hanya berjumlah 11 KabupatenKota di Sumatera Utara. Selain itu penelitian ini juga hanya dilakukan pada periode 2004-2006. Oleh
karena keterbatasan penelitian terdahulu tersebut, saya selaku peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian replikasi yang
berjudul Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten di
Sumatera Utara.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah berpengaruh secara simultan dan secara parsial terhadap pengalokasian Belanja modal pada Pemerintah Kabupaten di
Sumatera Utara”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk menguji pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap pengalokasian anggaran Belanja Modal
pada Pemerintah Kabupaten di Sumatera Utar”.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap pengalokasian
Belanja Modal pada Kabupaten di Sumatera Utara”.
Universitas Sumatera utara Universitas Sumatera utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pendapatan Asli Daerah
1. Pengertian Pendapatan Asli Daerah
Menurut Mardiasmo 2002:132, “Pendapatan Asli Daerah adalah
penerimaan yang diperoleh dan sektor pajak daerah, retribusi daerah hasil perusahaan milik daerah hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan, dan lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah”. Yang dimaksud dengan Pendapatan Asli Daerah adalah
penerimaan yang diperoleh daerah dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di dalam Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah disebutkan bahwa sumber pendapatan daerah terdiri dari
Pendapatan Asli Daerah, Bagi hasil pajak dan bukan pajak.
2. Klasifikasi Pendapatan Asli Daerah
Berdasarkan UU No. 32 tahun 2004 pasal 79 disebutkan bahwa Pendapatan Asli Daerah sendiri terdiri dari pajak daerah dan pajak
provinsi. 1 Pajak Daerah
Pajak daerah merupakan pendapatan daerah yang berasal dari pajak.
Universitas Sumatera utara Universitas Sumatera utara
Menurut Siahaan 2005:7 “pajak daerah adalah pungutan dari masyarakat oleh negara
pemerintah berdasarkan uang-uang yang bersifat dapat dipaksakan dan terutang oleh yang wajib membayarnya dengan
tidak mendapat prestasi kembali kontra prestasibalas jasa secara langsung, yang hasilnya digunakan untuk membiayai pengeluaran
negara dalam penyelenggaraan pemerintah pemerintahan dan pembangunan”.
Menurut Undang-Undang No. 34 tahun 2000 tentang perubahan atas Undang- Undang No. 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Yang dimaksud pajak daerah adalah Pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung
yang seimabng, yang dipaksakan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku yang digunakan untuk membiayai penyelengaraan pemerintah daerah dan
pembangunan daerah. Dari pengertian pajak daerah tersebut d iatas maka dapat diartikan bahwa
pemungutan pajak daerah merupakan wewenang daerah yang diatur dalam Undang-Undang tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah dan hasilnya
digunakan untuk pembiayaan rumah tangga daerah itu sendiri. Jenis pajak daerah terbagi 2 yaitu pajak provinsi dan pajak kabupatenkota.
a Pajak Provinsi Jenis pajak provinsi berdasarkan Undang-Undang No. 34 Tahun
Universitas Sumatera utara Universitas Sumatera utara
2000, yakni : 1 pajak kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air,
2 bea balik nama kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air,
3 pajak bahan bakar kendaraan bermotor, 4 pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air
permukaan. b Pajak Kabupaten Kota
Jenis-jenis pajak kabupatenkota antara lain : 1 pajak hotel,
2 pajak restoran, 3 pajak hiburan,
4 pajak reklame, 5 pajak penerangan jalan,
6 pajak pengambilan bahan galian golongan C, 7 pajak parkir.
2 Retribusi Daerah Retribusi Daerah merupakan pendapatan daerah yang berasal
dari retribusi daerah. Ada 3 bentuk retribusi yaitu retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha, dan retribusi perizinan tertentu.
3 Hasil Pengolahan kekayan daerah yang dipisahkan Hasil perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengolahan Kekayaan
Milik Daerah yang dipisahkan merupakan penerimaan daerah yang
Universitas Sumatera utara Universitas Sumatera utara
berasal dari hasil perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Jenis Pendapatan ini meliputi objek
pendapatan berikut : a bagian laba perusahaan milik daerah,
b bagian laba lembaga keuangan daerah, c bagian laba lembaga keuangan non bank,
d bagian laba atas penyertaan modalinvestasi. 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
Pendapatan ini merupakan penerimaan daerah yang berasal dari lain-lain milik pemerintah daerah. Jenis Pendapatan ini meliputi objek
pendapatan berikut : a hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan,
b penerimaan jasa giro, c penerimaan bunga deposito,
d denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, e penerimaan ganti rugi atas kerugian kehilangan kekayaan
daerah.
