Pengujian Kelayakan Model Regresi Menilai Model Fit Overall Model Fit Test

BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Debt default yang diproksikan dengan debt to equity ratio secara statistik tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Hal ini menunjukkan bahwa rasio hutang terhadap ekuitas tidak mempengaruhi auditor dalam memberikan opini audit going concern. Kualitas audit yang diproksikan dengan KAP big four secara statistik tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum setiap KAP memiliki kualitas, independensi dan objektifitas dalam memberikan opini berdasarkan bukti temuan audit untuk memberikan opini audit going concern. Financial distress yang diproksikan dengan Zscore Altman secara statistik berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going concern. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan kondisi keuangan perusahaan akan mempengaruhi diberikannya opini audit going concern. Prior opinion sebagai variabel kontrol yang diproksikan dengan opini audit tahun sebelumnya secara statistik berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going concern. Hal ini menunjukkan bahwa opini audit tahun sebelumnya menjadi pertimbangan dalam memberikan opini audit going concern, mengingat kondisi perusahaan yang tidak bisa berubah drastis pasca dikeluarkannya opini audit going concern pada tahun sebelumnya. Audit lag sebagai variabel kontrol yang diproksikan dengan jumlah hari antara berakhirnya periode akuntansi sampai dengan dikeluarkannya opini audit secara statistik tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah hari tersebut baik dalam waktu cepat atau lambat, auditor tetap akan memberikan opininya, baik opini audit going concern maupun opini audit non going concern.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan pada penelitian ini adalah 1. Penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel independen yaitu debt default, kualitas audit dan financial distress. Serta tiga variabel kontrol yaitu leverage, opini audit tahun sebelumnya, dan audit lag. 2. Populasi dan sampel pada penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. 3. Periode pengamatan hanya lima tahun yaitu tahun 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2013.

5.3 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah: 1. Variabel independen ataupun kontrol dapat diganti atau ditambahkan dengan variabel lain seperti pertumbuhan perusahaan, rasio likuiditas, masa perikatan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Rasio Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 86 82

Pengaruh Kualitas Audit , Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 103 81

Pengrauh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 119 108

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Conern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 34 96

Pengaruh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 43 85

Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 74 78

Pengaruh Auditor Switching, Financial Distress, dan Debt Default Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 79 80

Pengaruh model prediksi kebangkrutan, pertumbuhan perusahaan dan debt default terhadap penerimaan opini audit going concern: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia Tahun 2008 - 2012

0 17 102

Pengaruh Auditor Switching, Financial Distress, dan Debt Default Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Auditor Switching, Financial Distress, dan Debt Default Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3