Hasil Analisis menggunakan Check List Analisis Deskriptif

52

4.3 Hasil Analisis menggunakan Check List

Hasil penelusuran yang dilakukan terhadap pemeringkatan jurnal dengan menggunakan metode check list sesuai denganfaktor yang mempengaruhi impact factor menurut Gasparyan 2010 dilihat pada indikator rank di bawahini: Tabel 3. Hasil Check List Berdasarkan Indikator No. Karakteristik Pembanding Indicator rank Scimago SJR Eigenfactor EF Keterangan Ada Tidak Ada Tidak 1. Kutipan diri self-citation √ - - √ Pada scimago self- citation terbatas hanya sekitar 33, sedangkan Eigenfactor mengabaikan self-citation. 2. Non- citableitem √ - - √ Scimago meliputi item citable dan item non- citable di formula penyebut. 3. Item citable √ - - √ Eigenfactor tidak memiliki penyebut dan dipengaruhi hanya dengan total kutipan tidak item citable jurnal. 4. Algoritma pemeringkatan √ - √ - Scimago dan Eigenfactor menggunakan algoritma Google PageRank

5. Bias Bahasa

- √ √ - SJR menerima jurnal non-Inggris yang terakhir masih terwakili, penyusunnya 15 De Moya-Aneg F, et.al 2007 dari total jumlah jurnal termasuk pada database Scopus . Sedangkan Eigenfactor kurang terwakili dalam database Web of Science Universitas Sumatera Utara 53

4.4 Analisis Deskriptif

Berdasarkan indikator sebelumnya hasil dari pengukuran berdasarkan 5 indikator yang berkaitan pada pemeringkatan Scimago dan Eigenfactor akan dijelaskan dalam uraian berikut. Dari hasil analisis, indikator yang digunakan ialah 5 elemen penting faktor mempengaruhi Impact Factor, yaitu: 1. Kutipan diri self-citation Karakteristik Pembanding Scimago Eigenfactor Kutipan diri self-citation Pada scimago self-citation terbatas hanya sekitar 33. Mengesampingkan self- citation jurnal dalam perhitungan; Jurnal secara luas memiliki berbagai tingkat self-kutipan, sepertiga dari semua atau dua puluh persen untuk kutipan self-citation. Terdapat fakta dari beberapa daerah subjek, editor bersikeras penulis memasukkan kutipan ke dalam artikel mereka yang tidak perlu untuk jurnal mereka dan praktek ada penerbit mendukung. ISI tidak menangguhkan jurnal dari JCR jika mereka memiliki bukti penyalahgunaan sistematis, namun eigenfactor mengesampingkan self citation. Pada scimago self-citation terbatas hanya sekitar 33 hal ini dikarenakan agar tidak terlalu mempengaruhi skor dampak jurnal. 2. Non-citable item Karakteristik Pembanding Scimago Eigenfactor Non-citable item Scimago meliputi item citable dan item non- citable di formula penyebut. Eigenfactor tidak memiliki penyebut dan dipengaruhi hanya dengan total kutipan tidak item citable jurnal. Universitas Sumatera Utara 54 Keterbatasan dalam literatur penting dilaporkan, antara lain, masalah yang terkait dengan sumber data yang digunakan, terutama Web of Science. Standar dan alat yang paling banyak digunakan untuk menghasilkan kutipan data guna penilaian dan kritik penelitian. Dicatat bahwa Web of Science : 1 meliputi terutama artikel berbahasa Inggris jurnal yang diterbitkan di Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada; 2 terbatas pada kutipan dari jurnal dan makalah diindeks dalam database ISI; 3 menyediakan cakupan yang berbeda antara bidang penelitian; 4 tidak menghitung kutipan dari buku-buku dan sumber non-citable ISI lainnya; dan 5 memiliki kesalahan mengutip misalnya, homonim, sinonim, dan inkonsistensi dalam penggunaan inisial dan ejaan nama non-Inggris. Untuk ringkasan rinci potensi analisis kutipan untuk penilaian penelitian, dapat merujuk ke penelitian Wallin 2005. Namun Eigenfactor tetap membuat suatu pengukuran berdasarkan database Web Of Science dan indikator tersendiri yang tetap mewakili kutipan artikel jurnal yang terindeks. Selain itu eigenfactor juga memfasilitasi dengan penelusuran ke database seperti Cost Effectiveness terdapat beberapa fasilitas pencarian seperti Scholarly Publishing, Mapping Science, Navigating Science, Sociology Science. Pada SCImago yang menjadi item non citable yaitu book b, trade journal d and book series k. Hal inilah yang membuat cakupan konten Scopus sangat beragam dan banyak. Semua itu juga terbagi kedalam beberapa kategori bidang ilmu. Meskipun konsep Scopus open access, setiap karya ilmiah berupa artikel tetap melaui seleksi kriteria ketat menurut bidangnya. Universitas Sumatera Utara 55

3. Item citable

Karakteristik Pembanding Scimago Eigenfactor Item citable Scimago meliputi item citable dan item non-citable di formula penyebut. Eigenfactor tidak memiliki penyebut apapun dan terbatas terhadap jumlah item citable. Dengan kata lain jumlah artikel dengan rendahnya cenderung memiliki skor Eigenfactor lebih rendah. Definisi item citable yang menjadi konten dalam indeks database termasuk laporan dengan makalah ulasan sejawat artikel penelitian, makalah prosiding, dan tinjauan. Hal ini juga berkaitan dengan penyimpanan dan konten database karena terdapat beberapa perbedaan mengenai “item citable” pada Scimago dan Eigenfactor. Pada Eigenfactor hanya di ketahui jenis jurnal saja yang menjadi item citable, sedangkan pada SCImago terdiri dari artikel A, ulasan artikel R, dan prosiding atau makalah konferensi CP. Gambar 9. Perbandingan jumlah konten pada Scopus dan Web of Science Sumber : Web of Science Real Facts,Web of Science titles list and Scopus own data Per April 2014 Universitas Sumatera Utara 56 Cara kerja fasilitas kutipan pada setiap indeks database terdapat perbedaan yaitu Web of Science menggunakan Incite dan Scopus. menggunakan Scival dan Journal Analyzer Citation Tracker. Berikut beberapa interface screenshoot masing-masing fasilitas indeks datbase : A. Incite Web of Science Incites adalah yang disesuaikan, alat evaluasi penelitian berbasis kutipan di Web yang memungkinkan peneliti untuk menganalisis produktivitas kelembagaan dan acuan output terhadap rekan-rekan di seluruh dunia. Gambar 10. Tampilan InCites pada Web of Science Universitas Sumatera Utara 57 B. SciVal Scopus SciVal Strata adalah alat visualisasi yang membantu pengguna melacak tim dan kinerja penelitian individu di spektrum yang fleksibel dari tolok ukur dan tindakan Gambar 11. Tampilan Menu SciVal pada Scopus Gambar 12. Journal Analyzer Scopus Universitas Sumatera Utara 58 Gambar 13. Tampilan Menu Citation Tracker Gambar 14. Tampilan hasil pencarian pada menu citation tracker Scopus Universitas Sumatera Utara 59 Pada gambar diatas menyatakan bahwa hal tersebut dapat melihat proporsi konten ulasan di Scopus dengan melihat dokumen untuk jurnal tertentu. Ini berarti peneliti dan akademisi bisa menilai dampak ulasan yang dimiliki. Dalam Scopus Journal Analyzer cukup klik pada tab ulasan persentase untuk melihat proporsi konten ulasan yaitu Citation Tracker dan beberapa menu lainnya. Hal ini memungkinkan peneliti untuk lebih menilai kelebihan sebuah jurnal tertentu. Pentingnya pemeringkatan juga meningkatkan kualitas sistem pemeringkatan itu sendiri. Masing-masing berupaya dengan menampilkan kelebihan yaitu penggunaannya menjadi lebih praktis, meskipun masih terdapat kekurangan pada setiap pengukurun dan pemeringkatan jurnal. Berikut beberapa kelebihan yang menjadi pertimbangan dalam pemeringkatan jurnal SCImago : 1. Transparansi  Pada Scimago dampak jurnal dihitung langsung dari database Scopus dan memungkinkan untuk transparansi data kutipan jurnal. Sedangkan Journal Citation Report melakukan pengkuran dan pemeringkatan impact factor secara internal untuk komunitas riset dan hanya dapat dihitung oleh Thomson Reuters. 2. Normalisasi bidang subjek  Biologi jurnal memiliki impact factor besar dibandingkan dengan jurnal Matematika, yang mencerminkan kutipan perilaku yang berbeda dalam berbagai bidang ilmu, bukan kualitas.  