Tuntutan Kesesuaian Peruntukan Lahan Hasil Pengukuran Lahan Perbandingan Antar Wilayah Terbangun Build Up Area Dengan

commit to user 26

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Data

4.1.1. Tuntutan Kesesuaian Peruntukan Lahan

Kecamatan Jogonalan merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Klaten yang secara umum difungsikan untuk fungsi perumahan atau pemukiman, sarana pendidikan, perhubungan, perdagangan dan sebagainya. Karena lokasinya yang strategis, pemanfaatan lahan di lingkup Kecamatan Jogonalan ini lebih banyak dimanfaatkan sebagai lahan terbangun dan ruang terbuka hijau yang berupa perumahan atau pemukiman, bangunan perdagangan, pendidikan dan lain sebagainya. Di kawasan perumahan ini tersedia jalan penghubung dengan kawasan sekitarnya. Ini dimaksudkan supaya masyarakat yang satu dengan yang lainnya dapat saling berinteraksi sosial. Selain itu, perumahan ini juga dekat dengan pusat kegiatan, drainase alam yang baik yang langsung dialirkan ke sungai, mudahnya memperoleh air minum, tersedianya sambungan listrik dan telepon, dekat dengan fasilitas pendidikan tinggi dan tersedianya penanganan sampah yang baik.

4.1.2. Hasil Pengukuran Lahan

Dari hasil pengukuran di lapangan, didapatkan luas lahan secara keseluruhan adalah sebesar 20570 m 2 dan ukuran lahan seperti pada gambar di bawah ini : commit to user 27 GALMAS RESIDENCE TAHAP II Skala 1:100 Gambar 4.1 Hasil Pengukuran Lahan di Lapangan

4.1.3. Perbandingan Antar Wilayah Terbangun Build Up Area Dengan

Wilayah Terbuka Open Space Luas lahan yang dibangun pada Perumahan Galmas Residence Tahap II terdiri dari : 1. Luas Wilayah Terbangun Build Up Area : 13.443 m 2 Antara lain: a. Perumahan : 12.780 m 2 b. Masjid : 308 m 2 c. Ruang pertemuan : 308 m 2 d. Pos jaga : 7 m 2 e. TPS : 40 m 2 2. Luas Wilayah Terbuka Open Space : 7.127 m 2 Antara lain : a. Taman : 498 m 2 b. Taman bermain : 220 m 2 c. Jalan : 6.409 m 2 3. Luas Lahan Total : 20.570 m 2 commit to user 28 Dari data di atas, maka dapat diketahui besarnya perbandingan antara wilayah terbangun dengan wilayah terbuka dengan perhitungan sebagai berikut : Wilayah terbangun = ௅ ௨ ௔ ௦ ௧ ௘ ௥ ௕ ௔ ௡ ௚ ௨ ௡ ௅ ௨ ௔ ௦ ௟ ௔ ௛ ௔ ௡ ௧ ௢ ௧ ௔ ௟ = ଵ ଷ ସ ସ ଷ ଶ ଴ ହ ଻ ଴ × 100 = 65,35 Wilayah terbuka = ௅ ௨ ௔ ௦ ௧ ௘ ௥ ௕ ௨ ௞ ௔ ௅ ௨ ௔ ௦ ௟ ௔ ௛ ௔ ௡ ௧ ௢ ௧ ௔ ௟ = ଻ ଵ ଶ ଻ ଶ ଴ ହ ଻ ଴ × 100 = 34,65 Perbandingan antara wilayah terbangun dengan wilayah terbuka pada Perumahan Galmas Residence Tahap II Kecamatan Jogonalan Kabupaten Klaten adalah 65,35 : 34,65. 4.1.4. Perizinan Dalam kegiatan pembangunan perumahan diharuskan melalui proses perizinan sebelum pelaksanaan berlangsung. Proses perizinannya yang harus ditempuh oleh pengembang Perumahan Galmas Residence Tahap II meliputi beberapa hal yaitu: pertama kali perizinan yang diajukan adalah perizinan peruntukan kepada pemerintah daerah setempat, dalam hal ini adalah Pemerintah Kabupaten Klaten. Setelah mengajukan izin peruntukan maka akan dilakukan sidang yang menghasilkan Izin Peruntukan dan Penggunaan Tanah IPPT. Karena proses pembangunan dikerjakan pada lahan konversi yaitu dari lahan persawahan menjadi lahan bangun, maka perlu dilakukan proses pengeringan sesuai dengan proses perizinan. Setelah itu pengembang membuat site plan tentang bangunan yang akan dibangun di atas lahan tersebut sesuai dengan Izin Mendirikan Bangunan IMB. Proses perizinan yang ditempuh meminta persetujuan dari Bupati melalui instansi terkait yaitu Bappeda, KPT, BPN, Satpol PP, Camat terkait. commit to user 29

4.1.5. Konsep Pola Hunian