Uji Asumsi Klasik Metode Analisis Data

56 3 Pada pernyataan ketiga saya memahami pentingnya peran wirausahawan untuk menopang prekonomian sebanyak 30 orang 30 menjawab sangat setuju, 59 orang 59 menjawab setuju, 10 orang 10 menjawab kurang setuju, tidak ada yang menjawab tidak setuju, dan 1 orang 1 ada menjawab sangat tidak setuju. 4 Pada pernyataan keempat saya memiliki keinginan untuk mendapatkan penghasilan sendiri sebagai wirausahawan sebanyak 23 orang 23 menjawab sangat setuju, 45 orang 45 menjawab setuju, 30 orang 30 menjawab kurang setuju, 1 orang 1 menjawab tidak setuju, dan 1 orang 1 menjawab sangat tidak setuju. 5 Pada pernyataan kelima saya mampu melihat peluang usaha yang tersedia sebanyak 27 orang 27 menjawab sangat setuju, 63 orang 63 menjawab setuju, 8 orang 8 menjawab kurang setuju, 1 orang 1 menjawab tidak setuju, dan 1 orang 1 menjawab sangat tidak setuju.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

1.Uji Normalitas Data Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik dilihat dari titik-titik yang menyebar di sekitar garis diagonal yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau melenceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogorov smirnov. Dengan Universitas Sumatera Utara 57 menggunakan tingkat signifikan 5 0,05 maka jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal.Hasil dari output SPSS terlihat seperti Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 : Gambar 4.1 Plot Uji Normalitas Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer Kuesionerdenganmenggunakan SPSS 16.00, 2014 Universitas Sumatera Utara 58 Gambar 4.2 Histogram Uji Normalitas Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer Kuesionerdengan menggunakan SPSS 16.00, 2014 Berdasarkan Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh data tersebut tidak melenceng ke kiri atau ke kanan, sedangkan pada gambar 4.1 dapat juga terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal. Namun untuk Universitas Sumatera Utara 59 lebih memastikan bahwa data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov K-S. Tabel 4.7 Hasil Analisis Instrumen One Sample KS Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.73114273 Most Extreme Differences Absolute .092 Positive .070 Negative -.092 Kolmogorov-Smirnov Z .916 Asymp. Sig. 2-tailed .372 a. Test distribution is Normal. Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer Kuesionerdengan menggunakan SPSS 16.00, 2014 Pada Tabel 4.7 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,372 dan di atas nilai signifikan 0,05. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal. Nilai kolmogrov-smirnov Z lebih kecil dari 1,97 yaitu sebesar 0,916. Ini berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empiric atau dengan kata lain dikatakan normal. 2. Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji data, apakah terdapat korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Suatu variabel tidak terkena multikolinearitas, jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih besar 5 Universitas Sumatera Utara 60 VIF 5 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 Tolerance 0,1. Uji multikolinearitas pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut. Tabel 4.8 Hasil Analisis Instrumen Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1Constant 3.703 2.644 1.401 .164 KonsepDiri .417 .102 .362 4.103 .000 .930 1.075 LingkunganKeluarga .385 .104 .327 3.706 .000 .930 1.075 a. Dependent Variable: MinatBerwirausaha Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer Kuesionerdengan menggunakan SPSS 16.00, 2014 Tabel 4.8 menunjukkan tidak adanya masalah multikolinearitas, dimana hasil uji Variance Inflation Factor VIF pada variabel konsep diri, dan lingkungan keluargamenunjukkan nilai kurang dari lima VIF 5. Nilai Variance Inflation Factor VIF pada variabel konsep diriadalah 1,075; dan variabel lingkungan keluargaadalah 1,075. Nilai Variance Inflation Factor VIF yang lebih kecil dari 5 lima menunjukkan bahwa tidak ada masalah multikolinearitas dalam model penelitian ini. Nilai Tolerance pada variabel konsep diriadalah 0,930;dan variabel lingkungan keluargasebesar 0,930. Nilai Tolerance lebih besar dari 0,1 Tolerance 0,1, maka tidak terdapat multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara 61 3. Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas terjadi karena perubahan situasi yang tidak tergambarkandalam spesifikasi model regresi, dengan kata lain heteroskedastisitas terjadi jika residual tidak memiliki varian yang konstan. Heteroskedastisitas dapat diketahui dengan melakukan dua pendekatan yakni pendekatan statistik uji glesjer dan pendekatan grafik. Kriteria pengambilan keputusan: a. Jika nilai signifikasi 0,05, maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. b. Jika nilai signifikasi 0,05, maka mengalami gangguan heteroskedastisitas. Tabel 4.9 Hasil Analisis Instrumen Heteroskedastisitas Pendekatan Statistik Uji Glesjer Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .857 1.821 .471 .639 KonsepDiri -.055 .070 -.081 -.778 .438 LingkunganKeluarga .073 .072 .106 1.014 .313 a. Dependent Variable: absut Tabel 4.9 pada penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji signifikan variabel konsep diriadalah sebesar 0,438; hasil uji signifikan padavariabel lingkungan keluargaadalah sebesar 0,313. Hasil analisis instrument heteroskedastisitas pada penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing Universitas Sumatera Utara 62 variabel independen konsep diri dan lingkungan keluargamenunjukkan nilai lebih besar dari 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada data penelitian tidak terdapat adanya heteroskedastisitas dalam model regresi. Uji heteroskedastisitas dapat juga dilihat melalui gambar scatterplot. Gambar 4.3 berikut adalah gambar scatterplot yang dapat mengindikasi ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas. Suatu model regresi jika dianalisis dengan pendekatan grafik, tidak terkena heteroskedastisitas apabila pada grafik scatterplot terlihat titik-titik yang menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Gambar 4.3 Scatterplot Dependent Variable Minat Berwirausaha Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer Kuesionerdengan menggunakan SPSS 16.00, 2014 Universitas Sumatera Utara 63 Gambar 4.3 menunjukkan bahwa penyebaran residual cenderung tidak teratur, terdapat titik-titik yang berpencar dan tidak membentuk pola tertentu. Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah tidak terdapat gejala heteroskedastisitas pada model regresi penelitian ini.

4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2 10 98

Pengaruh Efikasi Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2 5 90

Pengaruh Konsep Diri Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)

0 0 9

Pengaruh Konsep Diri Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)

0 0 2

Pengaruh Konsep Diri Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)

0 0 10

Pengaruh Konsep Diri Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)

0 0 23

Pengaruh Konsep Diri Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)

0 0 3

Pengaruh Konsep Diri Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)

0 0 10

Pengaruh Efikasi Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Efikasi Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 2