11
Seorang manajer personalia memerlukan pengetahuan yang luas dari berbagai bidangilmu seperti psikologi, sosiologi, filsafat, ekonomi,
dan manajemen. Pengetahuan tentang berbagai bidang ini akan sangat membantu sebab karyawan sebagai manusia mempunyai sikap,
pandangan, cara berpikir, adat istiadat dan lain-lain, yang berbeda antara satu dengan lainnya. Bahkan untuk kelompok yang berasal dari daerah
yang sama akan berbeda satu dengan lainnya
7
. Jadi Bagian Personalia SGM yaitu bagian manajemen dan
perusahaan yang bertanggung jawab mengelola dan menangani masalah kepegawaian atau kekaryawan, mulai dari rekrutmen, pembinaan
training, pemutusan hubungan kerja, manajemen hubungan pemberi award, penyampaian keluhan, kedisiplinan, penilaian dan kesejahteraan
karyawan. Bagian personalia ini dipimpin oleh seorang Manager Personalia yang mempunyai tanggung jawab kepada pimpinan perusahaan.
3. Karyawan
Karyawan adalah orang-orang di dalam perusahaan yang tidak memegang jabatan struktural
8
. Karyawan biasa adalah orang-orang yang bekerja di bawah
komando supervisor atau kepala bagian seksi. Umumnya karyawan
7
Heidjrachman Ranupandojo, Drs dan Suud Husnan. Drs. Manajemen Personalia. Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. 1980. hal. 1
8
Rhenald Kasali. Manajemen Public Relations, Kosep dan Aplikasinya di Indonesia. Pustaka Utama Grafiti. Jakarta. 1994. hal 72
12
hanya tamatan sekolah menegah atau di bawahnya, namun ada juga yang sempat mengenyam pendidikan di akademi atau perguruan tinggi.
Di dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan ujung tombak bagi perusahaan karena baik buruknya citra perusahaan bisa tergantung
dari karyawan. Hal ini juga karena karyawan adalah orang yang paling banyak jumlahnya di perusahaan. Namun demikian karyawan juga
merupakan sekelompok orang yang perlu mendapatkan perhatian karena mereka adalah orang yang secara struktural dan umumnya karena tingkat
pendidikan yang rendah sehingga mereka mudah untuk diprovokasi. Itulah sebabnya perlu adanya penanganan khusus terhadap karyawan melalui
komunikasi secara berkesinambungan sehingga tercipta iklim kerja yang menguntungkan bagi karyawan dan perusahaaan. Selain itu karyawan
adalah personil perusahaan yang paling sering berhubungan dengan konsumen atau pelanggan, sehingga penanganan karyawan yang baik
tentunya akan lebih menguntungkan bagi perusahaan. Jadi apabila suatu perusahaan mampu meningkatkan semangat dan
kegairahan kerja bagi para karyawan maka perusahaan tersebut akan memperoleh banyak keuntungan. Karena dengan meningkatnya semangat
dan kegairahan kerja maka pekerjaan akan lebih cepat selesai, kerusakan akan dapat dikurangi, absensi dapat diperkecil, kemungkinan perpindahan
karyawan dapat diperkecil dan sebagainya. Hal itu berarti bahwa produktivitas kerja akan terus meningkat.
13
4. Internal Public Relations