Internal Public Relations Kerangka Konsep 1. Persepsi

13

4. Internal Public Relations

PR menurut institute of Public Relations adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik goodwill dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya. Analasisnya yaitu upaya yang terencana dan berkesinambungan, ini berarti., PR adalah suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasikan sebagai suatu rangkaian kampanye atau program terpadu dan semuanya ini berlangsung secara berkesinambungan dan teratur. Jadi, PR sama sekali bukanlah kegiatan yang sifatnya sembarangan atau dadakan. Dan tujuan utamanya adalah menciptakan, memelihara dan saling pengertian maksudnya adalah untuk memastikan bahwa organisasi tersebut senantiasa dimengerti oleh pihak- pihak lain yang turut berkepentingan. Dengan adanya kata ‘saling’, maka itu berarti organisasi juga harus memahami setiap kelompok atau individu yang terlibat dengannya istilah yang umum dipakai adalah ‘khalayak’ atau publik 9 . Public Relations pada hakekatnya adalah kegiatan komunikasi. Kendati agak lain dengan kegiatan komunikasi lainnya. Karena ciri hakiki dari komunikasi PR adalah two ways communications komunikasi dua arahtimbal balik. Arus komunikasi timbal balik ini yang harus dilakukan 9 Frank Jefkins disempurnakan oleh Daniel Yadin. Publick Relations. Erlangga. Jakarta. 2004. hal 9-10 14 dalam kegiatan PR, sehingga tercipta umpan balik yang merupakan prinsip pokok dalam PR. Hal yang penting dilakukan oleh seorang PR adalah mampu menjalankan fungsi internal PR melalui komunikasi yang efektif antara pihak manajemen dan karyawan atau sebaliknya sehingga tercipta iklim dan kepercayaan. Komunikasi yang efektif tersebut bukan merupakan suatu perintah atasan dan bawahan tetapi merupakan pembicaraan antar manusia yang merupakan perwujudan saling pengertian yang menjadi prinsip PR 10 . PR berfungsi menumbuhkan hubungan baik antara segenap komponen pada suatu lembagaperusahaan dalam rangka memberikan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi. Semua itu bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan goodwill kemauan yang baik publiknya serta memperoleh opini yang menguntungkan alat untuk mencipta kerjasama berdasarkan hubungan baik dengan publik 11 . Melalui opini yang baik tersebut diharapkan nantinya dapat membangun citra atau image perusahaan yang positif dan menguntungkan dari segenap komponen perusahaan kepada pihak luar, itulah fungsi utama PR. Pada prinsipnya bahwa tujuan PR ialah mengembangkan goodwill dan memperoleh opini publik yang favourable atau menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan yang harmonis dengan berbagai publik. 10 Rhenaldi Kasali. op.cit. hal 6 11 Soleh Seomirat dan Elvinaro Ardianto. Op.cit. hal 12 15 Artinya bahwa tujuan dari PR adalah untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi lembagajawatan organisasi, dan lain-lain di satu pihak dan dengan publik di lain pihak dengan jalan komunikasi yang baik dan puas secara timbal balik 12 . Internal PR berasal dari kata “public” yang berarti orang banyak, “relasi” artinya hubungan dengan orang lain, berangkaian yang satu dengan yang lain, dan “intern” artinya bersifat ke dalam, maksudnya ke dalam perusahaan terkait dengan elemen-elemen kerja. Fungsi hubungan intern tersebut pada dasarnya merupakan komunikasi internal antar pegawai yang bersifat fungsional dan timbal balik dengan tujuannya yaitu mengusahakan agar para karyawan mengetahui apa yang sedang dipikirkan oleh manajemen dan mengusahakan manajemen mengetahui apa yang sedang dipikirkan para karyawan. Internal merupakan salah satu fungsi kunci kesuksesan bagi sebuah perusahaan yang membuat perusahaan lebih terbuka dan menutup kepada para karyawan yang mempunyai kegairahan kerja. Peranan PR dalam melaksanakan employee relations itu bermaksud: a. Memupuk iklim harmonisasi lingkungan tempat karyawan bekerja diantara satu sama lain, mempertebal rasa percaya diri masing-masing karyawan dengan instansi atau lembaga perusahaannya menjadi satu corps yang bulat. 12 Teguh Meinanda. Op.cit. hal 17 16 b. Membina selalu untuk mengembangkan semangat kerja. c. Menonjolkan selalu aspek kemanusiaan yang merupakan faktor terpenting bagi lancarnya proses manajemen. d. Memupuk perasaan kejiwaan yang dapat menyatukan setiap karyawan dengan pekerja mereka sebagai sumber suatu pencaharian 13 . Dalam menjalankan perananannya sebagai internal PR maka perlu diketahui apa saja yang menjadi ruang lingkup pekerjaan Corporat Public Relations CPR antara lain: a. Hubungan dengan karyawan menyangkut: moral kerja, citra karyawan, budaya perusahaan, filosofi perusahaan, media internal, dukungan karyawan atas produk-produk perusahaan dan kegiatan-kegiatan karyawan. b. Hubungan karyawan yang baik diusahakan melalui bantuan organisasi- organisasi pendidikan, kebudayaan, ilmiah, dan kesejahteraan, yang melayani para karyawan serta bantuan rumah sakit, program kesehatan masyarakat dan penelitian medis meningkatkan kesegaran fisik karyawan dan keluarganya sehingga pada gilirannya menghasilkan produksi yang meningkat, menaikkan tingkat moral, dan mengurangi pergantian dan perpecahan karyawan. 14 13 Bambang Siswanto, Drs. Public Relations-Hubungan Masyarakat. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 1983. hal 25 14 Frazier Moore. Hubungan Masyarakat Prinsip, Kasus dan Masalah. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. 2000. hal 263 17 c. PR dalam mengembangkan budaya perusahaan perlu memahami nilai dasar, asumsi, sikap, dan perasaan semua orang di dalam perusahaan dengan memanfaatkan symbol, bahasa, ritus, dan seremoni, serta kisah. Seperti pemberian award kepada karyawan mempunyai arti yang berbeda yaitu untuk menciptakan iklim kompetisi sesama karyawan sehubungan dengan persaingan yang ketat dalam industry dan dalam arti lain adalah agar karyawan betah bekerja 15 . d. Dalam komunikasi karyawan yang baik, digunakan teknik yang terbukti efektif dalam pemasaran produk dan jasa. Program komunikasi karyawan berusaha untuk “menjual” perusahaan kepada karyawan untuk menjadikannya pelanggan perusahaan. e. Partisipasi karyawan dalam masalah kemasyarakatan merupakan petunjuk penting mengenai hubungan program hubungan komunitas. Hubungan komunitas perusahaan pada dasarnya merupakan tanggung jawab setiap karyawan dalam hubungan dengan anggota keluarga, tetangga, anggota kelompok temannya, pedagang, dan lain-lain 16 . f. Hubungan lain yang juga harus diperhatikan oleh Internal PR yaitu dengan keluarga karyawan. Dengan menimbulkan pemahaman para anggota keluarganya tentang keadaan pekerjaan anggota keluarganya sehingga mereka dapat menyesuaikan perilakunya. Selain itu Internal 15 Renaldi Kasali. op.cit. hal 111 16 Frazier Moore. op.cit.hal 70 18 PR juga perlu mendapatkan kepercayaan dari anggota keluarganya atas produk-produk yang dihasilkan perusahaan 17 . Memang sudah menjadi kebiasaan, terutama di dalam perusahaan atau instansi terdapat suatu jurang pemisah antara pimpinan dengan karyawannya. Oleh karena itu kegiatan PR dibutuhkan untuk mencegah adanya ketegangan dan bentrokan antara pimpinan dengan para karyawan atau staf. Adapun kegiatan PR tersebut dapat dikemas menjadi beberapa bentuk atau model, antara lain: a. Komunikasi Lisan Komunikasi lisan antarpesona merupakan metode yang paling efektif. Komunikasi lisan ini dapat dilakukan dengan metode kelompok, seperti: 1 Sistem pidato, bersifat otoritatif dan impresif. Sistem ini digunakan untuk menyebarkan informasi penting secara cepat dan tepat, tanpa harus memanggil karyawan dari pekerjaannya. 2 Sistem informasi melalui telepon, untuk memberikan informasi kepada karyawan melalui pelayanan informasi melalui telepon. 3 Rapat manajemen dan karyawan, dapat memberikan kesempatan pimpinan untuk berbicara langsung kepada karyawan tentang kebijaksanaan, produk, metode, dan masalah internal baru. Program tersebut meliputi: diskusi panel, konferensi meja bundar, dan film. 17 Renaldi Kasali.op.cit.hal 75 19 4 Program televise Internal, digunakan untuk melakukan komunikasi denga para karyawan dengan melihat dan mendengarkan pimpinan perusahaan menyampaikan berita perusahaan dan pesan institusional yang penting baik secara langsung atau direkam. 5 Gelanggang terbuka untuk karyawan dan keluarganya, memberikan kesempatan untuk berkomunikasi dengan karyawan dan keluarganya tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan perusahaan. 6 Kunjungan pelaksana utama ke berbagai bagian, dilakukan oleh direktur utama dan pelaksana manajemen senior ke kantor dan pabrik untuk mengadakan pembicaraan informal dengan sekelompok kecil karyawan sehingga tercipta komunikasi dua arah yang baik. b. Komunikasi Cetak dan Grafik Media cetak dan grafik digunakan untuk melengkapi komunikasi lisan. Media ini tidak terlalu mahal dan dapat menyampaikan informasi kepada orang banyak dalam waktu yang singkat serta dapat memaparkan kisah yang tersusun secara lebik baik dan lengkap. 1 Surat manajemen untuk karyawan, memaparkan masalah penting perusahaan yang dikirim ke rumah karyawan. Dalam hal terakhir, surat tersebut harus dipertimbangkan secara hati-hati oleh karyawan dan karyawan. 20 2 Majalah karyawan, menyajikan komunikasi dua arah, memberikan informasi tentang masalah perusahaan serta memberikan kesempatan untuk menyatakan pendapat dalam majalah tersebut. 3 Papan pengumuman, media ini paling murah dan efektif. Namun penempatan harus strategis dan diawasi secara layak agar menarik perhatian karyawan. 4 Pameran produk, menunjukkan kepada khalayak luas tentang peranan karyawan dalam menghasilkan produk tersebut. 5 Laporan keuangan sementara dan tahunan, untuk memberikan informasi tentang keuangan dan memperbaiki kesalahpahaman tentang penghasilan dengan penggunaan bahasa yang sederhana serta ilustrasi yang mudah dipahami. Selain itu memaparkan jumlah karyawan, daftar gaji, pendapatan pemegang saham, netto per dolar, serta informasi keuangan lainnya. 6 Iklan surat kabar perusahaan, iklan yang dipasang di surat kabar perusahaan tentang kegiatan perusahaan yang ditujukan kepada karyawan dan keluarganya. Iklan tersebut relatif murah dan fleksibel. 7 Buku penuntun dan pedoman karyawan, untuk memberikan informasi kepada karyawan tentang kebijaksanaan, prosedur, jam kerja, gaji, keuntungan, serta ketentuan dan peraturan. 8 Amplop daftar gaji, memberikan informasi tentang perubahan gaji, pensiunan, dan asuransi kelompok. 21 9 Kaset, film,dan slaid, untuk memberikan informasi kepada karyawan tentang sejarah perusahaan, organisasi, produk dan ketentuan karyawan, laporan keuangan perusahaan, penjualan, pendapatan, ekspansi perusahaan dan program pendidikan karyawan. 10 Rak baca, diisi dengan buku mini tentang berbagai hal yang menarik perhatian karyawan dan ditempatkan di tempat yang mudah dicapai 18 . Hal yang sama juga tampak bahwa media dan teknik Internal PR kepada karyawan dapat dilakukan dengan banyak cara, antara lain melalui: a. Jurnal Internal Sering disebut juga sebagai surat kabar perusahaan yang semata- mata bersifat internal untuk para staf dan karyawan dan yang sampai batas tertentu yang bersifat eksternal diarahkan kepada pihak luar tertentu. Adapun variasi Jurnal Internal bias berwujud majalah dengan ukuran A4, Korantabloid, nemwsletter ukuran A4 dan berisi 2 sampai 8 halaman, majalah dinding. Publik Jurnal Internal hanya kepada para anggota atau khalayak pendukung, seperti: institute professional, universitas, komunitas profesi tertentu, serikat buruh dan yayasan amal. b. Papan Pengumuman Papan pengumuman standar dapat ditempatkan pada berbagai likasi yang ramai atau yang sering disinggahi agar segenap pegawai 18 Frezier Moore.op.cit.hal 9-14 22 dapat memperoleh informasi yang sama dalam