Nilai statistik dari uji Durbin-Watson yang lebih kecil dari 1 atau lebih besar dari 3 diindikasi terjadi autokorelasi. Field 2009:220-221 menyatakan sebagai
berikut. “The size of the Durbin-Watson statistic depends upon the number of predictors
in the model and the number of observations. For accuracy, you should look up the exact acceptable values in Durbin and Watsons 1951 original paper. As
very conservative rule of thumb, values less then 1 or greater than 3 are definitely cause for concern; however, values closer to 2 may stil be problematic
depending on your sample and model”.
Berdasarkan Tabel 4.3, nilai dari statistik Durbin-Watson adalah 1,774. Perhatikan bahwa karena nilai statistik Durbin-Watson terletak di antara 1 dan 3,
yakni 1 1,774 3, maka asumsi non-autokorelasi terpenuhi. Dengan kata lain, tidak terjadi gejala autokorelasi yang tinggi pada residual.
4.4 Analisis Regresi Linier Berganda
Penelitian ini dianalisis dengan model regresi linear berganda untuk
melihat seberapa besar pengaruhKomite Audit X1,Dewan Komisaris IndependenX2, Kepemilikan Manajerial X3 , Kualitas Auditor X4 ,
Profitabilitas X5 dan Manajemen Laba Y dengan model dasar sebagai berikut: DA = β0 + β1 KMA+ β2 KI + β3 KPMJ + β4 AUD + β5 ROA+ e.
Keterangan : DA
= discretionary accrual = manajemen laba β
1,2,3,4,5
= koefisien variabel KMA
= Komite Audit KI
= Dewan Komisaris Independen KPMJ
= Kepemilikan Manajerial
Universitas Sumatera Utara
AUD = Kualitas Auditor
ROA = Profitabilitas
e = residual of error
Tabel 4.4Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant ,344
,067 5,109
,000 Komite Audit X1
,051 ,012
,466 4,115
,000 Dewan Komisaris
Independen X2 ,024
,104 ,028
,234 ,816
Kepemilikan Manajerial X3
,004 ,060
,007 ,065
,948 Kualitas Auditor X4
,016 ,022
,088 ,753
,454 Profitabilitas X5
,541 ,185
-344 2,920
,004 a. Dependent Variable: Manajemen Laba
Berdasarkan Tabel 4.4 diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut.
Y = 0,344+0,051X
1
+ 0,024 X
2
0,04X
3
+ 0,16 X
4
+0,541X
5
+ e
1. Komite Audit X1 menunjukkan nilai koefisien sebesar0,051dengan
tingkat signifikansi 0,000 dari 0,05 5 artinya dapat disimpulkan bahwa variabel ini memiliki pengaruh koefisien positif dan berpengaruh
signifikan terhadap Manajemen LabaY. 2.
Dewan Komisaris Independen X2 menunjukkan nilai koefisien sebesar0,024 dengan tingkat signifikansi 0,816 dari 0,05 5 artinya
Universitas Sumatera Utara
dapat disimpulkan bahwa variabel ini memiliki pengaruh koefisien positif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen LabaY.
3. Kepemilikan Manajerial X3 menunjukkan nilai koefisien
sebesar0,004dengan tingkat signifikansi 0,948 dari 0,05 5 artinya dapat disimpulkan bahwa variabel ini memiliki pengaruh koefisien positif
dan tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen LabaY. 4.
Kualitas Auditor X4 menunjukkan nilai koefisien sebesar0,016 dengan tingkat signifikansi 0,753 dari 0,05 5 artinya dapat disimpulkan
bahwa variabel ini memiliki pengaruh koefisien positif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen LabaY.
5.
Profitabiitas X5 menunjukkan nilai koefisien sebesar0,541 dengan tingkat signifikansi 0,004 0,05 5 artinya dapat disimpulkan bahwa
variabel ini memiliki pengaruh koefisien positif dan berpengaruh signifikan terhadap Manajemen LabaY.
4.5 Pengujian Hipotesis 4.5.1 Pengujian Koefisien Regresi Parsial Uji t