Ketentuan Umum Subjek dan Objek Pajak Reklame

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pajak Reklame

Pajak reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame. Pengenaan pajak reklame tidak mutlak ada pada seluruh daerah kabupaten atau kota yang ada di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan kewenangan yang diberikan kepada pemerintah kabupaten atau kota untuk mengenakan atau tidak mengenakan suatu jenis pajak kabupaten atau kota. Untuk dapat dipungut pada suatu daerah kabupaten atau kota, pemerintah daerah harus terlebih dahulu menerbitkan peraturan daerah tentang Pajak Reklame yang akan menjadi landasan hukum operasional dalam teknis pelaksanaan pengenaan dan pemungutan Pajak Reklame di daerah kabupatenkota yang bersangkutan Hulu, 2012.

2.1.1 Ketentuan Umum

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan No. 2 Tahun 2004 tentang pajak reklame yang dimaksud dengan. 1. Daerah adalah Daerah Kota Medan. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Medan. 3. Walikota adalah Walikota Medan. 4. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan. 5. Penyelenggaraan reklame adalah orang atau badan yang menyelenggarakan reklame baik untuk dan atas namanya sendiri atau untuk dan atas nama pihak lain yang menjadi tanggungannya. Universitas Sumatera Utara 7 6. Reklame adalah benda, alat perbuatan atau media yang menurut bentuk, susunan dan corak ragamnya untuk tujuan komersil dipergunakan untuk memperkenalkan atau memujikan suatu barang, jasa, orang atau badan. 7. Nilai sewa reklame adalah nilai yang ditetapkan sebagai dasar perhitungan penetapan pajak reklame. 8. Nilai strategis titik reklame adalah suatu nilai yang dinyatakan dalam satuan rupiah berdasarkan atas perletakan titik reklame pada kelas jalanzona, ketinggian dan luas bidang reklame. 9. Kelas jalan adalah suatu klasifikasi atas setiap jalan dalam bentuk apapun yang terbuka untuk lalulintas umum yang didasarkan kepada mutu dan lebar jalan. 10. Rumah ibadah adalah: Mesjid, Gereja, Vihara, Kuil dan Pura. 11. Gedung bersejarah adalah gedung-gedung peninggalan sejarah yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Daerah.

2.1.2 Subjek dan Objek Pajak Reklame

1. Subjek Pajak Reklame Subjek Pajak Reklame adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan atau melakukan pemasangan reklame. 2. Objek Pajak Reklame Objek Pajak Reklame adalah semua penyelenggaraan reklame. Yang dikecualikan Objek Pajak adalah: a. Penyelenggaraan reklame melalui televisi, radio, warta harian, warta mingguan, warta bulanan, dan sejenisnya. b. Penyelenggara reklame oleh Pemerintah Pusat dan Daerah. c. Penyelenggara reklame yang semata-mata memuat tempat ibadah dan panti asuhan. d. Penyelenggara reklame yang semata-mata mengenai kepemilikan dan peruntukan tanah dengan ketentuan luasnya tidak boleh lebih dari ΒΌ m 2 dan diselenggarakan diatas tanah tersebut. Universitas Sumatera Utara 8 e. Merupakan reklame yang disebarkan, apabila benda yang dijadikan reklame itu dimaksudkan juga bermanfaat bagi yang menerimanya. f. Diselenggarakan oleh perwakilan diplomatik, perwakilan konsulat, perwakilan PBB serta badan-badan atau lembaga organisasi internasional pada lokasi badan- badan tertentu. g. Diselenggarakan oleh Partai Politik Organisasi kemasyarakatan.

2.1.3 Tarif dan Dasar Pengenaan Pajak Reklame