terminal, serta banyaknya becak bermotor dari luar kota yang beroperasi di Kota Medan sehingga jadi pemicu kemacetan di kota Medan.
40
B. Implementasi Standar Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan di Kota Medan
Berbicara mengenai implementasi, berarti tidak terlepas dari berbicara tentang kesadaran hukum dan ketaatan hukum. Banyak kalangan yang memandang
bahwa kesadaran hukum sama dengan ketaatan hukum, padahal sebenarnya berbeda. Kesadaran hukum itu ada dua, yaitu:
1. Kesadaran hukum yang baik, yaitu ketaatan hukum atau legal
consciousness as within the law kesadaran hukum sebagai ketaatan, berada dalam hukum, sesuai dengan aturan hukum yang disadarinya.
2. Kesadaran hukum yang buruk, yaitu ketidaktaatan hukum atau legal
consciousness as againt the law kesadaran hukum dalam wujud menentang hukum atau melanggar hukum.
41
Kesadaran hukum mengacu ke orang-orang yang memahami hukum dan institusi-institusi hukum, yaitu pemahaman-pemahaman yang memberikan makna
kepada pengalaman dan tindakan orangorang. Dengan kata lain, kesadaran hukum adalah persoalan hukum sebagai perilaku dan bukan hukum sebagai aturan, norma
39
http:www.koran-sindo.comnews. Perda Lalu Lintas Disahkan diakses tanggal 1 November 2016.
40
http:tegasberita.comranperda-lalin-disahkan-kemacetan-di-medan-masih- parahdiakses tanggal 1 November 2016
41
Achmad Ali. Menguak Teori Hukum legal theory dan Teoro Peradilan judiclalprudence. Jakarta, kencana Prenada Media Group, 2009, hal 510.
atau asas. Dengan kesadaran hukum, seseorang dapat berprilaku positif yaitu taat hukum, tetapi sebaliknya seseorang juga dapat berprilaku negatif yaitu melanggar
hukum.
42
Norma-norma peraturan tanpa adanya sarana pendukung seperti struktur keorganisasian yang memiliki kewenangan untuk melaksanakan pastinya akan
berjalan tidak efektif dan efisien. Selain itu, budaya dalam melakukan dan melaksanakan norma-norma peraturan juga harus dinilai, apakah memang sudah
Untuk mengetahui implementasi dari suatu aturan hukum atau perundang-undangan, maka pertama-tama harus dapat diukur ketaatan terhadap
aturan hukum itu tersebut. Tentu saja, jika suatu aturan hukum di taati oleh sebagian besar target yang menjadi sasaran ketaatannya dapat dikatakan bahwa
aturan hukum yang bersangkutan berlaku efektif. Dewasa ini masalah Lalu lintas bukan hanya menjadi masalah yang harus
diselesaikan oleh satuan lalu lintas saja, tetapi masalah Lalu lintas sekarang sudah menjadi masalah publik yang wajib diselesaikan bersama oleh masyarakat. Karena
Lalu Lintas bukanlah persoalan yang mudah untuk diselesaikan. Hal tersebut dikarenakan adanya faktor-faktor yang saling terkait di dalamnya. Salah satu
diantaranya adalah belum tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah agar ketertiban dalam berlalu
lintas dapat diwujudkan dengan baik.
42
Ibid
tepat masyarakat dapat melaksanakan. Hal ini berkaitan dengan bagaimana Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 diimplementasikan.
43
Bagi pihak-pihak yang terkait dengan penyelenggaraan jasa angkutan, baik itu pengusaha angkutan, pekerja pengemudi serta penumpang. Secara operasional
kegiatan penyelenggaraan pengangkutan dilakukan oleh pengemudi atau sopir angkutan dimana pengemudi merupakan pihak yang mengikatkan diri untuk
menjalankan kegiatan pengangkutan atas perintah pengusaha angkutan atau pengangkut. Pengemudi dalam menjalankan tugasnya mempunyai tanggung jawab
untk dapat melaksanakan kewajibannya yaitu mengangkut penumpang sampai pada tempat tujuan yang telah disepakati dengan selamat, artinya dalam proses
pemindahan tersebut dari satu tempat ke tempat tujuan dapat berlangsung tanpa hambatan dan penumpang dalam keadaan sehat, tidak mengalami bahaya, luka,
sakit maupun meninggal dunia. Sehingga tujuan pengangkutan dapat terlaksana dengan lancar dan sesuai dengan nilai guna masyarakat.
Selain itu, pelanggaran terhadap ketentuan mengenai Tanda Nomor Kendaraan Bermotor karena pengetahuannya terdapat peraturan. Hal itu mengingat
bahwa ketaatan terhadap hukum terkait dengan pengetahuan masyarakat terhadap hukum tersebut.
44
43
Sifat atau jenis ketaatan ada tiga antara lain :
http:www.bantuanhukum.or.idwebimplementasi-undang-undang-nomor-22-tahun- 2009-tentang-lalu-lintas-dan-angkutan-jalan-rayadiakses tanggal 1 November 2016
44
http:undangundanglaulintas.blogspot.co.iddiakses tanggal 1 November 2016
1. Ketaatan yang bersifat compliance, yaitu jika seseorang menaati suatu
aturan hanya karena takut sanksi, sehingga membutuhkan pengawasan yang terus menerus
2. Ketaatan yang bersifat Identification, yaitu jika seseorang menaati suatu
aturan hanya karena takut hubungan baiknya dengan pihak lain menjadi rusak. 3.
Ketaatan yang bersifat Internalization, yaitu jika seseorang menaati suatu aturan, benar-benar karena ia merasa bahwa aturan itu sesuai dengan
nilai-nilai intrinsik yang dianutnya.
45
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa implementasi standar keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan di Kota Medan belum dapat
keseluruhannya dapat terlaksana. Seperti keamanan, keselamatan, kenyamanan, keteraturan dan kesetaraan belum dapat diimplementasikan. Sebagai buktinya
masih banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan baik berupa pelanggaran pemenuhan persyaratan persyaratan teknis dan laik jalan,
pelanggaran muatan, pelanggaran perizinan maupun pelanggaran marka dan rambu- rambu lalu lintas. Dan perlu ditegaskan bahwa standar lalu lintas dan angkutan
jalan untuk Kota Medan baru pada bidang keterjangkauan yang dapat dipenuhi, karena pada umumnya hampir seluruh wilayah Kota Medan sudah terjangkau
kendaraan lalu lintas dan angkutan jalan, sekalipun pada wilayah-wilayah tertentu tidak tertutup kemungkinan belum terjangkau tetapi persentasinya relatif kecil.
46
45
Ahmad Ali, Op.Cit, hal 348.
46
http:tegasberita.com. Loc.Cit
C. Penegakan Hukum Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan