III-1
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Teknologi Informasi
1
Teknologi informasi information technology biasa disebut TI atau infotech. Sistem teknologi informasi dapat dibedakan dengan berbagai cara
pengklasifikasian yaitu menurut fungsi sistem embedded IT system, dedicated IT system, dan general purpose IT system, menurut departemen dalam perusahaan
bisnis sistem informasi akuntansi, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi.
Penerapan teknologi informasi dapat dilihat pada aplikasi e-Fulfillment Electronic Procurement. Kata fulfillment berarti memenuhi atau merealisasikan.
Dalam supply chain kata order fulfillment berarti pemenuhan pesanan pelanggan. Beberapa kegiatan yang termasuk dalam proses fulfillment adalah :
1. Menerima order dari pelanggan. Pelanggan dapat memesan produk melalui
telepon, fax, datang langsung, e-mail, atau web based ordering. 2.
Mengelola transaksi. 3.
Manajemen gudang yang meliputi pengendalian persediaan produk dan kegiatan administrasi gudang secara umum.
4. Manajemen transportasi
1
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi. PENERBIT ANDI. Yogyakarta.
Universitas Sumatera Utara
5. Komunikasi dengan pelanggan yang dapat memberikan informasi mengenai
status pesanan, dukungan teknis, dan sebagainya. 6.
Kegiatan reverse logistrics berupa proses pengembalian produk ke bagian hulu supply chain karena pengembalian dari konsumem.
Dengan demikian, e-fulfillment adalah pengelolaan proses-proses seperti menerima order dari pelanggan, pengelolaan transaksi, manajemen gudang dan
trasnsportasi serta komunikasi dengan menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi.
3.2. System Information Management
2
Sistem Informasi dapat diartikan sebagai hubungan relasi antar komponen yang melakukan pengumpulan collect, proses process, penyimpanan store,
dan mendistribusikan informasi sebagai salah satu alat dalam proses pengambilan keputusan distribute dan melakukan kontrol controldalam sebuah perusahaan.
Dalam konteks pengambilan keputusan, teknologi informasi berperan dalam proses koordinasi, kontrol, dan sistem informasi yang dapat membantu para manager dan
pekerja untuk menganalisis masalah, melakukan visualisasi terhadap masalah yang kompleks, dan menciptakan objek baru.
Sistem informasi berisi informasi mengenai orang, tempat, dan peralatan yang terdapat pada sebuah organisasi atau lingkungan di sekitarnya. Informasi
berarti data yang telah ditransformasikan ke dalam sebuah bentuk yang berguna dan dapat dimanfaatkan oleh manusia. Data merupakan aliran informasi dan fakta yang
2
Laudon, Kenneth C. 2000. Management Information System. Hal 215.
Universitas Sumatera Utara
merepresentasikan kejadian-kejadian yang terjadi di dalam sebuah organisasi atau lingkungan fisik di sekitar perusahaan sebelum disusun ke dalam sebuah bentuk
yang dapat dimengerti dan digunakan oleh manusia. Teknologi Informasi adalah salah satu alat bagi manager untuk beradaptasi
terhadap perubahan. Computer hardware merupakan alat yang digunakan sebagai proses input, processing dan output dalam sebuah sistem informasi.
Computer software meliputi proses instruksi dan pemrograman yang melakukan proses kontrol dan koordinasi komponen pada sebuah hardware
computer di dalam sebuah sistem informasi. Teknologi Penyimpanan meliputi proses penyimpanan data baik secara fisik
seperti penggunaan harddisk atupun optical disk dan penyimpanan dalam bentuk digital.
Menurut Burch dan Grudnitski 1989, kualitas informasi ditentukan oleh tiga faktor, yaitu :
1. Relevansi
2. Tepat waktu
3. Akurasi
Akurasi berarti bahwa informasi bebas dari kesalahan. Relevansi berarti bahwa informasi benar- benar berguna bagi suatu tindakan keputusan yang
dilakukan oleh seseorang. Tepat waktu berarti bahwa informasi datang pada saat dibutuhkan sehingga bermanfaat bagi pengambilan keputusan.
Universitas Sumatera Utara
Salah satu perusahaan yang mengaplikasikan standard ini dengan baik adalah Ford Motor Company yang memiliki standard untuk pelayanan pada tiap
dealership. Berikut ini adalah beberapa contoh standards pelayanan Ford: 1.
Pemenuhan janji atau pemenuhan permintaan konsumen dalam waktu kurang dari satu hari
2. Penulisan laporan dilakukan dalam jangka waktu 4 menit atau kurang
3. Pelayanan dilakukan dengan kesopanan, secara akurat dicatat, dan diverifikasi
dengan konsumen. Standar ini sebaiknya dibuat sesuai dengan prioritas atau faktor-faktor yang
dianggap signifikan mempengaruhi konsumen. Oleh karena itu sebaiknya standard juga dibuat dengan mempertimbangkan pelayanan yang diterima dari sisi
konsumen. Pembuatan standar pelayanan tidak hanya bersifat searah dari pihak manajemen perusahaan.
3.3. Database