Prosedur Analisis Regresi dan Pengujian

4.5.1 Prosedur Analisis Regresi dan Pengujian

Pengujian yang dilakukan pada analisis regresi linear berganda yaitu uji F dan uji t. Langkah analisis regresi dan prosedur pengujiannya sebagai berikut: A. Uji F Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama–sama terhadap variabel dependen. Prosedur pengujiannya sebagai berikut: 1. Menentukan hipotesis H : Variabel kualitas penggunaan usability, kualitas informasi information quality, dan kualitas interaksi service interaction secara bersama – sama berpengaruh terhadap kepuasan pengguna H 1 : Variabel kualitas penggunaan usability, kualitas informasi information quality, dan kualitas interaksi interaction quality secara bersama – sama berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. 2. Menentukan taraf signifikansi Taraf signifikansi menggunakan 0,05 3. Menentukan F hitung dan F tabel a. F hitung adalah 15,158 pada tabel 4.22 ANOVA b. F tabel dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 df1 = k-1 atau 3-1 = 2, dan df2 = n-k atau 75-3 = 72 n = jumlah data; k = jumlah variabel independen. Di dapat F tabel adalah sebesar 3,120 4. Pengambilan Keputusan a. Jika F hitung ≤ F Tabel maka H diterima b. Jika F hitung F Tabel maka H ditolak 5. Kesimpulan Dapat diketahui bahwa F hitung 15,158 F tabel 3,120 maka H ditolak. Jadi kesimpulannya yaitu kualitas penggunaan usability, kualitas informasi information quality, dan Interaksi Pelayanan Service interaction secara bersama–sama berpengaruh terhadap kepuasan Pengguna User Satisfaction. B. Uji T Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Prosedur pengujiannya sebagai berikut: 1. Pengujian b 1 Usability a. Menentukan taraf signifikansi Taraf signifikansi menggunakan 0,05 b. Menentukan t hitung dan t tabel t hitung adalah 3,220 pada tabel 4.23 Coefficients. t tabel dapat dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,052 = 0,025 uji 2 sisi dengan df = n-k-1 atau 75-3-1 = 71 k adalah jumlah variabel independen. Di dapat t tabel sebesar 1,993. c. Pengambilan keputusan t hitung ≤ t tabel atau –t hitung ≥ -t tabel jadi H diterima t hitung t tabel atau –t hitung -t tabel jadi H ditolak d. Kesimpulan Dapat diketahui bahwa t hitung 3,220 t tabel 1,993 jadi H ditolak, kesimpulannya yaitu Usability berpengaruh terhadap User Satisfaction. 2. Pengujian b 2 Information Quality a. Menentukan taraf signifikansi Taraf signifikansi menggunakan 0,05 b. Menentukan t hitung dan t tabel t hitung adalah 2,547 pada tabel 4.23 Coefficients. t tabel dapat dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,052 = 0,025 uji 2 sisi dengan df = n-k-1 atau 75-3-1 = 71 k adalah jumlah variabel independen. Di dapat t tabel sebesar 1,993. c. Pengambilan keputusan t hitung ≤ t tabel atau –t hitung ≥ -t tabel jadi H diterima t hitung t tabel atau –t hitung -t tabel jadi H ditolak d. Kesimpulan Dapat diketahui bahwa t hitung 2,547 t tabel 1,993 jadi H ditolak, kesimpulannya yaitu Information Quality berpengaruh terhadap User Satisfaction. 3. Pengujian b 3 Interaction Quality a. Menentukan taraf signifikansi Taraf signifikansi menggunakan 0,05 b. Menentukan t hitung dan t tabel t hitung adalah 0,899 pada tabel 4.23 Coefficients. t tabel dapat dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,052 = 0,025 uji 2 sisi dengan df = n-k-1 atau 75-3-1 = 71 k adalah jumlah variabel independen. Di dapat t tabel sebesar 1,993. c. Pengambilan keputusan t hitung ≤ t tabel atau –t hitung ≥ -t tabel jadi H diterima t hitung t tabel atau –t hitung -t tabel jadi H ditolak d. Kesimpulan Dapat diketahui bahwa t hitung 0,899 t tabel 1,993 jadi H diterima, kesimpulannya yaitu Service Interaction tidak berpengaruh terhadap Customer Satisfaction.

4.6 Hubungan antara Usability dan User Satisfaction