2. Pajak Daerah a. Pajak Provinsi
1 Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air adalah
pajak atas kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor dan kendaraan diatas air yaitu semua kendaraan beroda dua atau lebih
Universitas Sumatera utara Universitas Sumatera utara
beserta gandengannya yang digunakan disemua jenis jalan darat dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya
yang berfungsi untuk mengubah suatu bentuk sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan,
termasuk alat-alat besar yang bergerak. 2 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan diAtas Air
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan diAtas Air adalah pajak atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor dan
kendaraan di atas air sebagai akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan sepihak atau keadan yang terjadi karena jual beli, tukar-menukar, hibah,
warisan, atau pemasukan kedalam badan usaha. 3 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor adalah pajak atas bahan baker yang disediakan atau dianggap digunakan untuk kendaraan
bermotor, termasuk bahan baker yang digunakan untuk kendaraan diatas air.
4 Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan Tanah
Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan Tanah adalah pajak atas pengambilan dan pemanfaatan air
bawah tanah dan atau air permukaan untuk digunakan untuk orang pribadi atau badan, kecuali untuk keperluan dasar rumah tangga dan
pertanian rakyat.
Universitas Sumatera utara Universitas Sumatera utara
Tarif Pajak Provinsi adalah : 1 pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air 5,
2 bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air 10,
3 pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 5, 4 pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air
Permukaan Tanah 20.
b.Pajak kabupatenKota
1 Pajak Hotel Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan hotel yaitu
bangunan yang khusus disediakan bagi orang untuk dapat menginap atau beristirahat, memperoleh pelayanan danatau yang
fasilitas lainnya dengan dipungut bayaran termasuk bangunan lainnya yang menyatu, dikelola dan dimiliki oleh pihak yang sama,
kecuali untuk pertokoan dan perkantoran. 2 Pajak Restoran
Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan dengan pembayaran di restoran, yaitu tempat yang
disediakan untuk menyantap makanan dan minuman dengan dipungut bayaran termasuk kedai nasi, kedai kopi , kedai mie,
warung tempat jual makananminuman, tempat berdiskotik dan berkaraoke, usaha jasa katering dan usaha jasa boga.
Universitas Sumatera utara Universitas Sumatera utara
3 Pajak Hiburan Pajak Hiburan adalah pajak atas penyelengaraan hiburan,
yaitu semua jenis pertunjukan, permainan, permainan ketangkasan, danatau keramaian dengan nama dan bentuk apapun, yang
ditonton atau dinikmati oleh setiap orang dengan dipungut bayaran tidak termasuk pengangguran fasilitas untuk berolahraga.
4 Pajak Reklame Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame
yaitu benda, alat, perbuatan, atau media yang menurut bentuk dan corak ragamnya untuk tujuan komersial, digunakan untuk
memperkenalkan, menganjurkan, atau memujikan suatu barang, jasa, atau orang, ataupun untuk menarik perhatian umum kepada
suatu barang, jasa, atau orang yang ditempatkan atau yang dapat dilihat, dibaca, didengar dari suatu tempat oleh umum, kecuali
yang dilakukan oleh pemerintah. 5 Pajak Penerangan Jalan
Pajak Penerangan Jalan adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik, dengan ketentuan bahwa di wilayah daerah tersebut
tersedia penerangan jalan yang rekeningnya dibayar oleh Pemerintah Daerah.
6 Pajak Pengambilan Bahan Galian golongan C Pajak Pengambilan Bahan Galian golongan C adalah pajak
atas pengambilan bahan galian golongan C sesuai dengan peraturan
Universitas Sumatera utara Universitas Sumatera utara
perundangundangan yang berlaku. 7 Pajak Parkir
Pajak Parkir adalah pajak yang dikenakan atas penyelenggaraan tempat parkir diluar badan jalan oleh orang
pribadi atau badan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha termasuk
penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor dan garansi kendaraan bermotor yang memungut bayaran.
Dari pengertian pajak daerah tersebut diatas maka dapat diartikan bahwa pemungutan pajak daerah merupakan wewenang daerah yang diatur dalam
Undang-Undang tentang pokok-pokok pemerintahan daerah dan hasilnya digunakan untuk pembiayaan rumah tangga daerah itu sendiri.