Bahkan dalam satu bidang subjek, terdapat perilaku kutipan yang berbeda, sehingga sulit untuk mengetahui apakah perbedaan dalam Universitas Sumatera Utara 60 impact factor karena kualitas atau perilaku. Misalnya perbandingkan jurnal dasar dan terapan. Faktor lain yang mempengaruhi total kutipan adalah tingkat keusangan suatu bidang ilmu yang berbeda antara bidang Eksakta dan Non-Eksakta.  SJR mengambil perbedaan dalam perilaku memperhitungkan, dalam cara mereka dihitung, sehingga tidak perlu khawatir tentang perbedaan bidang ilmu. 3. Waktu kutipan tiga tahun  „Citation window atau waktu kutipan adalah jumlah tahun konten yang didasarkan pada pengukuran.  Kedua SCImago menggunakan rentang waktu kutipan tiga tahun untuk metrik jurnal mereka. Rentang waktu ini adalah pilihan yang sesuai untuk database yang luas seperti Scopus. Hal ini diambil dari sebuah makalah yang diterbitkan oleh kelompok riset SCImago: What is behind the average and the importance of indicators of citations in different disciplines oleh Bárbara S. Lancho-Barrantes, Vicente P. Guerrero-Bote dan Félix Moya- Anegón, Journal of Information Science, Juni 2010; vol. 36, 3: 371-382 pp..  Thomson Reuters menerbitkan dua versi dari impact factor dengan waktu kutipan dua dan lima tahun. Waktu kutipan selama dua tahun terlalu cepat bidang dan mungkin tidak adil untuk bidang bergerak lebih lambat. Lima tahun sering dianggap sebagai Universitas Sumatera Utara 61 pertimbangan terbaik, meskipun beberapa bidang bergerak lambat, dan mungkin bias terhadap bidang yang cepat. 4. Tahan terhadap manipulasi  SJR hanya mempertimbangkan kutipan yang dibuat oleh konten peer-review dan diarahkan untuk peer-review. Hanya jenis dokumen prosiding dan ulasan dipertimbangkan dalam perhitungan. Sejak jenis dokumen ini akan melalui proses pemeriksaan yang ketat itu juga jauh lebih sulit untuk mengganggu konten.  Konten-peer review di Scopus sama halnya dengan artikel, ulasan dan makalah konferensi. 5. Luasnya cakupan  Journal Citation Report dan Eigenfactor tidak menyediakan dampak jurnal impact factor ke semua jurnal terindeks di Web of Science, sementara pustakawan dan ilmuwan membutuhkan nilai- nilai untuk semua jurnal untuk mengevaluasi dan membandingkan jurnal tersebut. Scopus memberikan nilai metrik jurnal untuk semua jurnal peer-review diindeks dalam database.  Kelemahan dalam beberapa situasi untuk SJR: Jika jurnal sering dikutip oleh jurnal prestise rendah SJR rendah, mungkin tidak mendapatkan banyak kredit seperti yang peneliti harapkan dari kutipan tambahan. Jurnal prestise rendah akan cenderung kurang Universitas Sumatera Utara 62 topikal dan memiliki potensi kutipan yang lebih rendah. Penghitungan sedikit rumit dan kompleks. Adapun yang menjadi kelebihan atau karakteristik utama sebagai pengukuran dan pemeringkatan jurnal Eigenfactor yaitu : 1. Algoritma Eigenfactor PageRank menggunakan struktur seluruh jaringan seluruh total kutipan untuk mengevaluasi pentingnya setiap jurnal. Kutipan dihitung dalam ilmu sains dan ilmu sosial. 2. Eigenfactor dan Article Influence menyesuaikan perbedaan kutipan dan praktek di disiplin dengan menggunakan kutipan jaringan. Hal ini memungkinkan perbandingan yang lebih baik di seluruh penelitian daerah. 3. Perhitungan Eigenfactor dan Article Influence didasarkan pada kutipan yang diterima selama periode lima tahun. Dengan demikian indikator ini menjelaskan lebih baik untuk disiplin yang berbeda. 4. Eigenfactor.org tidak hanya menempati urutan jurnal ilmiah publikasi di indeks di JCR data penuh untuk approx. 9000 dalam ilmu alam dan sosial, tetapi juga mencakup tesis, PhD, majalah populer dan lain-lain 115.000 item referensi yang dikutip oleh Journal Citation Report terdaftar jurnal dalam 5 tahun terakhir. Universitas Sumatera Utara 63 5. Eigenfactor mengandalkan Journal Citation Report Thomson Ruters sebagai indeks database atau kategori kutipan upaya pemetaan bidang ilmu http:www.eigenfactor.orgmapmaps.htm. Kategori Eigenfactor berbeda dari kategori Thomson terutama : a Tugas yang unik: setiap jurnal ditugaskan untuk hanya satu kategori berbeda dengan Thomson Pendekatan dengan beberapa kategori tugas b Kelompok atau bidang ilmu didefinisikan menurut pola sitiran atau kutipan. Sebagai konsekuensi dari ini pendekatan, bidang bervariasi dalam ukuran sesuai dengan perilaku kutipan mereka. 6. Bekerja sama dengan journalprices.com, Eigenfactor.org memberikan informasi tentang harga dan nilai untuk ribuan majalah ilmiah. Sementara Eigenfactor Skor dan Pasal Pengaruh Skor tidak memasukkan informasi harga secara langsung, yang- Efektivitas Biaya Pencarian pesanan jurnal oleh ukuran nilai per dolar yang mereka berikan. Informasi harga jurnal saat ini hanya tersedia untuk tahun 2005-2013. Universitas Sumatera Utara 64 Namun terdapat pula kekurangan dalam pemeringkatan Eigenfactor dan ini menjadi pembeda dengan SCImago antara lain : 1. Tidak ada perbedaan jenis dokumen antara peer-review, catatan editorial, dan lain-lain. 2. Tidak mendukung perbandingan antar disiplin ilmu. 3. Metodologi yang kompleks. 4. Validitas masih dipertanyakan. 5. Pemutakhiran website jarang dilakukan. Gambar 15. Perbandingan SCImago Journal Rank SJR, Article Influence AI, Source-Normalized Impact per Paper SNIP, Impact Factor IF Universitas Sumatera Utara 65 Perbedaan konten item citable dan non citable yang di indeks pada database Scopus dan Web of Science di karekan seleksi kriteria yang menjadi proses utama sebelum di peringkat. Banyak hal yanng menjadi kriteria penilaian. Berikut seleksi kriteria pada Scopus : Gambar 16. Seleksi Kriteria Scopus Sumber : elsevier.com Kriteria seleksi jurnal pada Scopus terbagi atas 2 yaitu Kriteria minimum dan Kriteria utama. Kriteria minimum terdiri dari : ulasan review diantara rekan sejawat, abstrak dalam bahasa Inggris, publikasi secara teratur, referensi dalam naskah romawi dan pernyataan etika publikasi. Sedangkan ktiteria utama yaitu : kebijakan jurnal, kualitas konten, statusreputasi jurnal, keteraturan publikasi dan ketersediaan secara online. Universitas Sumatera Utara 66 Gambar 17. Kriteria evaluasi ulang jurnal pada Scopus Sumber : http:blog.scopus.compostsscopus-launches-annual-journal-re- evaluation-process-to-maintain-content-quality Gambar 18. Life Cycle of indexing dan seleksi jurnal pada Scopus Universitas Sumatera Utara 67 Gambar 19 .Proses Seleksi jurnal Web of Science Banyak faktor yang diperhitungkan ketika mengevaluasi jurnal untuk cakupan, mulai dari kualitatif ke kuantitatif. Berikut gambaran umum tentang proses seleksi jurnal Web of Science meliputi: jurnal penerbitan standar, konten editorialnya, keanekaragaman publikasi internasional dan analisis kutipan. Universitas Sumatera Utara 68

