Konsep reaksi oksidasi-reduksi berdasarkan pelepasan dan pengikatan elektron Konsep reaksi oksidasi-reduksi berdasarkan perubahan biloks Redoks dalam

102 Feri Andi Syuhada, 2014 PENGEMBANGAN BUKU AJAR REAKSI REDOKS MENGGUNAKAN KONTEKS KEMBANG API UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tujuan Pembelajaran Teks Keluaran Ketepatan isi materi konten dan konteks Kesesuaian antara konten dengan konteks Kesesuaian materi dengan kurikulum tujuan pembelajaran Ketepatan ilustrasi gambar simbol lambang percobaan Kelayakan untuk digunakan oleh peserta didik SMA Y T Y T Y T Y T Y T 2Mg + O 2  2MgO 3. Binder pengikat C 6 H 10 O 5 + 3O 2  6CO + 5H 2 O 4. Zat pemberi warna Mg + O 2  MgO menghasilkan warna putih 2SrCl 2 + O 2  2SrO + 2Cl 2 menghasilkan warna merah 2CuCl + O 2  2CuO + Cl 2 menghasilkan warna biru 2BaCl 2 + O 2  2BaO + 2Cl 2 menghasilkan warna hijau Perkembangan Konsep Reaksi Redoks 1. Konsep reaksi oksidasi-reduksi berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen Oksidasi adalah kombinasi suatu unsur dengan oksigen untuk menghasilkan oksida, sedangkan reduksi adalah pelepasan oksigen dari oksida untuk menghasilkan unsur. Contoh : Panas KClO 4  KCl + 2O 2 reduksi 2Mg + O 2  MgO oksidasi

2. Konsep reaksi oksidasi-reduksi berdasarkan pelepasan dan pengikatan elektron

Oksidasi didefinisikan sebagai hilangnya satu atau lebih elektron dari suatu zat unsur, senyawa atau ion dan reduksi didefinisikan sebagai perolehan satu atau lebih elektron dari suatu zat. Contoh : 2Mg + O 2  MgO 2Mg  2Mg 2+ + 4e - oksidasi O 2 + 4e -  2O 2- reduksi

3. Konsep reaksi oksidasi-reduksi berdasarkan perubahan biloks

Bilangan oksidasi tingkat oksidasi ialah jumlah elektron yang diperoleh atau yang hilang oleh atom dari suatu unsur ketika membentuk suatu senyawa. Pada konsep ini, oksidasi didefinisikan sebagai kenaikan bilangan oskidasi atom dalam unsur atau senyawa tertentu, sedangkan reduksi didefinisikan sebagai penurunan bilangan oksidasi. Contoh : 4KNO 3 + 5S  2K 2 O + 2N 2 + 5SO 2 +1 +5 -2 0 +1 -2 0 +4 -2 103 Feri Andi Syuhada, 2014 PENGEMBANGAN BUKU AJAR REAKSI REDOKS MENGGUNAKAN KONTEKS KEMBANG API UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tujuan Pembelajaran Teks Keluaran Ketepatan isi materi konten dan konteks Kesesuaian antara konten dengan konteks Kesesuaian materi dengan kurikulum tujuan pembelajaran Ketepatan ilustrasi gambar simbol lambang percobaan Kelayakan untuk digunakan oleh peserta didik SMA Y T Y T Y T Y T Y T Zat pengoksidasi dan zat pereduksi Zat pengoksidasi oksidator didefinisikan sebagai zat yang menyebabkan zat lain teroksidasi zat tersebut mengalami reduksi dengan menerima elektron. Sedangkan zat pereduksi reduktor adalahzat yang menyebabkan zat lain tereduksi zat tersebut mengalami oksidasi dengan memberikan elektron. 2. Rekonteks-tualisasi

1. Redoks dalam

Blast Furnace Blast Furnace merupakan jenis tungku yang digunakan untuk peleburan dalam menghasilkan logam industri, misalnya logam besi. Besijarangditemukandalam bentukunsur. Logam besi harus dipisahkan dan dimurnikan dari bijih besi Fe 2 O 3 . Proses ini berlangsung dalam blast furnace dalam serangkaian reaksi redoks. Di dalam blast furnace , fuel bahan bakar, bijih besi iron ore , dan batu kapur limestone secara terus menerus disuplai melalui bagian atas tungku, sementara ledakan panas dari udara kadang-kadang dengan pengayaan oksigen ditiupkan ke bagian bawah tungku melalui pipa yang disebut tuyeres, sehingga terjadi reaksi kimia sepanjang proses tersebut lihat gambar 7. Di samping itu juga akan timbul percikan cahaya yang berasal dari serbuk bijih besi. Reaksiutama dari reaksi kimia tersebut ialah bijih besidireduksi menjadilogambesimenggunakangaskarbon monoksidasebagaireduktor. Proses yang terjadi di dalamnya berawal dari tiupan udara panas yang melalui pipa, menyebabkan karbon coke terbakar menghasilkan karbondioksida dan panas. Batu kapur CaCO 3 yang dicampur dengan bijih besi di dalam tungku, akan terurai membentuk kapur CaO dan karbondioksida CO 2 . Karbondioksida kemudian mengoksidasi C dalam reaksi redoks untuk membentuk karbonmonoksida, yang digunakan untuk mereduksi bijih besi menjadi besi. Produk akhir umumnya dalam fasa logam cair molten iron dan kerak slag , yang keduanya dialirkan ke bagian bawah tungku, serta gas buang dialirkan ke bagian atas tungku. Proses tersebut diilustrasikan dalam gambar di bawah ini, dan reaksi yang terjadi sebagai berikut : CaCO 3 s  CaOs + CO 2 g CO 2 g + Cs  2COg 2Fe 3+ s + 3O 2- s + 3COg  2Fel + 3CO 2 g Reduksi Oksidasi 104 Feri Andi Syuhada, 2014 PENGEMBANGAN BUKU AJAR REAKSI REDOKS MENGGUNAKAN KONTEKS KEMBANG API UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tujuan Pembelajaran Teks Keluaran Ketepatan isi materi konten dan konteks Kesesuaian antara konten dengan konteks Kesesuaian materi dengan kurikulum tujuan pembelajaran Ketepatan ilustrasi gambar simbol lambang percobaan Kelayakan untuk digunakan oleh peserta didik SMA Y T Y T Y T Y T Y T Pertanyaan: Berdasarkan tiga persamaan reaksi yang terjadi dalam Blast Furnace di atas, coba kamu tentukan: 1. Apakah semua reaksi tersebut tergolong ke dalam reaksi redoks? Jelaskan 2. Tentukan unsursenyawa mana yang mengalami oksidasi ataupun reduksi berdasarkan tiga konsep reaksi redoks yang memungkinkan 3. Apakah ada kesamaan proses yang terjadi dalam Blast Furnace jika dibandingkan dengan proses yang terjadi dalam kembang api? Jelaskan

2. Redoks dalam Peledakan Tambang