Teori Umum Kayu TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Teori Umum Kayu

Kayu merupakan hasil hutan dari sumber kekayaan alam, merupakan bahan mentah yang mudah di proses untuk di jadikan barang sesuai dengan kemajuan teknologi. Kayu memiliki beberapa sifat yang tidak dapat ditiru oleh bahan bahan lain. Pengertian kayu disini adalah sesuatu bahan yang di peroleh dari hasil pemotongan dihutan, yang merupakan bagian dari pohon tersebut, setelah diperhitungkan bagian-bagian mana yang lebih banyak dapat di manfaatkan untuk suatu tujuan penggunanya. Secara umum kayu diklasifikasikan menjadi dua kelas yaitu kayu daun lebar dan kayu daun jarum. Kayu daun jarum lebar mempunyai struktur lebih lengkap daripada kayu daun jarum, memiliki pori-pori atau sel-sel pembuluh. Sedangkan kayu daun jarum tidak memiliki pori - pori atau sel trakeida, yaitu sel yang berbentuk panjang dengan ujung-ujung yang kecil sampai meruncing. Sel- sel ini merupakan jaringan dasar kayu daun jarum dan merupakan bagian terbesar dari volume kayu. Kayu daun jarum mempunyai struktur yanag lebih sederhana dibandingkan kayu daun lebar. Pada kayu daun jarum, jumlah dan jenis selnya lebih sedikit dan kombinasi bentuk-bentuk jaringannya juga lebih sederhana. Yang termasuk kayu daun jarum adalah pinus, agathis damar, dan jamuju serta yang termasuk kayu daun lebar yaitu eucaliptus, jati, meranti, mahoni, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara Kayu yang berasal dari berbagai jenis pohon memiliki sifat yang berbeda - beda. Bahkan kayu yang berasal dari jenis satu pohon saja memiliki sifat yang agak berbeda, jika dibandingkan bagian ujung dan pangkalnya. Sifat yang dimaksud antara lain yaitu bersangkutan dengan sifat fisik, sifat mekanik dan sifat kimianya. Disamping sekian banyak sifat - sifat kayu yang berbeda satu sama lain, ada beberapa sifat umum yang terdapat pada semua kayu seperti berikut : a. Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki tipe bermacam-macam dan susunan diding selnya terdiri dari senyawa - senyawa kimia berupa selulosa unsur karbonat serta berupa lignin b. Kayu merupakan suatu bahan yang bersifat higroskopis, yaitu dapat kehilangan atau bertambah kelembapannya akibat perubahan kelembapan dan suhu di udara sekitarnya. c. Kayu dapat diserang mahluk hidup perusak kayu, dapat juga terbakar terutama jika kayu dalam kering.

2.2. Sifat-sifat Umum Kayu

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Lignin Isolat Lindi Hitam Dari Toba Pulp Lestari

7 61 87

Penentuan Konsentrasi Total Alkali Aktif dan Sulfiditas dalam White Liquor pada Proses Recausticizing PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Porsea

43 227 36

Penentuan Total Suspended Solid (TSS) Limbah Cair Pulp Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Dengan Metode Gravimetri Sosor Ladang – Porsea

6 65 41

Pengaruh Konsentrasi Total Alkali Aktif Terhadap % Sulfiditas Dalam White Liquor Pada Proses Recaustisizing Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Porsea

11 75 51

Pengaruh Total Solid Dan Total Alkali Aktif Pada Black Liqour (Lindi Hitam) Terhadap Kualitas Pulp Yang Dihasilkan Evaporator PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Porsea

0 2 12

Pengaruh Total Solid Dan Total Alkali Aktif Pada Black Liqour (Lindi Hitam) Terhadap Kualitas Pulp Yang Dihasilkan Evaporator PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Porsea

0 0 2

Pengaruh Total Solid Dan Total Alkali Aktif Pada Black Liqour (Lindi Hitam) Terhadap Kualitas Pulp Yang Dihasilkan Evaporator PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Porsea

0 0 3

Pengaruh Total Solid Dan Total Alkali Aktif Pada Black Liqour (Lindi Hitam) Terhadap Kualitas Pulp Yang Dihasilkan Evaporator PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Porsea

0 3 23

Pengaruh Total Solid Dan Total Alkali Aktif Pada Black Liqour (Lindi Hitam) Terhadap Kualitas Pulp Yang Dihasilkan Evaporator PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Porsea

1 2 1

Pengaruh Total Solid Dan Total Alkali Aktif Pada Black Liqour (Lindi Hitam) Terhadap Kualitas Pulp Yang Dihasilkan Evaporator PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Porsea

0 0 1