21
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Bangsa Jepang selain disiplin dan menjaga kebersihan hidup, juga merupakan bangsa yang sangat sopan dan perasa. Sehingga, etika adalah bagian yang tak
terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Selain itu, perlu juga diketahui bahwa pengelolaan sampah di Jepang tidak dikendalikan sepenuhnya oleh pemerintah pusat,
namun dipercayakan pada pemerintah di tingkat municipilaty. Masyarakat Jepang memiliki kebiasaan memilah sampah menjadi beberapa
bagian, yaitu sampah yang bisa di bakar, sampah yang tidak bisa di bakar, sampah yang bisa di daur-ulang, dan sampah besar. Salah satu contoh sampah yang dapat
didaur ulang adalah botol bekas. Sampah botol terbagi atas dua jenis yaitu botol kaca dan botol plastik. Daur ulang botol beling kaca di Jepang diatur dalam ketentuan
undang-undang Law for Promotion of Effective Utilization of Resources, sedangkan daur ulang PET botol botol plastik diatur dalam Container and Packaging
Recycling Law. Hal ini dikarenakan kedua botol terbuat dari dua jenis bahan yang berbeda, sehingga penanganan nya tidak dapat disamakan.
Penempatan area pembuangan akhir di Jepang diatur menurut undang-undang pengelolaan sampah, dan dibagi menjadi tiga yaitu tempat pembuangan tipe aman,
tempat pembuangan terkontrol, dan tempat pembuangan terisolasi.
22 Meski tidak ada penghargaan semacam Kalpataru seperti yang setiap tahun
diberikan pemerintah Indonesia terhadap kota terbersih di Nusantara, masyarakat Jepang tetap memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga kebersihan.
Mungkin budaya malu yang telah mendarah daging turut mendorong masyarakat Jepang untuk tidak buang sampah sembarangan dan selalu berusaha hidup bersih.
Secara umum kota-kota di Jepang sangat bersih. Bahkan hanya di sepanjang jalan utama, namun lebih jauh kedalam, di gang-gang kecil bahkan disepanjang
daerah aliran sungai termasuk juga di dalamnya. Walaupun bersih yang dimaksud masih harus diberi tanda kutip, karena air sungainya berwarna kehijauan terlihat
sedikit aneh, namun aneka macam sampah, terutama sampah-sampah plastik hampir tidak terlihat. Sungai di beberapa tempat di pusat kota ada yang dijadikan sebagai
tempat wisata.
4.2 Saran