Tarif Pajak KabupatenKota adalah : 1 pajak hotel 10,
2 pajak restoran 10, 3 pajak hiburan 35,
4 pajak reklame 25, 5 pajak penerangan jalan 10,
6 pajak pengambilan bahan galian golongan C 20, 7 pajak parkir 20.
3. Retribusi Daerah
Retribusi Daerah merupakan pendapatan daerah yang berasal dari retribusi daerah. Ada 3 bentuk retribusi yaitu retribusi jasa umum, retribusi jasa usahadan
Universitas Sumatera utara Universitas Sumatera utara
retribusi perizinan tertentu
a. Retribusi Jasa Umum
Retribusi Jasa Umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan
kemanfaatan umum serta dapat dinikmati orang pribadi atau badan. Jenis Retribusi Jasa Umum :
1 pelayanan Kesehatan, 2 pelayaran PersampahanKebersihan,
3 penggantian Biaya cetak KTP dan Akte Catatan Sipil, 4 pelayanan pemakaman dan penguburan mayat.
5 Pelayanan Parkir di tepi jalan 6 Pelayanan Pasar
7 Pengujian Kendaraan Bermotor 8 Pemeriksaan alat pemadam kebakaran
9 Penggantian biaya cetak peta 10 Pengujian Kapal Perikanan
b. Retribusi Jasa Usaha
Retribusi Jasa Usaha adalah retribusi atas jasa yang disediakan Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial meliputi
pelayanan dengan memanfaatkan kekayaan daerah yang belum dimanfaatkan secara optimal dan pelayanan oleh Pemerintah Daerah
sepanjang belum memadai disediakan swasta karena pada dasarnya dapat pula disediakan pihak swasta.
Universitas Sumatera utara Universitas Sumatera utara
Jenis Retribusi Jasa Usaha : 1 pemakaian kekayaan daerah,
2 pasar grosirpertokoan, 3 tempat pelelangan,
4 terminal, 5 tempat khusus parkir,
6 tempat penginapanpesanggerahanvilla, 7 penyedotan kakus,
8 rumah potong hewan.
c. Retribusi Perizinan Tertentu
Retribusi Perizinan tertentu adalah retribusi atas kegiatan tertentu Pemerintah Daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang
pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian, dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang,
penggunaan sumber daya alam barang, prasarana, sarana ataupun fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga
kelestarian lingkungan. Jenis Retribusi Perizinan Tertentu :
1 izin mendirikan bangunan, 2 izin tempat penjualan minuman beralkohol,
3 izin gangguan, 4 izin trayek.
Universitas Sumatera utara Universitas Sumatera utara
B. Belanja Modal 1.
Pengertian Belanja Modal
Belanja modal merupakan pengeluaran pemerintah daerah yang manfaatnya melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah aset atau kekayaan
daerah dan selanjutnya akan menambah belanja yang bersifat rutin seperti biaya operasi dan pemeliharaan. Berdasarkan Kepmendagri No. 29 tahun 2002, belanja
modal dibagi menjadi belanja publik dan belanja modal. a
Belanja publik Belanja publik yaitu belanja yang manfaatnya dapat dinikmati
secara langsung oleh masyarakat umum. Contoh belanja public : pembangunan jembatan dan jalan raya, pembelian alat transportasi
massa dan pembelian mobil ambulans, b
Belanja operator Belanja operator yaitu belanja yang manfaatnya tidak secara
langsung oleh operator. Contoh belanja operator : pembelian kendaraan dinas, pembangunan gedung pemerintahan, dan
pembangunan rumah dinas, Menurut Halim 2004:73 belanja modal merupakan “belanja yang
manfaatnya melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah aset atau kekayaan daerah serta akan menambah belanja yang sifatnya rutin seperti biaya
pemeliharaan pada kelompok biaya administrasi umum”. Belanja modal meliputi antara lain belanja modal untuk perolehan tanah, gedung, dan bangunan, peralatan
dan aset tak berwujud PP Nomor 24 Tahun 2005. Dengan kata lain belanja
Universitas Sumatera utara Universitas Sumatera utara
modal dilakukan dalam rangka pembentukan modal yang sifatnya menambah aset tetapinventaris yang memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi,
termasuk didalamnya adalah pengeluaran untuk biaya pemeliharaan yang sifatnya mempertahankan atau menambah masa manfaat, meningkatkan kapasitas dan
kualitas aset.
