Pengaruh keteladanan gurru PAI pada perilaku keberagaman siswa di MA Assa'adah Tajur Halang Bogor

PENGARUH KETELADANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM P ADA PRILAKU KEBERAGAMAAN SISWA DI
MADRASAH ALIYAH .ASSA' ADAH TAJUR HALANG
BOGOR

Skripsi Jni Diajukan Sebagai Syarat Mendapatkan Gelar
Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Universrtas Islam Neaeri

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
セᄋM

Oit&irln-..

セ。イゥ@
Oleh:

• Mセ@

: . サIWO|Z⦅GェBセャゥ{キ@


;/'.J. h:Mluk•·i.i2..l1.0
.qGセMᄋZ。」@
. :·r-'l'.:'t:'UI
..................................·;
'

"
f C£ifl:,
-"
P"
, セ@

Y" ,,;:,, b\'
·:'- Gセ@

-'I\;,,'.\\'
セ@

J


/

'.\

0

GセNヲB@

,..

GNセAMZjッ@

?

Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu ma/am dari
Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya
agar Kami per/ihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami.
Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
Thaha ayat 70


;;,;3 OJP ケセ@
J

.

""

G:.:1;



J ,..

!:;Ju iセ@

..- -:: J

ッセi@


,,

...

LNセ@

...

J,11..9

lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata: "Kami
telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa".
2. Guru Pcndidikan Agama Islam
a. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Sebelum penulis lebih jauh membahas pendidikan agama Islam, terlebih
dahulu dikemukakan arti pendidikan menurut bahasa Indonesia disebutkan bahwa
"Pendidikan adalah proses pengubahan Prilaku dan dan tingkah laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan". 26

Sementara itu, dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20
Tahun 2003 Bab 1 Pasal I dinyatakan bahwa "Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta diik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

18

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara".27
Beberapa ahli pendidikan mendefinisikan pendidikan, sebagai berikut:
a). Menurut M. Arifin bahwa "pendidikan adalah usaha orang dewasa
secara sadar untuk membimbing dan mengembangkan kepribadiannya
serta kemampuan dasar anak didik, baik dalam pendidikan formal
maupun non fonnal." 28
b). Menurut Zuhairini bahwa "Pendidikan adalah usaha manusia untuk
membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam
masyarakat dan kebudayaan." 29
c). Branata SA, dkk "Pendidikan ialah usaha yang sengaja diadakan, baik
langsung maupun dengan cara yang tidak langsung, untuk membantu
anak dalam perkembangannya mencapai kedewasaan." 30

Berdasarkan pengertian pendidikan yang dikemukakan para ahli di atas dapat

disin1pulkar1 per1didikar1 adalah usaha sadar dari ora11g dewasa u11tuk i11e111ba11tu
atau membimbing pertumbuhan dan perkembangan anak atau peserta didik secara
teratur dan sistematis ke arah kedewasaan.
Definisi pendidikan di atas sejalan dengan GBHN (Garis-garis basar haluan
Negara) dan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Menurut GBHN
(Ketetapan MPR RI No. IV/MPR/1973) dikatakan bahwa: "Pendidikan pada
hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan
kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup".
Menurut ketentuan urn um, Bab I pasal I Undang-Undang Sistem Nasional Nomor
2 Tahun 1989, menjelaskan bahwa: "Pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan
bagi peranannya di masa yang akan datang".
Dengan demikian dalam prakteknya usaha pendidikan atau usaha sadar untuk
membimbing pertumbuhan dan perkembangan anak didik tersebut harus
dilakukan melalui bimbingan, pengajaran dan latihan atau pembiasaan dan

27


Undang-Undang RI No. 20· Tahun 2003 Tentang Sis/em Pendidikan Nasional,

(Jokjakarta: Media Wacana Press, 2003), cet. I, h. 50
28
M. Arifin, Hubungan Timbal Batik Pendidikan Agama, Lingkungan Seka/ah dan
Orang Tua Murid, (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1990), h. 14
29 7,,1, .... Zセ@

c:IH--1'-' dセNaLj[MQG

.• ,_, ____

OtMQセᄋ@

n .. - : A 1-----

1 r.ne'\

__ ... T


1.

1 ""'"'

19

diarahkan dalam rangka mengembangkan kepribadian dan kemampuan peserta
didik ke tingkat kedewasaan dan ha! ini dilakukan di dalam atau di luar sekolah
dan berlangsung seumur hidup. 31
Pengertian agama secara etimologi berasal dari bahasa sansekerta yaitu "a"
dan "gama". "a" berarti tidak, "gama" berarti kacau balau. Jadi "agama" artinya
tidak kacau balau. Sedangkan menurut terminologi agama adalah "Segenap
percayaan itu". 32 Secara etimologi kata Islam berasal dari kata ker