Ukuran nano partikel Keuntungan nano partikel

9

2.3 Nano Partikel

Nano partikel didefinisikan sebagai dispersi partikulat atau partikel- partikel padat dengan ukuran dalam rentang 10-1000 nm. Tujuan utama dalam merancang nano partikel sebagai sistem pemberian adalah untuk mengontrol ukuran partikel, sifat-sifat permukaan dan pelepasan bahan aktif secara farmakologik untuk mencapai tempat tindakan spesifik obat pada laju dan aturan dosis optimal secara terapeutik Mohanraj dan Chen, 2006.

2.3.1 Ukuran nano partikel

Menentukan ukuran nano partikel dalam sudut pandang yang ada, tabel 1 membandingkan ukuran dari berbagai objek, karena ukuran yang dapat dibandingkan dari komponen pada sel manusia, maka nano partikel adalah hal yang menarik dalam pemberian obat. Alam dalam membuat sistem biologi menggunakan skala nanometer secara luas. Terlihat bahwa alam dalam membuat sistem biologi menggunakan skala nanometer secara luas. Tabel 2.1 Ukuran tipikal dari berbagai objek Seseorang berpindah-pindah tangan dengan sifat dalam penanganan penyakit, maka seseorang membutuhkan skala yang sama, apakah itu dengan memperbaiki gen yang salah, menghambat perkembangan genome virus, Objek Ukuran nm Atom karbon 0,1 Atom karbon DNA heliks ganda 3 Ribosom 10 Virus 100 Bakteri 1.000 Sel darah merah 5.000 Rambut manusia 50.000 Resolusi mata tanpa alat bantu 100.000 10 membunuh sel kanker, memperbaiki metabolisme selular, atau mencegah keriput atau tanda-tanda penuaan yang lain. Seseorang tidak dapat menggunakan lengan manusia untuk memijat kaki semut yang terluka. Kesesuaian ukuran sangat penting dalam mempengaruhi biokimia tubuh Gupta dan Kompella, 2006. Satuan dasar dari proses biologi ini adalah sel dan reaksi biokimia yang ada di dalamnya. Kemajuan nano partikel maka sekarang ini dimungkinkan untuk secara selektif mempengaruhi proses selular tertentu pada skala alamiahnya Gupta dan Kompella, 2006.

2.3.2 Keuntungan nano partikel

Keuntungan menggunakan nano partikel sebagai sistem pemberian obat adalah sebagai berikut: 1. Ukuran partikel dan sifat-sifat permukaan dari nano partikel bisa dengan mudah dimanipulasi untuk mencapai target obat pasif dan aktif setelah pemberian parenteral. 2. Sistem mengontrol dan mempertahankan pelepasan obat selama transportasi dan lokasi, mengubah distribusi organ obat dan pembersihan obat selanjutnya untuk mencapai peningkatan efikasi terapi obat dan penurunan efek samping. 3. Pelepasan terkontrol dan sifat-sifat degradasi partikel bisa dengan mudah dimodulasikan dengan pemilihan unsur-unsur matriks. Pemuatan obat relatif tinggi dan obat bisa dimasukkan ke dalam sistem tanpa adanya reaksi kimia. 4. Sistem ini bisa digunakan untuk berbagai rute pemberian yang meliputi oral, nasal, parenteral, intra-okuler dan lain-lain. Keuntungan ini, nano partikel mempunyai keterbatasan. Ukurannya yang kecil dan luas permukaannya yang besar bisa menyebabkan penggabungan 11 partikel-partikel, yang menjadikan penanganan fisik nano partikel sulit dalam bentuk cair dan kering. Ukuran partikel kecil dan luas permukaan yang besar mudah menghasilkan pemuatan obat terbatas. Nano partikel juga dapat menawarkan sifat magnetik dan optik yang unik dengan relevansi dalam pengobatan traget, diagnostik misalnya, bahan feromagnetik kehilangan ada magnetisasi pada partikel ukuran kurang dari 20 nm karena kehilangan domain magnetik, tapi masih merespon medan magnet. Partikel tersebut dapat diarahkan ke tumor dan lokal dipanaskan oleh radiasi elektromagnetik berdenyut, sehingga perforasi membran sel tumor dan pemberian obat ditingkatkan karena permukaan plasmon resonansi, warna nanopartikel perubahan dengan ukuran partikel yang dapat berguna dalam aplikasi diagnostik dan pencitraan Gupta dan Kompella, 2006.

2.3.3 Permukaan nano partikel

Dokumen yang terkait

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill). Terhadap Beberapa Mikroba Patogen Secara In Vitro

11 95 60

Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Buah Alpukat (Persea americana Mill.) dan Uji Aktivitasnya terhadap Pertumbuhan Rambut Tikus Putih

16 123 80

Uji toksisitas akut ekstrak etanol 96% biji buah alpukat (persea americana mill.) terhadap larva artemia salina leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

0 10 64

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol 96% Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

2 34 64

Uji aktivitas anti lithiasis ekstrak etanol daun alpukat (Persea Americana Mill) pada tikus putih jantan

2 23 55

UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP TIKUS Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Tikus Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan.

0 1 10

UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP TIKUS Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Tikus Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan.

0 4 16

Uji Teratogenik Ekstrak Etanol Daun Alpukat (persea Americana Mill) Pada Mencit Betina (mus Musculus) - Ubaya Repository

0 0 1

Karakterisasi Serta Uji Tlc Ekstrak Etanol Nano Partikel Dan Serbuk Simplisia Daun Alpukat (Persea Americana Mill.)

1 1 22

Karakterisasi Serta Uji Tlc Ekstrak Etanol Nano Partikel Dan Serbuk Simplisia Daun Alpukat (Persea Americana Mill.)

0 0 14