4. Algoritma pemeringkatan

Algoritma pemeringkatan Scimago Journal Rank Eigenfactor Menggunakan Google Pagerank SJR berasal dari filosofi yang sama dengan Google PageRank. Nilai dapat diturunkan dari jaringan yang terhubung di mana elemen memiliki hubungan timbal balik. Link ini memiliki nilai yang berbeda tergantung dari mana kutipan berasal. Algoritma Eigenfactor terkait dengan eigenfactor sentralitas yang ukuran jaringan dan pada dasarnya adalah PageRank “berbobot” yang diperkenalkan oleh Bollen et al.,2006. Skor Eigenfactor adalah model skala sehingga mereka jumlah lebih dari semua jurnal yang tercantum dalam Journal Citation Reports JCR adalah 100. SCImago Journal Rank berasal dari filosofi yang sama dengan Google PageRank. Nilai dapat diturunkan dari jaringan yang terhubung di mana elemen memiliki hubungan timbal balik. Link ini memiliki nilai yang berbeda, disesuaikan di mana mereka berasal. Tetapi ada beberapa perbedaan: 1. Di Google PageRank, nilai prestise atau bobot berasal dari jumlah hyperlink yang masuk. Untuk SCImago itu adalah jumlah kutipan yang masuk. 2. Google PageRank meliputi keseluruhan untuk bilangan bulat antara 1 dan 10; SCImago menggunakan skala kontinyu. 3. Google PageRank terbuka untuk manipulasi karena hyperlink dihitung sebagai kutipan, hyperlink tidak diperiksa atau dikendalikan oleh proses peer-review. Scimago dapat membedakan antara kutipan berdasarkan jenis Universitas Sumatera Utara 69 dokumen yang kutipan tersebut berasal, sehingga sangat tahan terhadap manipulasi. 4. Google PageRank tidak berlaku „window hyperlink‟ - itu penting Total hyperlink yang masuk pada hari itu dihitung. SCImago berlaku jendela kutipan window hyperlink tiga tahun. Eigenfactor dikembangkan untuk melengkapi kelemahan pada impact factor dan nilainya yang dihitung dengan cara sama Google Search Engine yaitu algoritma PageRank. Ada dua perbedaan kecil antara metode PageRank jurnal yang diterapkan Bollen dan metode Eigenfactor yang diaplikasikan West yaitu: 1. Jurnal PageRank menyertakan self-citation dalam pengukuran jurnal, sedangkan metode Eigenfactor tidak. Pengecualian self-citation jurnal dalam metode Eigenfactor dimaksudkan untuk menghindari peningkatan skor impact factor jurnal. 2. Selain itu, untuk menegakkan ireduksibilitas dari kutipan matriks, dan karenanya pemusatan dari metode, baik pendekatan kutipan matriks asli terganggu dengan menambahkan peralihan buatan, dengan peluang rendah, antara jurnal. Dalam metode Eigenfactor masing-masing transisi pemindahan sebanding dengan jumlah artikel yang diterbitkan oleh jurnal sasaran, yaitu pemindahan yang diwakili oleh matriks artikel A, dikalikan dengan 1 - , dalam metode yang dijelaskan di atas, sedangkan di jurnal PageRank pendekatan pemindahan peralihan secara seragam didistribusikan ke semua jurnal. Universitas Sumatera Utara 70 Beberapa metode pengukuran berdasarkan algoritma pemeringkatan jurnal : 1. Impact Factor Eugene Garfield 1966 Faktor Dampak IF yaitu ukuran frekuensi dengan yang rata-rata artikel dalam jurnal telah dikutip dalam tahun tertentu atau periode wokinfo.comessaysimpact-factor 2. H-index Hirsch 2005 Dikembangkan oleh seorang ahli fisika yang menunjukkan dampak luas kerja individu. 3. Eigenfactor dan Article Influence Dr. West and Dr. Bergstrom 2007 Skor Eigenfactor adalah skala sehingga jumlah dari skor Eigenfactor dari semua jurnal yang tercantum di Thomson Journal Citation Reports JCR adalah 100. Sedangkan Article Influence mengukur pengaruh rata-rata per artikel makalah di jurnal 4. Scimago SJR SCImago Journal Rank SJR, adalah ukuran dari prestise ilmiah sumber ilmiah: nilai kutipan berbobot per dokumen. Sebuah sumber transfer yang prestise sendiri, atau status, sumber lain melalui tindakan mengutip itu. Universitas Sumatera Utara 71 Sebuah kutipan dari sumber dengan SJR relatif tinggi bernilai lebih dari kutipan dari sumber dengan SJR rendah. Berdasarkan algoritma penghitungan diatas maka hasil penelusuran jurnal bidang tertentu akan berbeda. Apabila elemen impact factor sebelumnya berbeda signifikan maka proses pemeringkatan tentu tidak akan sama.

5. Bias Bahasa

Karakteristik Pembanding Scimago Eigenfactor Bias Bahasa SJR menerima jurnal non- Inggris yang terakhir masih terwakili, penyusunnya 15 dari total jumlah jurnal termasuk pada database Scopus . Sedangkan pada Eigenfactor kurang terwakili dalam database Web of Science, meskipun terdapat beberapa jenis bahasa yang diindeks Pada database Web of Science bahasa yang tersedia untuk pembaca meliputi artikel berbahasa Inggris jurnal yang diterbitkan di Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada. Namun penggunaan bahasa pada database WOS masih rendah dan tersedia dalam 30 bahasa, walaupun begitu tidak membatasi jurnal dengan bahasa selain inggris agar terindeks tetapi lebih disesuaikan dengan kriteria seleksi. Hal ini juga berlaku pada Eigenfactor yang mengolah data kutipan dari Web of Science. Universitas Sumatera Utara 72 Saat ini SCImago memiliki judul yang memiliki konten teks penuh dalam 50 bahasa yang berbeda. Banyak jurnal sekarang memiliki fasilitas untuk memungkinkan pembaca untuk membaca terjemahan bahasa Inggris dari situs jurnal mereka serta mampu membaca pilihan dari makalah yang diterbitkan dalam bahasa Inggris. Banyak jurnal juga termasuk terjemahan Inggris dari beberapa penulis mereka bekerja atau menerbitkan beberapa artikel dalam bahasa Inggris, yang memungkinkan peneliti internasional untuk mengakses penelitian secara langsung, serta dialog mendorong dan kolaborasi. Namun saat ini web of science meminimalisir bias bahasa dengan memperluas penggunaan bahasa non inggris dalam mengindeks jurnal sehingga tidak terjadi bias bahasa pada jurnal subjek tertentu. Namun pada bidang subjek library and information science pada database scopus dan web of science tidak terlihat signifikan namun ada sedikit perbedaan dalam peringkat jurnal tertinggi pada Scimago yaitu College Research Libraries 3,541 dan jurnal Information Systems Research 0.0071. Banyak faktor yang mempengaruhi penghitungan kutipan dan pemeringkatan jurnal yang telah terindeks database seperti konten jurnal, journal analyzer dan seleksi kriteria jurnal. Hal tersebut dinamakan kelemahan dan kelebihan suatu pemeringkatan jurnal. Saat ini telah banyak penelitian yang mengetahui bahwa yang mempengaruhi pengukuran jurnal bukan dari faktor internal seperti jumlah kutipan dan rentang waktu kutipan melainkan ekternal seperti prestise jurnal, open access, perilaku pengutipan dan korelasi antar pemeringkatan juga menjadi bahan pertimbangan. Universitas Sumatera Utara 73 Tabel 2. Daftar Perbandingan Pemeringkatan Scimago dan Eigenfactor bidang Library and Information Science Jurnal 2013 Scimago Journal Rank 2013 Eigenfactor Skor Rank Total Kutipan 3y 2013 h- indeks Rank Skor Article Influence Information Systems Research 3,402 2 960 108 1 0.007 1.9 Journal Of Health Communication 1,049 7 902 53 2 0.005 0.7 International Journal Of Information Management 1,298 5 788 58 3 0.002 0.5 Government Information Quarterly 1,013 8 787 52 4 0.002 0.4 Journal Of Documentation 1,003 9 218 