40
Tujuan 2: Memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak mulia, sportivitas, disiplin,
mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan bangsa.
Untuk mencapai tujuan di atas, Kementerian Pemuda dan Olahraga memiliki sasaran yang ingin dicapai yaitu:
1. Meningkatnya kesehatan dan kebugaran, karakter dan partisipasi masyarakat, yang
ditandai dengan: a.
Persentase kebugaran Jasmani; b.
Persentase partisipasi masyarakat berolahraga. 2.
Meningkatnya prestasi olahraga, yang ditandai dengan: a. Jumlah perolehan medali emas pada event olahraga regional dan internasional;
b. Jumlah cabang olahraga yang terseleksi mengikuti even olahraga regional dan internasional;
c. Jumlah atlet yang lolos kualifikasi mengikuti even olahraga regional dan internasional.
3. Terwujudnya industri olahraga nasional, yang ditandai dengan:
a. Jumlah pelaku industri olahraga; b. Jumlah sentra industri olahraga yang terbentuk.
Tujuan 3: Terwujudnya aparatur Kementerian Pemuda dan Olahraga yang profesional dan berkinerja tinggi.
Untuk mencapai tujuan di atas, Kementerian Pemuda dan Olahraga memiliki sasaran yang ingin dicapai yaitu:
1. Terwujudnya Kementerian Pemuda dan Olahraga yang efektif dan efisien, yang
ditandai dengan; a.
Persentase tingkat kehadiran pegawai Kementerian Pemuda dan Olahraga; b.
Persentase penempatan yang sesuai persyaratan jabatan; c.
Tingkat efektivitas organisasi. 2.
Terwujudnya Aparatur Kementerian Pemuda dan Olahraga yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi, yang ditandai dengan;
a. Opini BPK WTP; b. Persentase penempatan yang sesuai persyaratan jabatan;
c. Nilai Akuntabilitas Baik.
3. Terwujudnya Pelayanan Publik Kementerian Pemuda dan Olahraga yang
berkualitas, yang ditandai dengan; a. Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Kementerian Pemuda dan
Olaharaga.
1
41
BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI,
DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL
Dalam kebijakan pembangunan kepemudaan dan keolahragaan penekanan pada 10 sepuluh prioritas utama dalam Na
wa ita Ka i aka e a gu jiwa a gsa elalui pe erdaya pe uda da olahraga , yaitu:
1. Memperluas kesempatan memperoleh pendidikan dan ketrampilan;
2. Meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan sosial, politik, ekonomi,
budaya dan agama; 3.
Meningkatkan potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan, dan kepemimpinan dalam pembangunan;
4. Melindungi segenap generasi muda dari bahaya penyalahgunaan napza, minuman
keras, penyebaran penyakit HIVAIDS, dan penyakit menular seksual di kalangan pemuda;
5. Mengembangkan kebijakan dan manajemen olahraga dalam upaya mewujudkan
penataan sistem pembinaan dan pengembangan olahraga secara terpadu dan berkelanjutan;
6. Meningkatkan akses dan partisipasi masyarakat secara lebih luas dan merata untuk
meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani serta membentuk watak bangsa; 7.
Meningkatkan sarana dan prasarana olahraga yang sudah tersedia untuk mendukung pembinaan olahraga;
8. Meningkatkan upaya pembibitan dan pengembangan prestasi olahraga secara
sistemik, berjenjang dan berkelanjutan; 9.
Mengembangkan sistem penghargaan dan meningkatkan kesejahteraan atlet, pelatih dan tenaga keolahragaan.
Sedangkan Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan dalam pembangunan kepemudaan dan keolahragaan, yakni:
1. Meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan melalui:
a. perluasan kesempatan memperoleh pendidikan danketerampilan;
b. peningkatan peran serta pemuda dalam pembangunansosial, politik, ekonomi,
budaya, dan agama; c.
peningkatan potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan, dan kepemimpinan dalam pembangunan;dan
d. pelindungan generasi muda terhadap bahayapenyalahgunaan napza, minuman
keras, penyebaranpenyakit HIVAIDS, dan penyakit menular seksual dikalangan pemuda.
42
2. Menumbuhkan budaya olahraga dan prestasi melalui:
a. pengembangan kebijakan dan manajemen olahraga dalam upaya mewujudkan
penataan sistem pembinaan dan pengembangan olahraga secara terpadu dan berkelanjutan;
b. peningkatan akses dan partisipasi masyarakat secara lebih luas dan merata
untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani serta membentuk watak bangsa;
c. peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang sudah tersedia untuk
mendukung pembinaan olahraga; d.
peningkatan upaya pembibitan dan pengembangan prestasi olahraga secara sistematik, berjenjang, dan berkelanjutan;
e. peningkatan pola kemitraan dan kewirausahaan dalam upaya menggali potensi
ekonomi olahraga melalui pengembangan industri olahraga; dan f.
pengembangan sistem dan penghargaan dan meningkatkan kesejahteraan atlet,
pelatih, dan tenaga keolahragaan.
3.
Meningkatnya pelayanan kepemudaan yang berkualitas untuk menumbuhkan jiwa patriotisme, dan profesionalitas, serta untuk meningkatkan partisipasi dan
peran aktif pemuda di berbagai bidang pembangunan melalui: a.
bela negara;
b.
kompetisi dan apresiasi pemuda;
c. peningkatan dan perluasan memperoleh peluang kerja sesuai potensi dan
keahlian yang dimiliki;
d. pemberian kesempatan yang sama untuk berekspresi, beraktivitas, dan
berorganisasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. peningkatan kapasitas dan kompetensi pemuda;
f.
pendampingan pemuda;
g. perluasan kesempatan memperoleh dan meningkatkan pendidikan serta
keterampilan;
h. penyiapan kader pemuda dalam menjalankan fungsi advokasi dan mediasi yang
dibutuhkan lingkungannya; dan
i. pengembangan Pendidikan Kepramukaan.
4.
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga melalui:
a. peningkatan peran pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan dunia
usahaswasta dalam pembudayaan kegiatan olahraga, termasuk media massa;
b. pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan, olahraga rekreasi dan
olahraga bagi masyarakat berkebutuhan khusus; dan
c. pemberdayaan masyarakat yang berperan sebagai sumber, pelaksana, tenaga
sukarela, penggerak, pengguna hasil, danatau pelayanan kegiatan olahraga.
5.
Meningkatnya prestasi olahraga di tingkat regional dan internasional melalui:
a. penyelenggaraan kejuaraan keolahragaan secara berjenjang dan berkelanjutan;
b.
penguatan pembinaan dan pengembangan olahragawan andalan;
c. pengembangan dan penerapan iptek keolahragaan;
d. pengembangan sentra keolahragaan untuk pembibita olahragawan; dan