Input-Process-Output Diagram Perancangan Sistem

Dalam perancangan sistem ini ada beberapa tahapan-tahapan yang harus dilakukan. Adapun tahapan-tahapan dalam perancangan sistem yang dilakukan adalah pembuatan Input-Proses-Output Diagram, Context Diagram, Data Flow Diagram DFD, Entity Relationship Diagram ERD, dan Struktur Database yang digunakan dalam program sistem informasi ini.

3.2.1. Input-Process-Output Diagram

Dalam tahap ini menjelaskan tentang sistem yang akan dirancang dan dibangun untuk membantu apotik dalam menangani pembelian dalam standar pencatatan, pengontrolan pada stok obat serta pembuatan laporan pembelian dan mengatur minimum stok obat pada gudang. Penjelasan mengenai kebutuhan perangkat lunak dapat digambarkan input, proses, output-nya seperti pada Gambar 3.5. Input Proses Output Data Resep Data Stok Obat Transaksi Penjualan Nota Penjualan Informasi Barang Laku dan tidak laku Laporan Penjualan Pengelolaan Persediaan obat Data Obat Data Karyawan Data Stok Obat Informasi Barang kadaluarsa Gambar 3.4 Blok Diagram Aplikasi Pengelola Apotik Sinar Jaya Berikut ini merupakan penjelasan dari input, proses, dan output berdasarkan blok diagram di atas. a. Input Berikut input yang di butuhkan dalam proses penjualan : 1. Data Obat Data obat adalah informasi dari obat masuk yang berisi nama obat, merk obat, jumlah obat, satuan, jenis obat, tanggal kadaluarsa obat dan keterangan. 2. Data Karyawan Data karyawan adalah informasi mengenai karyawan yang bertanggung jawab pada bagian gudang, yang berisi nama karyawan, alamat karyawan, nomor telepon, dan jabatan. 3. Data stok obat Data stok obat adalah informasi stok obat pada bagian gudang, yang berisi kode obat, nama obat, merk obat, stok, tanggal kadaluarsa obat dan satuan. 4. Data resep Data resep adalah data yang didapat dari permintaan obat pada pelanggan, yang berisi nama pelanggan, nama obat, jumlah obat, satuan dan keterangan. b. Proses Berikut adalah penjelasan dari setiap proses pada sistem aplikasi penjualan : 1. Pengelolaan data awal Proses Pengelolaan data awal ini berfungsi untuk mencatat atau mengupdate obat masuk dari data obat. Dari data obat tersebut di proses menjadi Data Stok obat. Selain itu pengelolaan data awal dapat memberikan minimum stok pada tiap – tiap obat. 2. Penjualan Proses penjualan ini berfungsi untuk mencatat transaksi penjualan dari data stok obat dan data resep. Semua data akan diproses menjadi nota penjualan, copy resep, laporan penjualan, laporan pendapatan, informasi barang laku atau tidak laku, dan informasi barang kadaluarsa. Selain itu, apotek sinar jaya juga menggunakan metode perpetual sebagai metode pencatatan pada stok obat. c. Output Berikut adalah output yang dihasilkan dari sistem aplikasi penjualan : 1. Data Stok obat Data stok obat yang berisi seluruh stok obat yang terdapat pada gudang yang berisi kode obat, nama obat,merk obat, stok, tanggal kadaluarsa obat dan satuan. 2. Nota penjualan Nota penjualan adalah nota yang berisi dari transaksi penjualan pada pelanggan yang berisi nomor nota, tanggal nota, nama pelanggan, keterangan, kode obat, nama obat, merk obat, harga, satuan, dan total. 3. Informasi barang laku atau kurang laku Laporan untuk barang yang paling laku dan kurang laku di jual. Laporan ini digolongkan kode obat, nama obat, jenis obat, merk obat dan presentase penjualan. 4. Laporan penjualan Laporan yang berisi history transaksi dengan pelanggan dan hasil jual pada obat. Laporan penjualan ini berisi tanggal, kode obat, nama obat, merk obat, stok, dan stok keluar. 5. Informasi barang kadaluarsa Laporan untuk pemantauan obat kadaluarsa, sehingga obat tersebut dapat di re- order kembali apabila di butuhkan. Laporan ini berisi kode obat, nama obat, tanggal kadaluarsa, jenis obat, dan merk obat.

3.2.2. Sistem Flow Diagram