2. Klasifikasi Belanja Modal
Belanja Modal dapat dikategorikan dalam lima kategori utama yaitu belanja modal tanah, belanja modal peralatan mesin,
belanja modal gedung dan bangunan, belanja modal jalan irigasi dan jaringan, dan belanja modal fisik lainnya.
a Belanja Modal Tanah Belanja Modal Tanah adalah pengeluaranbiaya yang
digunakan untuk pengadaanpembelianpembebasan penyelesaian, balik nama dan sewa tanah, pengosongan, pengurungan,
pematangan tanah, pembuatan sertifikat, dan pengeluaran lainnya sehubungan dengan perolehan hak atas tanah dan sampai tanah
dimaksud dalam kondisi siap pakai. b Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Belanja Modal Peralatan dan Mesin adalah pengeluaranbiaya yang
digunakan untuk pengadaanpenambahanpernggantian dan peningkatan kapasitas
peralatan dan mesin serta inventaris kantor yang memberikan manfaat lebih dari 12 bulan dan sampai peralatan dan mesin
Universitas Sumatera utara Universitas Sumatera utara
dimaksud dalam kondisi siap pakai. c Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Belanja Modal Gedung dan Bangunan adalah pengeluaranbiaya yang
digunakan untuk pengadaanpenambahanpenggantian dan termasuk pengeluaran
untuk perencanaan, pengawasan, pengelolaan pembangunan gedung dan bangunan yang menambah kapasitas gedung sampai
gedung sampai gedung dan bangunan dimaksud dalam kondisi siap pakai.
d Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan Belanja Modal Jalan, Irigasi Dan Jaringan adalah
pengeluaranbiaya yang digunakan untuk pengadaan penambahan penggantian peningkatan pembangunan pembuatan serta
perawatan dan termasuk pengeluaran untuk perencanaan, pengawasan, dan pengelolaan jalan irigasi dan jaringan yang
menambah kapasitas sampai jalan irigasi dan jaringan dimaksud dalam kondisi siap pakai.
e Belanja Modal Fisik Lainnya Belanja Modal Fisik Lainnya adalah pengeluaranbiaya
yang digunakan untuk pengadaan penambahan penggantian peningkatan pembangunan pembuatan serta perawatan
terhadap fisik lainnya yang tidak dapat dikategorikan ke dalam kriteria belanja modal tanah, peralatan, dan mesin, gedung dan
Universitas Sumatera utara Universitas Sumatera utara
bangunan, dan jalan irigasi dan jaringan, termasuk dalam belanja ini adalah belanja modal kontrak sewa beli, pembelian barang-
barang kesenian, barang purbakala dan barang untuk museum, hewan ternak dan tanaman, buku-buku, dan jurnal ilmiah.
C. Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel 2.3
Tinjauan Penelitian Terdahulu
Peneliti Variabel
Hasil
Syahfitri 2008
Indepen : 1.Pertumbuhan
Ekonomi 2.Pendapatan
Asli Daerah PAD
3.Dana Alokasi Umum DAU
Dependen : 1.Belanja
Modal 1. Secara parsial
Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum
berpengaruh
signifikan positif terhadap Belanja
Modal sedangkan Pertumbuhan
Ekonomi memiliki
pengaruh signifikan negative
terhadap Belanja Modal. 2. Secara simultan
pertumbuhan ekonomi,, Pendapatan Asli Daerah
PAD, dan
Dana Alokasi Umum DAU
berpengaruh secara signifikan terhadap
Belanja Modal.
Handoko 2009
Independen : 1.Pendapatan Asli
Daerah PAD Dependen :
1.Belanja Modal Pertumbuhan PAD
mempunyai pengaruh
signifikan positif terhadap
peningkatan belanja modal
Universitas Sumatera utara Universitas Sumatera utara
Syukriy 2006
Independen 1.Pendapatan Asli
Daerah PAD Dependen :
1.Belanja Modal Pendapatan Asli Daerah
tidak berpengaruh
terhadap Belanja Modal
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah. 1. Pada penelitian ini memiliki dua variabel baru yaitu Pajak daerah dan Retribusi
Daerah yang juga merupakan komponen dari Pendapatan Asli Daerah. Disini peneliti ingin menguji apakah variabel ini juga berpengaruh terhadap Belanja
Modal. 2. Sampel penelitian pada penelitian ini lebih banyak dibandingkan dengan
penelitian sebelumnya yang memiliki objek serupa. Pada penelitian sebelumnya, sampel yang digunakan sebanyak 12 kabupatenkota, sedangkan pada penelitian
ini sampel yang digunakan sebanyak 19 kabupatenkota.
D. Kerangka Konseptual