14
D .Dampak
Radig 1998, Soegiri 2004 dalam Antoni 2006 mengemukakan bahwa pemberian dorongan sebagai salah satu
bentuk motivasi, penting dilakukan untuk meningkatkan gairah kerja karyawan sehingga dapat mencapai hasil yang dikehendaki
oleh manajemen. Hubungan motivasi, gairah kerja dan hasil optimal mempunyai bentuk linear dalam arti dengan pemberian
motivasi kerja yang baik, maka gairah kerja karyawan akan meningkat dan hasil kerja akan optimal sesuai dengan standar
kinerja yang ditetapkan. Gairah kerja sebagai salah satu bentuk motivasi dapat dilihat antara lain dari tingkat kehadiran karyawan,
tanggung jawab terhadap waktu kerja yang telah ditetapkan.
B. Gaya Kepemimpinan
a. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan
motor atau
penggerak pengembangan organisasi karena tanpa adanya kepemimpinan
yang bagus akan sulit mencapai tujuan organisasi. Apabila seorang pemimpin berusaha untuk mempengaruhi prilaku orang lain, maka
orang tersebut harus memikirkan gaya kepemimpinannya. Kepemimpinan menurut Samsudin 2006 adalah kemampuan
meyakinkan dan menggerakkan orang lain agar mau bekerja sama
15
di bawah kepemimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Kepemimpinan suatu proses pengaruh sosial di mana pemimpin mengusahakan partisipasi sukarela dari para bawahan
dalam suatu usaha untuk mencapai tujuan organisasi Kreitner dan Kinichi 2005. Gaya kepemimpinan adalah pola menyeluruh dari
tindakan seorang pemimpin, baik yang tampak maupun yang tidak tampak oleh bawahannya. Gaya kepemimpinan menggambarkan
kombinasi yang konsisten dari falsafah, ketrampilan, sifat, dan sikap yang mendasari perilaku seseorang.
Gaya kepemimpinan menunjukkan secara langsung maupun tidak langsung, tentang keyakinan seorang pemimpin terhadap
kemampuan bawahannya. Artinya, gaya kepemimpinan adalah perilaku dan strategi, sebagai hasil kombinasi dari falsafah,
keterampilan, sifat, sikap, yang sering diterapkan seorang
pemimpin ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya
Veithzal Rivai 2004 dalam Thoyib dan Indayati 2011. Berdasarkan definisi gaya kepemimpinan diatas dapat
disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam
mengarahkan, mempengaruhi,
mendorong dan
mengendalikan orang lain atau bawahan untuk bisa melakukan
16
sesuatu pekerjaan atas kesadarannya dan sukarela dalam mencapai suatu tujuan tertentu.
b. Teori Gaya kepemimpinan
Dalam Hanafi
1997 dikemukakan
beberapa teori
kepemimpinan, yaitu:
1 Teori bakat
Teori bakat berusaha mengidentifikasikan karateristik pribadi dari seseorang pemimpin. Tidak haya itu, teori ini juga ingin
melihat karakteristik-karakteristik apa yang membedakan pemimpin yang efektif dengan pemimpin yang tidak efektif.
Pandangan semacam ini mengasumsikan bahwa pmimpin mempunyai sifatkarakteritik yang terbawa sejak lahir. Dengan
kata lai, teori ini sesuai dengan pandangan bahwa pemimpin tersebut dilahirkan, bukan dipelajaridiajarkan.
Kebanyakan studi dalam teori bakat memfokuskan pada sifat- sifat apa yang ada pada pemimpin dan yang tidak ada pada
pemimpin. Sifat-sifat yang sering disebutkan dipunyai oleh pemimpin adalah: lebih cerdas, lebih ekstrovert, lebih percaya
diri, lebih bertanggung jawab, dan lebih jengkung untuk amerika serikat dibandingkan dengan sifat para bukan
pemimpin. Tetapi teori tersebut tidak mampu menjelaskan kenapa ada orang yang lebih cerdas dibandingkan pemimpin,