pada usia kehamilan 32 minggu, janin membutuhkan zat besi sekitar 100-200 mg dan sekitar 190 mg terbuang selama melahirkan. Dengan demikian jika
cadangan zat besi sebelum kehamilan berkurang maka pada saat hamil pasien dengan mudah mengalami kekurangan zat besi.
20
2.2.8 Pengaruh Anemia dalam Kejadian BBLR
Pengaruh anemia kehamilan pada ibu dapat menyebabkan resiko dan komplikasi antara lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah
secara normal, dan terkena penyakit infeksi.
19
Resiko meninggal dalam proses persalinan 3,6 kali lebih besar disbanding ibu hamil yang tidak anemia
20
terutama karena pendarahan dan atau sepsis. Dari beberapa penelitian di Asia disimpulkan bahwa anemia memberikan kontribusi minimal 23 dari total
kematian ibu di Asia.
19
Pada saat proses persalinan, masalah yang timbul adalah persalinan sebelum waktunya prematur, pendarahan setelah persalinan dengan operasi
cenderung meningkat.
19
Akibat anemia pada kehamilan dapat terjadi gangguan gangguan janin dalam bentuk: abortus, kematian intrauterin, persalinan prematuritas tinggi,
berat badan lahir rendah, kelahiran dengan anemia, dapat terjadi cacat bawaan, bayi mudah mendapat infeksi, dan intelegensia rendah.
22
Anemia pada ibu hamil juga mempengaruhi proses pertumbuhan janin. Akibat yang ditimbulkan seperti keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian
neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi asfiksia intrapartum mati dalam kandungan, lahir dengan berat badan rendah BBLR.
19
Hal penelitian Lubis pada analisa bivariat anemia batas 9 grdl dan anemia berat secara statistik tidak ditemukan nyata melahirkan bayi BBLR. Namun
untuk melahirkan bayi mempunyai resiko 3,081 kali. Sedangkan dari hasil analisa multivariate dengan memperhatikan masalah riwayat kehamilan
sebelumnya menunjukkan bahwa ibu hamil penderita anemia berat memperoleh resiko untuk melahirkan BBLR 4,2 kali lebih tinggi disbanding
dengan yang tidak penderita anemia berat.
19
Universitas Sumatera Utara
Lee tentang status besi dan dihubungkan dengan hasil kehamilan pada wanita hamil di Korea menjelaskan bahwa bayi yang dilahirkan dari ibu yang
kadar Hb rendah menunjukkan rata-rata lahir dengan kelahiran prematur, berat badan dan nilai APGAR yang rendah dibandingkan dengan bayi yang lahir
dengan ibu yang memiliki tingkat Hb yang tinggi.
15
Masalah BBLR terkait dengan anemia ibu hamil kadar Hb 11 gr dan kurang energi kronis atau KEK yang menggambarkan kekurangan pangan
dalam jumlah maupun kualitasnya. Data yang ada saat ini memperlihatkan bahwa status kesehatan anak di Indonesia merupakan masalah. 153.681 bayi
meninggal setiap tahun. Itu berarti setiap harinya ada 412 orang bayi meninggal sama dengan dua orang bayi meninggal setiap menit. Lima puluh
empat persen penyebab kematian bayi adalah latar belakang gizi.
25
2.3 Berat Bayi Baru Lahir 2.3.1 Pertumbuhan Berat Bayi Baru Lahir
Pertumbuhan janin manusia ditandai dengan pola-pola sekuensial pertumbuhan, diferensiasi, dam maturasi. Jaringan sel yang ditentukan oleh
kemampuan substrak oleh ibu. Transfer substrak melalui plasenta dan potensi pertumbuhan janin oleh yang dikembalikan oleh genon.
12
Taksiran berat badan janin merupakan pemantauan terhadap pertumbuhan janin apakah normal atau tidak. Pertumbuhan janin dibagi menjadi 3 fase
pertumbuhan sel yang berurutan, fase awal hyperplasia terjadi selama 16 minggu pertama dan ditandai oleh peningkatan jumlah sel secara cepat. Fase
kedua yang berlangsung sampai minggu ke 32 meliputi hyperplasia dan hipertropisel. Setelah usia gestasi 32 minggu pertumbuhan janin berlangsung
melalui hipertropisel dan pada fase inilah sebagian besar deposisi lemak dan glikogen terjadi, laju pertumbuhan janin yang setara selama 3 fase
pertumbuhan sel ini adalah dari 5 grhari pada usia 15 minggu, 15 – 20 grhari
pada minggu ke 24 dan 30 – 35 grhari pada gestasi 34 minggu.
12
Karakteristik bayi berat badan lahir empiris 4.000 gram, berat badan lahir normal 2.500 gram, berat badan lahir rendah 1.500
– 2.500 gram dan berat badan lahir sangat rendah 1.500.
12
Universitas Sumatera Utara