred.
(3)
Kriteria & Penjelasan Hal Page Criteria & Explanation
14. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat.
Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan. 2. Kasus posisi.
3. Status penyelesaian perkara/gugatan.
4. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan.
200-205
14. Important cases faced by the Issuer or Public Company, current members of the Board of Directors and Board of Commissioners.
Information includes: 1. Material of the case/claim. 2. Case status.
3. Status of settlement of case/claim.
4. Potential impacts on the financial condition of the company.
15. Akses informasi dan data perusahaan.
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin dsb.
51
15. Access to corporate information and data. Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc. 16. Etika Perusahaan.
Memuat uraian antara lain: 1. Keberadaan Code of Conduct. 2. Isi Code of Conduct.
3. Penyebaran Code of Conduct kepada karyawan dan upaya penegakannya.
4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan yang dimiliki perusahaan.
19 198-200
16. Company Ethics. Contains information on:
1. The existence of the Code of Conduct. 2. Content of the Code of Conduct.
3. Distribution of the Code of Conduct to the employees and efforts to uphold the Code.
4. Statement concerning the corporate culture.
VII. Informasi Keuangan VII. Financial Information 1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi
atas Laporan Keuangan.
Kesesuaian dengan peraturan Bapepam No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.
257
1. Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
Compliance with Bapepam Regulation No. VIII.G.11 on Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
2. Opini akuntan atas laporan keuangan. Kesesuaian dengan SPAP-IAI.
258
2. Accountant’s opinion on the financial statement. Compliance with SPAP-IAI.
3. Deskripsi Auditor Independen di Opini. Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan. 2. Tanggal Laporan Audit. 3. No. ijin KAP (jika ada).
259-260
3. Description of the Independent Auditor in the Opinion. The description contains:
1. Name and signature. 2. Date of the audit report. 3. KAP license number (if any). 4. Laporan keuangan yang lengkap.
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Neraca.
2. Laporan laba rugi. 3. Laporan perubahan ekuitas. 4. Laporan arus kas.
5. Catatan atas laporan keuangan.
Laporan Keuangan/ Financial Statement
1-8
4. Comprehensive financial statement.
Contains all elements of the financial statement: 1. Balance sheet.
2. Profit loss statement. 3. Equity statement. 4. Cash flow report.
5. Notes to the financial statement.
5. Perbandingan tingkat profitabilitas. 45 5. Comparison of profitability.
6. Penyajian Laporan Arus Kas. Memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Penggunaan metode langsung (direct method). 2. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan.
3. Pengungkapan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas.
4. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas kepada pelanggan (customer), karyawan, pemasok, dan pembayaran pajak selama tahun berjalan pada aktivitas operasi.
5. Penyajian penambahan dan pembayaran hutang jangka panjang serta dividen pada aktivitas pendanaan.
Laporan Keuangan/ Financial Statement
7-8
6. Presentation of Cash Flow Report. Meets the following provisions: 1. Uses a direct method.
2. Grouped into three categories of activity: operational activity, investment, and funding.
3. Disclosing activities that do not influence the cash flow. 4. Separating the presentation between cash receipt and or
cash expended to the customer, employee, supplier, and payment of taxes during the current year for operational activities.
5. Presenting the addition and payment of long-term debt as well as dividend in funding.
7. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi. Meliputi sekurang-kurangnya:
1. Konsep dasar penyajian laporan keuangan. 2. Pengakuan pendapatan dan beban. 3. Penilaian investasi.
4. Penilaian dan metode penyusutan aktiva tetap. 5. Dasar perhitungan laba per saham.
Laporan Keuangan/ Financial Statement
18-62
7. Summary of Accounting Policy. Includes at least:
1. Basic concept in presenting a financial statement. 2. Recognition of income and overhead. 3. Assessment for investment.
4. Assessment and method of depreciating fixed assets. 5. Basis for calculating profit per share.
(4)
Laporan Tahunan 2010 Annual Report •
bank bjb
Kriteria & Penjelasan Hal Page Criteria & Explanation
10. Aktiva & Kewajiban Dalam Mata Uang Asing Hal-hal yang harus diungkapkan.
1 Rincian aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing serta ekuivalennya dalam rupiah.
2 Posisi neto dari aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing.
3 Rincian kontrak valuta berjangka dan equivalen dalam rupiah.
4 Kebijakan manajemen risiko mata uang asing. 5 Apabila lindung nilai tidak dilakukan, alasan untuk tidak
melakukannya.
Laporan Keuangan/ Financial Statement
140 192
10. Assets and Liabilities in Foreign Currency.
1 Details of the assets and liabilities in foreign currency and the equivalent in rupiah.
2 Net position of assets and liabilities in foreign currency. 3 Details of futures contract in foreign currency and
equivalent in rupiah.
