lxxxvi akan kulihat nyawa-Mu yang terbang
dan kukejar-kejar dengan nyawaku sendiri ……………………
Salah satu obsesi Wiji Thukul tertuang dalam puisi di atas keinginanannya untuk menjadi peluru sebagai wahana meledakkan
keinginan dan harapan dalam merepresentasikan fenomena kehidupan masyarakat yang paling bawah.
d. Kritik terhadap perlindungan hak buruh
Dalam kumpulan puisi Aku Ingin Jadi Peluru ini, juga terdapat kesewenang-wenangan kaum buruh, namun tidak mendapat perlindungan dari
pemerintah. Bahkan para kaum buruh dipaksa bekerja. Segai contoh seperti puisi di bawah ini:
1 Lingkungan kita si mulut besar
………………………. perempuannya disetor
ke mesin-mesin industri yang membayar murah
……………………… Dalam puisi ini, pengarang merasa iba terhadap kaum buruh. Terutama
para buruh wanita, mereka dipekerjakan siang-malam dengan upah yang rendah. Lingkungan dan penguasa seakan tutup telinga dan tutup mulut, padahal mereka
jelas-jelas melihat penderitaan yang dialami buruh wanita. Seharusnya para kaum buruh itu dilindungi oleh pemerintah.
Erna Wati dalam wawancara dengan peneliti menceritakan bahwa, puisi ini tentang kepedulian di masyarakat. Khususnya di Solo pada waktu
itu. Puisi yang menceritakan kehidupan masyakat yang tidak peduli dengan orang-orang di sekitarnya. Diibaratkan anjing-anjing yang taat
beribadah orang yang beriman tapi tidak peduli dengan orang lain. Diceritakan pula tentang anak-anak yang dihibur dengan kartun Amerika
lebih menonjolkan film-film barat, para wanita dipekerjakan dengan gaji
lxxxvii murah dan jajanan yang penuh dengan bahan-bahan yang berbahaya bagi
kesehatan. 2
Darman …………………………………
desa yang tandus ditinggalkannya kota yang ganas mendupak nasibnya
tetapi dia lelaki perkasa kota keras
hatinya pun karang bergulat siang malam
……………………………….. Puisi ini menceritakan tentang tukang becak yang menderita
hidupnya akibat pembangunan agraris menjadi industrialis. Ia beserta keluarga telah pindah ke kota dengan harap ekonominya bisa menjadi
semakin membaik. Karena kondisi desanya dulu sudah terusik. Namun, apa yang dia terima setelah berada di kota, ia beserta keluarga semakin
terpuruk, ekonominya semakin hancur. Dan itu akibat dari perubahan desa agraris menjadi industrialis. Seharusnya para penguasa melindungi buruh-
buruh semacam ini, karena itu juga akibat dari kebijakan penguasa.
e. Kritik terhadap fakta atau kenyataan sosial yang terjadi dalam masyarakat