45 5 0.002 0.5 Library Information Science Research 1,817 3 258 38 6 0.001 0.6 Research Evaluation 0,901 11 180 25 7 0.001 0.5 Journal Of Academic Librarianship 1,379 4 275 37 8 0.001 0.3 College Research Libraries 3,54 1 258 35 9 0.001 0.5 Journal Of The Medical Library Association 0,694 16 198 40 10 0.001 0.3 Information Research-An International Electronic Journal 0,521 20 137 32 11 0.001 0.3 Health Information And Libraries Journal 0,711 15 175 26 12 0.001 0.4 Library Journal 0,2 27 36 16 13 0.001 0.1 Library Hi Tech 0,863 12 165 22 14 0.001 0.2 Universitas Sumatera Utara 74 Social Science Information Sur Les Science Sociales 0,318 26 78 24 15 0.001 0.3 Library Trends 0,409 22 103 33 16 0.001 0.2 Profesional De La Informacion 0,362 25 166 12 17 0.001 0.1 Electronic Library 0,774 14 179 24 18 0.001 0.1 Library Quarterly 1,137 6 70 70 25 0.001 0.3 Serials Review 0,99 10 63 16 20 0.001 0.3 Journal Of Librarianship And Information Science 0,598 18 60 17 23 0.001 0.3 Reference User Services Quarterly 0,81 13 90 23 22 0.001 0.1 Libri 0,42 21 49 16 23 0.001 0.1 Library Collections Acquisitions Technical Services 0,595 19 34 16 24 0.001 0.2 Malaysian Journal Of Library Information Science 0,367 24 43 13 25 0.001 0.1 Interlending Document Supply 0,626 17 53 11 26 0.001 0.1 Library And Information Science 0,145 29 6 4 27 0.001 0.1 Investigacion Bibliotecologica 0,14 30 8 4 28 0.001 0.1 Canadian Journal Of Information And Library Science-Revue Canadienne Des Science 0,404 23 30 12 29 0.001 0.1 Zeitschrift Fur Bibliothekswesen Und Bibliographie 0,189 28 10 4 30 0.001 0.1 African Journal Of Library Archives And Information Science 0,109 31 7 5 31 0.001 0.1 Universitas Sumatera Utara 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Berdasarkan analisis pemeringkatan jurnal Scimago Journal Rank dan Eigenfactor studi kasus bidang Library and Information Science tahun 2013 dengan metode checklist dan beberapa indikator yaitu selfcitation, item citable, item non citatble, algoritma dan bias bahasa maka jurnal terindeks sebanyak 31 jurnal dengan peringkat jurnal yang sedikit berbeda antara Scimago College Research Libraries 13,54 dan Eigenfactor Information Systems Research 10.007 . Elemen yang paling mempengaruhi pengukuran impact factor yaitu self-citation, item citable dan algoritma pemeringkatan. Selain itu pengukuran juga di pengaruhi karakteristik masing-masing pemeringkatan yaitu: 1. Perbedaan jenis klasifikasi dokumen kategori bidang ilmu dan informasi . 2. Database perbedaan cakupan konten jurnal, prosiding, buku, terbitan berseri dan lain-lain dan rentang waktu kutipan. 3. SJR – cara mengutip jurnal yang memiliki prestise rendah atau tinggi. 4. Eigenfactor – skor Eigenfactor dipengaruhi oleh jumlah artikel di jurnal dan dengan demikian mengukur keseluruhan pentingnya jurnal. Sedangkan Article Influence mengukur pengaruh rata-rata makalah dalam jurnal, menurut Bergstrom and West 2008, oleh karena itu sebanding dengan impact factor. Universitas Sumatera Utara