Metode Pavement Condition Index PCI Penelitian Sebelumnya

F. Penelitian Sebelumnya

Aris Munandar 2014, dalam penelitiannya mengenai “Analisa Kondisi Kerusakan Jalan Pada Lapisan Permukaan Studi Kasus : Jalan Adi Sucipto Sungai Raya Kubu Raya” dalam penelitiannya dengan menggunakan metode PCI menyatakan bahwa nilai rata–rata PCI sebesar 35,654 yang menunjukkan kondisi perkerasan jalan dalam kondisi Buruk Poor . Jika dilihat dari kondisi kerusakan jalan yang ada, jalan yang mengalami kerusakan lubang-lubang perlu dilakukan penambalan paching serta dilapisi ulang overlay agar bekas tambalan yang dilakukan dan retakan–retakan serta kerusakan-kerusakan lainnya yang terjadi di sepanjang jalan tersebut tertutupi oleh aspal hotmix agar air tidak meresap kedalam lapisan jalan yang menyebabkan terjadinya kerusakan berulang pada jalan tersebut dan selanjutnya dilakukan pemeliharaan rutin untuk menjaga kondisi jalan tetap maksimal. Fawzi Achmad Azis 2016, dalam penelitiannya mengenai “Analisa Kerusakan Jalan dengan Metode Pavement Condotion Index PCI, Pemeliharaan dan Peningkatan dengan Metode Analisa Komponen beserta Rencana Anggaran Biaya RAB Studi Kasus : Ruas Jalan Gatoto Subroto STA 5+000 – 8+0000 Gemolong Sragen” Dari hasil pengamatan diperoleh jenis kerusakan berupa alligator cracking, bleeding, block cracking, depression, longitudinal and transverse cracking, patching, potholes count, rutting. Kerusakan ini hanya terjadi pada beberapa segmen saja dan dilakukan perbaikan berdasarkan jenis kerusakan yang ada, yaitu pengisian retak, laburan aspal setempat, penebaran pasir dan penambalan. Sesuai perhitungan volume kepadatan lalu lintas dan daya dukung tanah dilakukan perencanaan tebal lapisan ulang sesuai dengan umur rencana yaitu 10 tahun. Bahan perkerasan yang digunakan adalah LASTON Ms.744. Kemudian dari seluruh pekerjaan diperoleh total biaya yang diperlukan dalam usaha perbaikan peningkatan mutu pada Jalan Gatot Subroto STA 5+000 – 8+000 tahun 2015 adalah Rp. 1.144.960.714,62,- Margareth Evelyn Bolla 2011,yang berjudul ”Perbandingan Metode Bina Marga Dan Metode Pavement Condition Index PCI Dalam Penilaian ,Kondisi Pekerjaan jalan Studi Kasus Ruas Jalan Kaliurang ,Kota Malang”. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode Pavement Condition Index PCI dan Bina marga dengan Jenis kerusakan yang dapat ditemukan pada ruas Jalan Kaliurang antara lain pelepasan butir, kekurusan, kegemukan, lubang dan tambalan, retak memanjang, melintang, acak, dan kulit buaya, alur, amblas, serta deformasi plastis sungkur dan keriting.dan Hasil penilaian kondisi ruas jalan Kaliurang dengan metode Bina Marga dan metode PCI ternyata menghasilkan penilaian yang relatif sama, yaitu kondisi ruas jalan tersebut masih dalam kondisi wajar namun memerlukan pemeliharaan dan perbaikan. 20

BAB III LANDASAN TEORI

A. Pendahuluan

Penelitian ini dilakukan di Jalan Goa Selarong, Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta dengan panjang jalan 4 km. Dimana kerusakan yang terjadi pada ruas jalan tersebut di akibatkan oleh beban pada kendaraan berat yang melebihi kapasitas. Hal ini dianggap penting guna mengevaluasi efektifitas pelaksanaan reabilitas yang selama ini telah dilakukan disegmen-segmen ruas jalan tempat dimana penelitian dilakukan. Gambar 3.1. Peta lokasi penelitian Sumber : google earth

B. Jenis-Jenis kerusakan Permukaan jalan

Menurut Shahin 1994. M.Y, Pavement Condition Index PCI adalah petunjuk penilaian untuk kondisi perkerasan. Kerusakan jalan dapat dibedakan menjadi 19 kerusakan, yaitu sebagai berikut: a. Retak Kulit Buaya Aligator Cracking Retak yang berbentuk sebuah jaringan dari bidang persegi banyak polygon kecil menyerupaik kulit buaya, dengan lebar celah lebih besar atau sama dengan 3 mm. Retak ini disebabkan oleh kelelahan akibat beban lalu lintas yang berulang-ulang. Kemungkinan penyebab : • Bahan perkerasan atau kualitas material yang kurang baik sehingga menyebabkan perkerasan lemah atau lapis beraspal yang rapuh britle. • Pelapukan aspal. • Penggunaan aspal kurang. • Tingginya air tanah pada badan perkerasan jalan. • Lapisan bawah kurang stabil. Level : L = Retak memanjang dengan bentuk garis tipis yang tidak saling berhubungan. M=Pengembangan lebih lajut dari retak dengan kualitas ringan. H=Retakan-retakan akan saling berhubungan membentuk pecahan-pecahan. Gambar 3.2 Deduct value Retak Kulit Buaya Sumber : Shanin M.Y, Army Corp of Engineers USA 1994 Gambar 3.3 Retak Kulit Buaya Aligator Cracking Sumber : Bina marga no.03MNB1983 b. Kegemukan Bleeding Cacat permukaan ini berupa terjadinya konsentrasi aspal pada suatu tempat tertentu di permukaan jalan. Bentuk fisik dari kerusakan ini dapat dikenali dengan terlihatnya lapisan tipis aspal tanpa agregat pada permukaan perkerasan dan jika pada kondisi temperatur permukaan perkerasan yang tinggi terik matahari atau pada lalu lintas yang berat, akn terlihat jejak bekas ’bunga ban’ kendaraan yang melewatinya. Hal ini juga akan membahayakan keselamatan lalu lintas karena jalan akan menjadi licin. Kemungkinan penyebab utama : • Penggunaan aspal yang tidak merata atau berlebihan. • Tidak menggunakan binder aspal yang sesuai. • Akibat dari keluarnya aspal dari lapisan bawah yang mengalami kelebihan aspal Level : L = Aspal meleleh dengan tingkat lelehan rendah dengan indikasi tidak lengket pada sepatu. M=Lelehan semakin meluas dengan indikasi aspal menempel disepatu. H=Lelehan semakin meluas dan mengkhawatirkan.

Dokumen yang terkait

Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Sebagai Dasar Penentuan Perbaikan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI)

0 10 1

Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Sebagai Dasar Penentuan Perbaikan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI)

3 20 62

ANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) (Studi Kasus : Ruas Jalan Siluk Panggang, Imogiri Barat, Bantul Yogyakarta)

17 75 165

ANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI)

28 117 160

ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (Studi Kasus : Jalan Imogiri Timur,Bantul, Yogyakarta)

12 38 178

EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) SEBAGAI DASAR PENENTUAN PERBAIKAN JALAN (STUDI KASUS : JALAN SETURAN RAYA).

3 13 13

PENDAHULUAN EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) SEBAGAI DASAR PENENTUAN PERBAIKAN JALAN (STUDI KASUS : JALAN SETURAN RAYA).

0 2 5

RANCANG BANGUN SOFTWARE APLIKASI PCI(PAVEMENT Rancang Bangun Software Aplikasi PCI (Pavement Condition Index) Untuk Evaluasi Kondisi Jalan.

0 2 14

Tingkat Kerusakan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index dan Metode Present Serviceability.

5 21 19

ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN JALAN LENTUR DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) STUDI KASUS RUAS JALAN POROS LAMASI-WALENRANG KABUPATEN LUWU

0 0 8