Permukaan nano partikel Nano Partikel

11 partikel-partikel, yang menjadikan penanganan fisik nano partikel sulit dalam bentuk cair dan kering. Ukuran partikel kecil dan luas permukaan yang besar mudah menghasilkan pemuatan obat terbatas. Nano partikel juga dapat menawarkan sifat magnetik dan optik yang unik dengan relevansi dalam pengobatan traget, diagnostik misalnya, bahan feromagnetik kehilangan ada magnetisasi pada partikel ukuran kurang dari 20 nm karena kehilangan domain magnetik, tapi masih merespon medan magnet. Partikel tersebut dapat diarahkan ke tumor dan lokal dipanaskan oleh radiasi elektromagnetik berdenyut, sehingga perforasi membran sel tumor dan pemberian obat ditingkatkan karena permukaan plasmon resonansi, warna nanopartikel perubahan dengan ukuran partikel yang dapat berguna dalam aplikasi diagnostik dan pencitraan Gupta dan Kompella, 2006.

2.3.3 Permukaan nano partikel

Pelepasan obat dipengaruhi oleh ukuran partikel. Partikel yang lebih kecil mempunyai luas permukaan yang lebih besar, karenanya sebagian besar obat terkait akan berada di dekat permukaan partikel, yang menghasilkan pelepasan obat dengan cepat Mohanraj dan Chen, 2006. Tabel 2.2 Permukaan molekul pada partikel No. Ukuran partikel nm Molekul permukaan 1 1 100.00 2 10 27.10 3 100 2.97 4 1.000 0.30 5 10.000 0.03 Ukuran kecil, nano partikel memperlihatkan sifat-sifat yang menarik, menjadikannya sesuai dengan berbagai aplikasi pemberian obat. Jumlah molekul 12 yang ada pada permukaan partikel meningkat seiring dengan berkurangnya ukuran partikel. Nano partikel dapat memperlihatkan adhesi yang kuat karena luas kontak yang terus meningkat untuk gaya tarik van der Waals. Misalnya, Lamprecht mengamati perbedaan asupanadhesi dari partikel polystyrene terhadap mukosa kolonik yang meradang dengan deposisi 5.2, 9.1 dan 14.5 masing-masing untuk partikel 10 µm, 10000 – nm dan 100-nm Gupta dan Kompella, 2006. Tabel 2.3 Kecepatan pengendapan partikel No. Ukuran partikel nm Kecepatan pengendapan nmdetik 1 1 0.00043 2 10 0.043 3 100 4.30 4 1.000 430 5 10.000 43.005 Partikel yang berukuran di bawah 1000 nm tidak akan mengendap semata hanya karena gerakan brownian. Ini menekankan sifat yang penting bagi nano partikel yang dapat dengan mudah disimpan dan dipertahankan meskipun memiliki kepadatan yang tinggi. Mikropartikel yang lebih besar mudah mengendap dari suspensi karena gravitasi, maka suspensi tersebut harus diberi label “kocok dahulu sebelum digunakan”. Suspensi mikropartikel tidak dapat digunakan untuk injeksi. Untuk nano partikel, gaya tarik gravitasi tidak terlalu kuat dibandingkan dengan gerakan termal acak dari partikel. Oleh karena itu, suspensi nano partikel tidak mengendap yang kemudian memberikan waktu yang lebih lama karena nano partikel dapat memperlihatkan adhesi yang kuat karena luas kontak yang terus meningkat untuk gaya tarik van der Waals Gupta dan Kompella, 2006. 13 2.4 Kromatografi 2.4.1 Pengertian kromatografi

Dokumen yang terkait

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill). Terhadap Beberapa Mikroba Patogen Secara In Vitro

11 95 60

Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Buah Alpukat (Persea americana Mill.) dan Uji Aktivitasnya terhadap Pertumbuhan Rambut Tikus Putih

16 123 80

Uji toksisitas akut ekstrak etanol 96% biji buah alpukat (persea americana mill.) terhadap larva artemia salina leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

0 10 64

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol 96% Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

2 34 64

Uji aktivitas anti lithiasis ekstrak etanol daun alpukat (Persea Americana Mill) pada tikus putih jantan

2 23 55

UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP TIKUS Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Tikus Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan.

0 1 10

UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP TIKUS Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Tikus Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan.

0 4 16

Uji Teratogenik Ekstrak Etanol Daun Alpukat (persea Americana Mill) Pada Mencit Betina (mus Musculus) - Ubaya Repository

0 0 1

Karakterisasi Serta Uji Tlc Ekstrak Etanol Nano Partikel Dan Serbuk Simplisia Daun Alpukat (Persea Americana Mill.)

1 1 22

Karakterisasi Serta Uji Tlc Ekstrak Etanol Nano Partikel Dan Serbuk Simplisia Daun Alpukat (Persea Americana Mill.)

0 0 14