Scimago Journal Rank Eigenfactor

32 dari Google Scholar GS Harzing van der Wal, 2008 atau Scopus Meho Yang, 2007.

2.5.1 Scimago Journal Rank

Indikator SJR Scimago Journal and Country Rank merupakan ukuran suatu jurnal dilihat dari 2 sisi yang berbeda,yaitu 1 jumlah citation rujukan yang diterima oleh jurnal tersebut,dan 2 tingkat prestise gengsi dari jurnal yang mengutip tersebut. Semakin tinggi nilai SJR, maka jurnal tersebut semakin bagus,berkualitas dan bereputasi. Berbeda dengan Impact Factor, IndikatorSJR merupakan sistem perangkingan jurnal yang bersifat open source. Karena Indikator SJR baru dikembangkan pada tahun 2007, jauh lebih mudah dibandingkan sistem IF, maka teknik perhitungan untuk merangking suatu jurnalnya pun lebih canggih dan komprehensif. Algoritma perhitungan indikator SJR berdasarkan padaGoogle Pagerank ditambah dengan database dari Scopus. Indikator SJR juga menyediakan beberapa teknik perhitungan yang berbeda, diantaranya adalah Cites per Doc 2y‟ yang metode perhitungannya sama dengan IF.

2.5.2 Eigenfactor

Pemeringkatan Eigenfactor dan indikator pendamping Article influence diluncurkan pada musim semi 2007 dan termasuk dalam JCR untuk tahun dan kemudian 2007. Pemeringkatan ini diciptakan oleh Dr. Carl Bergstrom. Eigenfactor score dan Article Influence indikator mengandalkan struktur kutipan seluruh jaringan komunikasi ilmiah untuk mengukur prestise jurnal, daripada Universitas Sumatera Utara 33 mengandalkan jumlah kutipan diterima Bergstrom, 2007, 314-317 dalam menguraikan pendekatan yang diadopsi. Tujuan pemeringkatan Eigenfactor adalah untuk memeringkat jurnal sebanyak halaman web peringkat Google. Sementara Google menggunakan jaringan hyperlink di Web, mereka menggunakan kutipan dalam literatur sebagai yang dihitung oleh Journal Citation Report. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi jurnal paling berpengaruh adalah dianggap penting, jika sering dikutip oleh jurnal berpengaruh lainnya. Skema peringkat berulang, menyumbang fakta bahwa kutipan tunggal dari sebuah “highquality” jurnal mungkin lebih berharga daripada beberapa kutipan dari periferpublikasi. Pemeringkatan Eigenfactor mengukur pentingnya kutipan oleh pengaruh jurnal mengutip dibagi dengan jumlah total kutipan muncul dalam jurnal itu. Misalnya, kutipan dari sebuah artikel yang memiliki referensi sepintas ke besar jumlah kertas jumlah untuk kutipan kurang dari dari sebuah artikel penelitian yang mengutip hanya dokumen yang pada dasarnya terkait dengan argumen sendiri. Universitas Sumatera Utara 34 Daftar Penelitian Terdahulu No. Peneliti Temuan Hasil 1. Bollen [et.al], 2006 Mereka membandingkan indikator status jurnal terminologi metrik dengan IF dan dengan produk dari kedua, dilambangkan sebagai Y. Untuk mengatur semua 2.003 jurnal ISI JCR dan mendapatkan korelasi Spearman rank 0,61 antara IF dan pembobotanPageRank. Kesimpulan dasar mereka adalah bahwa Impact Factor adalah faktor popularitas status, sedangkan PageRank tertimbang memberikan bobot lebih untuk prestise nyata 2. Saad 2007 Membandingkan, menggunakan Pearson korelasi, yang Eigenfactor TM skor, Pasal Pengaruh TM skor dan jurnal h-index untuk periode 1989-2004, Dia menemukan untuk korelasi sampel yang paling representatif 0,90. 3. Davis 2008 Menyelidiki penilaian dan pengukuran Eigenfactor dalam sebuah artikel dengan judul Eigenfactor: apakah prinsip hasil perbaikan ulang di lebih memperkirakan dari jumlah kutipan? Ternyata penelusuran literatur Eigenfactor mengarah ke peringkat yang berbeda dari kutipan jumlah berbobot sederhana berdasarkan data WOS, atau dari faktor dampak tradisional. Ia menemukan bahwa untuk jurnal dari kategori Kedokteran Umum dan internal, tahun 2006, peringkat tidak berbeda secara signifikan. 4. Leydesdorff 2009 Mempelajari hubungan antara indikator jurnal Wos tradisional, yaitu faktor dampak, indeks kedekatan, dikutip paruh, SJR, SCImago ini h-index dan PageRank. The SCImago Journal Pangkat ternyata menjadi setara dengan Faktor Dampak untuk domain Scopus. Ini agak mengejutkan karena merupakan turunan dari pengaruh berat Pinski-Narin Pinski Narin, 1976, dan dengan demikian terkait erat dengan PageRank. Menurut Leydesdorff , Eigenfactor tidak termasuk, tetapi PageRank dapat dianggap kerabat dekat dan juga tidak termasuk Article influence. Sumber : Rousseau 2006 Universitas Sumatera Utara 35 No. Peneliti Temuan Hasil 5. Sadeghi Ramin, Alireza Sarraf Shirazi 2012 Perbandingan antara Impact Factor SCImago indikator peringkat jurnal dan skor Eigenfactor jurnal kedokteran nuklir. Dengan mempertimbangkan ketiganya indeks sementara menilai kualitas jurnal kedokteran nuklir akan menjadi sebuah strategi yang lebih baik karena beberapa kekurangan dari Impact Factor. 6. Chia-Lin Chang,Michael McAleer and Les Oxley 2010 Journal Impact Factor Versus Eigenfactor and Article Influence Selain itu, pengukuran sangat penting dan kinerja jurnal gengsi terbukti berkaitan erat dengan dua metrik ISI yang ada, dan karenanya menambahkan praktis untuk kegunaan yang telah diketahui. Hasil empiris dibandingkan dengan hasil yang ada dalam literatur. Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini akses terhadap informasi semakin cepat dan mudah. Hal ini menuntut sivitas akademika dan peneliti untuk melakukan penyebaran informasi secara luas. Hal tersebut terdapat dalam Tri dharma perguruan tinggi. Salah satu poin penting tersebut adalah penelitian dan pengembangan. Penelitian diperlukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi. Fungsi penelitian tersebut sebagai bentuk pengabdian dan aplikasi penelitian dengan penyebaran informasi. Upaya untuk menyebarluaskan informasi hasil pemikiran yang telah diuji melalui penelitian salah satunya yaitu publikasi ilmiah. Hasil publikasi ilmiah adalah jurnal. Publikasi ilmiah dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk berkontribusi terhadap bidang ilmu, serta sebagai bukti telah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan atau adanya penelitian lanjutan mengenai objek kajian terbaru pada bidang ilmu tertentu. Dengan menulis jurnal dapat menilai reputasi kepakaran seorang peneliti. Tidak sedikit universitas dan lembaga penelitian yang berlomba dalam mempublikasi karyanya secara online dan open access. Dengan demikian penyebaran dan pemanfaatan informasi jurnal semakin efektif dan efisien tidak terkecuali pada jurnal elektronik e-journal. Jurnal yang terkenal memuat tulisan para akademisi, yang kemudian banyak dirujuk sehingga meningkatnya sitiran Universitas Sumatera Utara