Pengambilan Data Pendefinisian Input

20 pula dengan yang terjadi pada fungsi aktivasi F 2 , akan memetakan y_in 2 ke y 2 = 2 apabila ||X – w2|| ||X – w1||, dan y 2 = 0 jika sebaliknya. Y 1 dan Y 2 merupakan output pertama dan kedua. Gambar 3.3 Arsitektur Jaringan Learning Vector Quantization 1. Tahun Produksi X 1 2. Tahun tanam X 3 3. Bulan X 3 4. Umur tanaman X 4 5. Luas X 5 6. Jumlah pokok X 6 7. Jumlah hari panen X 7 8. Jumlah pupuk X 8 9. Jumlah produksi sebelumnya X 9 10. Produksi rendah Y 1 11. Produksi tinggi Y 2 X 1 X 2 X 3 X 4 X-W 1 X-W 2 F 1 F 2 y_in 1 y_in 2 Y 1 Y 2 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 21

3.3. Penetapan Target Kelas

Terdapat 2 kelas yang akan menjadi output dari prediksi. Yaitu kelas produksi rendah kelas 1 dan kelas produksi tinggi kelas 2. Produksi kelapa sawit tinggi di dapat apabila hasil produksi kelapa sawit diatas hasil data produksi kelapa sawit yang telah ditetapkan. Sebaliknya jika hasil produksi kelapa sawit dibawah dari data produksi kelapa sawit yang telah ditentukan maka produksi kelapa sawit tersebut masuk ke kelas 1 yakni produksi kelapa sawit rendah. Dapat dilihat pada tabel 3.2 pertumbuhan jumlah produksi kelapa sawit. Tabel 3.2 Tabel pertumbuhan jumlah produksi kelapa sawit Sumber: http:www.investasikelapasawit.comestimasi-pendapatan Tahun ke TM ke Hasil TBShathn kg 4 1 5.000 5 2 6.000 6 3 12.000 7 4 14.000 8 5 16.000 9 6 18.000 10 7 20.000 11 8 21.000 12 9 22.000 13 10 23.000 14 11 24.000 15 12 24.000 16 13 24.000 17 14 23.000 18 15 22.000 19 16 21.000 20 17 20.000 21 18 19.000 22 19 18.000 23 20 17.000 24 21 16.000 22 No Yes Tabel 3.2 Tabel Pertumbuhan jumlah produksi kelapa sawit lanjutan Tahun ke TM ke Hasil TBShathn kg 25 22 15.000 26 23 14.000 27 24 13.000 28 25 12.000 Keterangan: 1. Tahun ke memiliki pengertian berapa usia tanaman sawit tersebut. 2. TM tahun menghasilkan ke merupakan penjabaran dari tahun menghasilkan yang keberapa produksi kelapa sawit tersebut. 3. Hasil TBStandan buah segarhathn merupakan data hasil produksi kelapa sawit yang nantinya akan digunakan sebagai kelasifikasi output dari hasil prediksi. Hasil prediksi tersebut

3.4. Flowchart Training

Flowchart Training adalah proses pembelajaran data input oleh jaringan dengan algoritma Learning vector quantization. Dapat dilihat pada gambar 3.4. flowchart learning vector quantization. Gambar 3.4 Flowchart Training Start Input X i dan Target Inisialisasi bobot awal dan Epoch=1 Epoch ≤ Max epoch C B A 23 No Yes Yes Yes No Gambar 3.4 Flowchart Training lanjutan

3.5. Flowchart Prediksi

Adapun flowchart Prediksi adalah proses penetapan kelas hasil produksi kelapa sawit yang didapat dari data input ke jaringan. Berikut gambar 3.5 gambar flowchart prediksi learning vector quantization. Hitung jarak data xi dengan bobot ||X-W j || wj= w j + α x i - w j Bobot akhir Kelasi = j Baca Xi Temukan jarak terpendek Xi dengan bobot ditandai indeks vektor bobot sebagai j No Yes Selesai wj= w j - α x i - w j Pengurangan nilai alfa: α = α – Dec α I = n i=i+1 i=1 Epoch = Epoch+1 α ≥ min α A B C