xvii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Konflik Dalam Organisasi
Rahim 2002 mendefinisikan konflik sebagai ketidaksetujuan dan perbedaan sisi pandang terhadap suatu hal. Konflik dalam organisasi dapat memberikkan dampak
yang positif maupun negatif bagi organisasi. Konflik yang terjadi dalam organisasi dapat disebabkan beberapa hal, antara lain : 1 tidak ada satu set peraturan yang jelas
yang dapat memberi saran ketika konflik terjadi, menjaga konflik pada level yang tepat, 2 tidak ada batas yang jelas yang memberi panduan apakah konflik akan dikurangi
atau ditambah untuk mendukung proses belajar dalam organisasi, 3 tidak adanya peraturan yang jelas yang dapat mengarahkan bagaimana konflik dihadapi pada situasi
yang berbeda sehingga dapat dikelola dengan efektif. Cho and Conneley 2001 melakukan penelitian tentang identifikasi organisasi
kaitannya dengan konflik dalam organisasi. Identifikasi terhadap organisasi adalah proses peniruan karyawan untuk menjadi satu dengan organisasi. Ketika seorang
karyawan telah mengidentifikasi dirinya sebagai bagian dari organisasi, kepentingan organisasi lebih mudah disatukan dalam satu konsep dan lebih mudah untuk
menyelaraskan kepentingan antara kepentingan individu dan kepentingan organisasi. Proses identifikasi dalam organisasi dapat memunculkan adanya konflik dalam
organisasi. Konflik tersebut terjadi karena adanya perbedaan kekuasaan dan diskriminasi antar anggota dalam organisasi. Selain itu adanya perbedaan pandangan
tentang nilai akan membuat proses identifikasi antar bagian dalam organisasi tidak
xviii sama sehingga dalam menjalankan tugasnya dapat saja memunculkan konflik.
. Konflik dalam organisasi dapat kita bedakan dalam beberapa jenis. Apabila
dilihat dari pihak yang terlibat, konflik dalam organisasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis konflik. Yang pertama, konflik interpersonal yaitu konflik yang terjadi antara satu
individu dengan individu dalam organisasi . Kedua, intragrup yaitu konflik yang terjadi antar individu dalam satu anggota kelompok. Ketiga, konflik inter-grup yaitu
konflik yang terjadi antar grup dalam organisasi. Pertanyaan besar yang muncul kemudian adalah bagaimana cara perusahaan dalam mengelola konflik dan menjadikan
konflik yang terjadi menjadi hal yang bermanfaat bagi organisasi. Kalaupun konflik tidak dapat bermanfaat bagi organisasi hendaknya konflik dalam organisasi dapat
dikelola dengan baik agar tidak merugikan bagi organisasi. Sedangkan apabila dilihat dari penyebab dan tipenya konflik dibedakan menjadi dua yaitu task conflict dan
relationship conflict Medina et al, 2002.
2. Task Conflict dan Relationship Conflict