4 Risk management in foreign currency. 5 If hedging is not done, what is the reason?
11. Komitmen dan Kontinjensi. Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Untuk perikatan berupa perjanjian sewa, keagenan dan distribusi, bantuan manajemen, teknis, royalti dan lisensi memuat uraian tentang pihak-pihak yang terkait, periode berlakunya perikatan, dasar penentuan kompensasi dan denda, jumlah beban atau pendapatan pada periode pelaporan, dan pembatasan-pembatasan lainnya.
2. Untuk perikatan berupa Kontrak/perjanjian yang memerlukan penggunaan dana di masa yang akan datang, seperti: pembangunan pabrik, perjanjian pembelian, ikatan untuk investasi, dsb. memuat uraian tentang pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, periode berlakunya perikatan, nilai keseluruhan, mata uang, dan bagian yang telah direalisasi.
3. Untuk pemberian jaminan/garansi memuat uraian tentang pihak-pihak yang dijamin dan yang menerima jaminan, yang dipisahkan antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga untuk pihak yang dijamin, latar belakang dikeluarkannya jaminan, periode berlakunya jaminan, nilai jaminan.
4. Perkara/sengketa hukum dengan mengungkapkan pihak-pihak yang terkait, jumlah yang diperkarakan, serta latar belakang, isi dan status perkara dan pendapat hukum (legal opinion).
5. Untuk peraturan pemerintah yang mengikat perusahaan seperti: masalah lingkungan hidup, diungkapkan uraian singkat tentang peraturan dan dampaknya terhadap perusahaan.
Laporan Keuangan/ Financial Statement
123
200-205
11. Commitment and Contingency. Matters that should be disclosed:
1. For ties in the form of a lease agreement, agency and distribution, managerial assistance, technical, royalty and license, a description on the related parties, period of validity, basis for determining compensation and fine, amount of charge or income in the reporting period, and other restrictions.
2. For ties in the form of a contract/agreement which requires the use of funds in the future, such as: factory construction, purchase agreement, investment, etc., a description on the related parties in the agreement, the period of validity, total value, currency, and portion already realized.
3. For giving warranty/guarantee, a description on the parties to be covered and the party receiving the guarantee, and separating the affiliated parties and third party for the party being covered, the reason for issuing guarantee, period of validity of the guarantee, and value (amount) of the guarantee.
4. Lawsuits/disputes, disclosing the related parties, the amount being disputed, the background, content and status of the case, and a legal opinion.
5. For government regulations that bind the company, for example in environmental issues, a brief description of the regulation and its impact on the company.
Kriteria & Penjelasan Hal Page Criteria & Explanation
8. Transaksi dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa.
Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain:
1. Rincian jenis transaksi, nama pihak yang memiliki hubungan istimewa, dan jumlah piutang dan atau hutang yang terkait. 2. Dirinci jumlah masing-masing pos aktiva, kewajiban,
penjualan dan pembelian (beban) kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa beserta persentasenya terhadap total aktiva, kewajiban, penjualan dan pembelian (beban).
3. Penjelasan transaksi yang tidak berhubungan dengan kegiatan usaha utama dan jumlah hutang/piutang sehubungan dengan transaksi tersebut.
4. Sifat hubungan, jenis dan unsur transaksi hubungan istimewa.
5. Kebijakan harga dan syarat transaksi serta pernyataan apakah penerapan kebijakaan harga dan syarat tersebut sama dengan kebijakan harga dan syarat untuk transaksi dengan pihak ketiga.
198
8. Transaction with Affiliated Parties. Issues that should be disclosed are:
1. Details on the type of transaction, name of the affiliated party, and total accounts receivable and or related debts. 2. Details on the individual assets, liabilities, sales and purchase
(charge) to the affiliated parties and percentage against the total assets, liabilities, sales and purchases.
3. Explanation of transactions that are not related to the core business and the amount of debt/accounts receivable in connection with the said transaction.
4. Nature of the affiliation, type and element of transaction with affiliated parties.
5. Price policy and terms of transaction and a statement on whether the application of said price policy and terms are the same as the price policy and terms for transaction with a third party.
9. Pengungkapan yang Berhubungan dengan Hal-hal yang harus diungkapkan selain Jenis dan Jumlah Hutang Perpajakan.
1. Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dengan hasil perkalian laba akuntansi dengan tarif yang berlaku dengan mengungkapkan dasar perhitungan tarif pajak yang berlaku.
2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini. 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil
rekonsiliasi telah sesuai dengan SPT.
4. Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disajikan pada neraca untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aktiva atau kewajiban pajak tangguhan yang diakui pada neraca.
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
Laporan Keuangan/ Financial Statement
106-110
9. Disclosure related to matters which must be disclosed other than type and total of tax obligation.
1. Reconciliation between tax charge (income) and the result of multiplying the accounting profit with the current rate and disclosing the basis for calculating the tax rate.
2. Fiscal reconciliation and calculation of current tax. 3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated
through reconciliation is in accordance with the Tax Return.
4. Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet in each period of presentation, and amount of charge (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss statement if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet.
(5)
(6)