Penyadaran Pemuda Kondisi Umum Kepemudaan

9 telah memiliki aspek keluaran output yakni 8971 kader pemuda telah difasilitasi peningkatan wawasan tersebut. Pada tahun 2011, Program Pertukaran Pemuda Antar Negara sebagai berikut; a. Indonesia-Kanada berjumlah 54 orang peserta; b. Indonesia Australia berjumlah 36 orang; c. Indonesia-Malaysia berjumlah 33 orang; d. Indonesia-Korea berjumlah 10 orang peserta. Pada Tahun 2011, Ship For Southeast Asian Youth Programme SSEAYP merupakan pelatihan Kapal Pemuda ASEAN-Jepang, delegasi pemuda Indonesia berjumlah 29 orang. Program Jenesys adalah program persahabatan pemuda dan pelajar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Jepang. pada tahun 2011, Pada Program Jenesys Indonesia telah mengirimkan 270 peserta yang ditempatkan di beberapa kota yakni Hokkaido science course, Osaka learning japanese dan Saga Paskibraka. Sedangkan Program Jambore Pemuda Indonesia dan Bakti Pemuda Antar Propinsi JPI dan BPAP serta kegiatan Kapal Pemuda Nusantara dan Pendidikan Kesadaran Bela Negara KPN dan PKBN sebagai sarana perekat berbagai keragaman anak bangsa dalam memperkokoh semangat nasionalisme religius, sekaligus dapat menciptakan dan mempertebal rasa kebangsaan atau nasionalisme dengan menjunjung tinggi keanekaragaman dan kekayaan budaya serta mempererat NKRI, tahun 2010 diikuti dari berbagai daerah di Indonesia sampai dengan tahun 2014 diikuti 10.910 peserta dari 34 Propinsi di Indonesia tahun 2010-2014.

b. Pemberdayaan Pemuda

Pemberdayaan pemuda adalah kegiatan membangkitkan potensi dan peran aktif pemuda.Pemuda diharapkan berdaya dengan segenap potensinya.Talenta dan bakat pemuda-pemuda di berbagai bidang seni, Iptek, dan lain-lain cukup besar, dimana diharapkan pemerintah dapat memfasilitasi potensi-potensi tersebut.Sehingga para pemuda kita dapat memberdayakan diri sendiri berbasiskan potensinya tersebut. Pemberdayaan Pemuda dilaksanakan secara terencana, sistematis dan berkelanjutan untuk meningkatkan potensi dan kualitas jasmani, mental spiritual, pengetahuan serta keterampilan diri dan organisasi menuju kemandirian pemuda. Pemberdayaan pemuda dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat, dunia usaha dan stakeholder kepemudaan lainnya. Dalam Pemberdayaan kader pemudaKementerian Pemuda dan olahraga telah melaksanakan berbagai programnya meliputi, yaitu: a fasilitasi peningkatan kapasitas di bidang iptek, iman dan taqwa, seni dan budaya; dan b fasilitasi pemberdayaan organisasi kepemudaan; Kegiatan Pemberdayaan kader pemuda dari tahun 2010- 2014 telah memiliki aspek keluaran output yakni 13579 kader pemuda telah difasilitasi peningkatan kapasitas dan 1018 organisasi kepemudaan telah difasilitasi dalam manajemen, kepemimpinan dan pendanaan.

c. Pengembangan Pemuda

Dalam pengembangan pemuda sebagaimana diamanatkan UU Nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan terdapat tiga hal yakni, pertama, Pengembangan kepemimpinan pemuda adalah kegiatan mengembangkan potensi keteladanan, keberpengaruhan, serta penggerakan pemuda. Kedua, Pengembangan kewirausahaan pemuda adalah kegiatan mengembangkan potensi keterampilan dan kemandirian berusaha; Ketiga, Pengembangan kepeloporan pemuda adalah kegiatan 10 mengembangkan potensi dalam merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan, dan memberikan jalan keluar atas pelbagai masalah. Pengembangan Kepemimpinan yang telah dilaksanakan Kementerian Pemuda dan Olahraga, yaitu: a fasilitasi pelatihan Ketahanan Nasional Pemuda Tannasda; b fasilitasi pelatihan kepemimpinan pemuda; c fasilitasi Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan PSP3; d fasilitasi pelatihan kewirausahaan pemuda. Kegiatan Pemberdayaan kader pemuda dari tahun 2010- 2014 telah memiliki aspek keluaran output yakni 2130 kader pemuda telah difasilitasi peningkatan kepemimpinan, kader pemuda berjumlah 975 telah difasilitasi Tanasda, Dari tahun 2010-2014 bahwa kader pemuda berjumlah 11661 telah difasilitasi kegiatan kewirausahaan di berbagai daerahdan 63 sentra kewirausahaan pemuda telah difasiltasi serta telah adanya Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2013 tentang Organisasi, Personalia, dan Mekanisme Kerja Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda. Peraturan perundang-undangan ini merupakan landasan yuridis bagi berdiri dan terlaksananya pengelolaan permodalan kewirausahaan pemuda tersebut. Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan PSP-3 merupakan program strategis dan andalan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang memiliki dampak berganda multiple effect antara lain; pembangunan daerah, pembangunan ekonomi dan ketenagakerjaan. Pada tahun 2011, PSP-3 berjumlah 1000 orang untuk 33 propinsi, tahun 2012 peningkatan produktivitas pemuda di perdesaan berjumlah 827 orang,Angkatan 23 yang direkruit tahun 2013 untuk masa tugas 2 tahun merupakan peserta I yang direkruit secara ketat dan mendapat pembekalan terpusat bekerjasama dengan Pusdik Rindam JayaDari jumlah peserta yang mengikuti pembekalan bulan September 2013 sebanyak 811 orang, maka yang dinyatakan lulus dan ditempatkan di desa sebanyak 794 orang. Ini berarti 17 orang gagal karena komitmen dan kapasitasnya kurang untuk menjalankan peran dan fungsinya sebagai penggerak pembangunan desa. Grafik 1. 1. Pendapat masyarakat binaan atas kemanfaatan kegiatan yang dilakukan oleh Peserta PSP3 Sumber : Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda