l
e. Penilaian dalam Kelas
Whole Language
Di dalam kelas
whole language
guru senantiasa memperhatikan kegiatan yang dilakukan siswa. Secara informal, selama pembelajaran
berlangsung guru memperhatikan siswa menulis, mendengarkan, siswa berdiskusi baik dalam kelompok atau diskusi. Hairudin, dkk, 2007: 2-19
Ketika siswa bercakap-cakap dengan temannya atau dengan guru penilaian juga dilakukan guru juga memberikan penilaian saat siswa bermain selama
waktu istirahat. Penilaian juga berlangsung ketika siswa dan guru mengadakan
konferensi. Walaupun guru tidak terlihat membawa-bawa buku nilai, guru menggunakan alat penilaian seperti format observasi dan catatan anecdote.
Selain penilaian informal, penilaian juga dilakukan dengan menggunakan portofolio. Portofolio adalah kumpulan hasil kerja siswa
selama kegiatan pembelajaran. Dengan portofolio perkembangan siswa dapat terlihat secara otentik.
B. Penelitian yang Relevan
Kuat Pujo Asmoro 2003.
Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia secara Terpadu di SLTP Negeri 1 Jogonalan Kabupaten
Klaten.
Thesis. Menyatakan bahwa Pembelajaran bahasa secara terpadu
integrated
bersumber dari pendangan
whole language
yang menyatakan bahwa proses belajar bahasa akan mudah dan berjalan baik jika bahasa itu dipelajari
secara menyeluruh dan dalam konteks yang alamiah.
li Selanjutnya dikatakan bahwa dengan menggunakan Pembelajaran
terpadu, Pembelajaran dilakukan dengan satu cara kemampuan bahasa pembelajaran secara komprehensif didorong dari sisi yang berbeda seperti juga
untuk menumbuhkan kemampuan reseptif maupun produktif. Penggabungan empat keterampilan berbahasa mendengarkan, membaca, berbicara dan menulis
merupakan satu-satunya pendekatan yang layak untuk dimasukkan ke dalam kerangka komunikasi dan interaktif.
Penggabungan empat keterampilan berbahasa dalam satu paket pembelajaran dilandasi oleh pemikiran: 1 produksi dan penerimaan mudahnya
adalah dua sisi dari mata uang yang sama, satu tidak dapat memisahkan mata uang itu menjadi dua, 2 interaksi berarti mengirimkan dan menerima pesan, 3
bahasa tulisan dan lisan seringkali memunculkan hubungan satu sama lainnya, mengabaikan hubungan itu adalah mengabaikan kekayaan bahasa, 4 bagi peserta
belajar sastra, saling hubungan antara bahasa tulis dan bahasa lisan merupakan cermin motivasi yang intrinsik dari bahasa dan kultur budaya masyarakat, 5
dengan hasil terutama pada apa yang dapat dilakukan peserta dengan bentuk– bentuk bahasa, kita mengundang yang mana ke dalam arena ruang kelas, dan 6
seringkali satu kemampuan akan mendukung kemampuan lainnya. Pada akhir simpulannya penelitian itu menyatakan bahwa dengan
pembelajaran terpadu dapat meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia di SLTP Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten.
lii
C. Kerangka Berfikir