waktu yang bersamaan pula. c. Kaset Video dan CCTV Layar televisi merupakan media penyampaian pesan yang efektif karena media modern mampu menghadirkan komunikasi tatap muka secara artificial sehingga berpotensi besar untuk menumbuhkan pemahaman yang lebih baik. d. Stasiun Radio Melalui siaran radio yang dibuat sendiri oleh perusahaan mampu membuat suasana kerja lebih nyaman dan menyenangkan. Acara atau program radio berisi berita-berita internal perusahaan, laporan dan komentar terhadap suatu peristiwa yang diminati oleh karyawan, permintaan lagu serta penyampaian pesan dan sebagainya. e. Jasa Penyampaian Berita dan Ide Lewat Telepon Untuk memberikan informasi kepada karyawan tentang masalah perusahaan atau dapat juga dipergunakan sebagai ajang untuk menyampaikan gagasan baru tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan perusahaan dan karyawan dapat disampaikan melalui telepon. f. Kotak Saran Kotak saran dapat dipergunakan untuk menampung segala saran, ide, keluhan, kritik dan sebagainya dari para karyawan kepada pihak manajemen secara anonim. Kotak saran dapat diletakkan di tempat- tempat tertentu di seluruh penjuru perusahaan. 23 g. Rangsangan Berbicara Cara ini melalui pembuatan semacam formulir aduan dari para karyawan kepada pimpinan melalui kotak pos khusus yang menjamin akan sampainya formulir kepada pimpinan. Metode ini diharapkan akan memperoleh umpan balik dari para karyawan. h. Public Address Broadcast atau Siaran Umum Sistem ini dapat dimanfaatkan oleh perusahaan raksasa untuk menyebarkan atau menyampaikan informasi atau pesan penting kepada karyawan dengan memanfaatkan pengeras suara. Cara penyampaian ini demikian fleksibel, cepat, dan tepat. i. Obrolan Langsung Pembicaran tatap muka secara pribadi dan langsung merupakan cara yang paling efektif untuk memperlihatkan sikap terbuka dari pihak manajemen kepada karyawan. Kelebihan cara ini adalah karyawan dapat menyampaikan komentar, pendapat, kritik, dan saran secara langsung. j. Dewan dan Komite Pekerja Dewan atau komite ini memberikan perlindungan kepada karyawan. Jika karyawan diakui kehadirannya dan diberi tempat selayaknya maka dengan sendirinya karyawan mengetahui apa yang terjadi di perusahaan. Dengan demikian karyawan tidak memiliki alasan untuk mengadakan unjuk rasa, pemogokan dan sebagainya. 24 k. Presentasi Video atau Slide Media ini dapat dipergunakan untuk berbagai tujuan utama, mulai dari mendidik karyawan baru, menjelaskan standar keamanan kerja, menguraikan kemajuan perusahaan, memaparkan laporan keuangan, penjualan, pendapatan, perluasan perusahaan, pembukuan tahunan, mengadakan rekrutmen, mendemonstrasikan penggunaan produk, sampai memberikan informasi tentang alasan dan potensi pembukuan cabang baru perusahaan. Melalui kaset video itu dapat dijelaskan prospek ekonomis perusahaan sehingga menarik minat para pegawai untuk membeli sahamnya. l. Literatur Pengenalan Literatur berisi berbagai macam naskah, materi, booklet tentang masalah perusahaan, politik, ekonomi dan sosial, kesehatan, keamanan, hobi, masakan, olah raga dan sebagainya sampai cara kerja dan fungsi operasi yang dijalankan perusahaan, struktur organisasi dan aneka hal penting yang harus diketahui oleh karyawan. m. Konferensi Staf dan Pertemuan Dinas Acara tersebut bermanfaat untuk menggalang kebersamaan dan keakraban serta menciptakan hubungan yang baik antara pihak manajemen dan para pegawai karena acara tersebut salah satu komunikasi tatap muka yang sangat efisien. 25 n. Kunjungan oleh Pihak Manajemen Kunjungan tersebut memberikan kesempatan kearah terselenggaranya komunikasi dua arah yang baik serta bisa menjembatani jauhnya jarak fisik antara karyawan dengan atasan. o. Kunjungan Staf Pihak manajemen harus mengupayakan agar para staf tidak terisolasi melalui program ini sehingga memberi kesempatan untuk menengok rekan-rekannya di unit-unit lain. Selain itu untuk memupuk keakraban dan rasa kekeluargaan. p. Acara Kekeluargaan Kegiatan ini besar manfaatnya untuk merekatkan hubungan yang baik antara pihak manajemen dengan segenap karyawan baik itu melalui pesta makan malam, ulang tahun perusahaan dan sebagainya. q. Pameran dan Peragaan Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menunjukkan perannya dalam menghasilkan suatu produk. Atau bisa dimanfaatkan untuk menjelaskan sejarah atau kebijakan perusahaan, bahkan kampanye periklanan. Diharapkan dari kegiatan ini dapat memberi penjelasan kepada karyawan dan untuk menarik minat pengunjung. 26 r. Klub-klub Sosial Perusahaan biasanya mempunyai klub-klub sosial yang gunanya untuk mempererat hubungan pihak manajemen dengan para pegawai juga termasuk mensponsori aneka kegiatan sosial 19 . Hubungan dengan karyawan merupakan hubungan dengan semua karyawan tanpa kecuali dan tidak membedakan karyawan dengan sebutan blue-collar atau white-collar. Karena dengan senantiasa menggalang hubungan tersebut maka akan tercipta goodwill, kerja sama, dan kepercayaan dari karyawan dapat dibina dan dipelihara. Secara umum dapat dijelaskan bahwa tugas Internal PR sebaiknya beroirentasi pada 6 enam hal, yaitu: 1 Internal PR harus mampu menciptakan hubungan yang harmonis dan saling pengertian antara sesama karyawan baik secara vertikal maupun horizontal. 2 Internal PR harus mampu memberikan spirit atau semangat dan kekuatan batin pada organisasi. 3 Internal PR harus dapat menciptakan tumbuhnya rasa kepuasan bersama diantara sesama karyawan. 4 Internal PR harus dapat menciptakan hubungan yang harmonis dan kegairahan kerja diantara sesama karyawan. 19 Frank Jefkins.op.cit.hal 173-179 27 5 Internal PR harus dapat membentuk suatu pengabdian atau loyalitas yang baik pada pegawai-pegawai atau bawahan seluruhnya dalam perusahaan. 6 Internal PR harus mampu mengatur kerjasama antara berbagai pegawai dan berbagai macam pekerjaan. Intinya bahwa Internal PR yang baik adalah yang memperlakukan tiap karyawan dengan sikap yang sama, tanpa membeda-bedakan tingkat, pendidikan, dan lain-lain. Tapi harus bertindak adil, bijaksana, tidak memihak satu golongan. Setiap anggota, mulai dari pimpinan sampai dengan pesuruh merupakan bagian dari keseluruhan badan tersebut 20 . Salah satu usaha Internal PR yang dilakukan perusahaan bagi karyawan adalah melalui komunikasi dengan jelas dan tepat. Karena dengan berkomunikasi-lah karyawan dapat mengetahui dan mengenal atasan mereka, bak peribahasa yang mengatakan kalu tak kenal maka tak sayang. Demikian pula karyawan, kalau atasan tidak mengenal karyawan bagaimana perusahaan dapat memenuhi kesejahteraan karyawan. Dan melalui komunikasi-lah akan timbul suatu reaksi dan aksi. Jika karyawan mengeluh atau mengutarakan pendapat mereka janganlah dianggap sebagai suatu tuntutan melainkan ditanggapi sebagai suatu saran atau masukan dan akan dipertimbangkan. Sehingga komunikasi yang 20 Teguh Mainanda.op.cit. hal 19 28 demikian akan dapat saling menguntungkan kedua belah pihak karena salah satu tidak merasa dirugikan. Berkaitan dengan usaha Internal PR. Personalia-pun harus cakap di dalam memanfaatkan alur komunikasi untuk memperkenalkan, menanamkan, mengembangkan dan memelihara keharmonisan hubungan antara semua bagian yang menjadi penggerak perusahaan agar dapat tumbuh semangat kerja. Karena keharmonisan hubungan merupakan senjata yang ampuh untuk menciptakan suatu kekompakan antara karyawan sehingga pada akhirnya akan menumbuhkan komitmen terhadap nilai-nilai yang dianut perusahaan dan kepuasan diantara kedua belah pihak dapat tercapai dan terpelihara dengan baik. Efektivitas kegiatan Personalia merupakan suatu ukuran terhadap keberhasilan dalam menjalankan Internal PR. Demikian juga dengan kegiatan- kegiatan yang dilakukan oleh Personalia SGM diharapkan dapat menjadi tolak ukur keberhasilan dalam melaksanakan Internal PR.

E. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian