Mesin Frais Milling Machine
Gambar 2.4 Mesin Frais Vertikal
Sumber : Afdlolludin. 2014. Mesin bubut, Mesin Sekrap, Mesin Frais.
Blogspot.co.id diakses 01 Agustus 2014
c. Mesin Frais Universal Konstruksi mesin frais universal tidak berbeda dengan mesin frais
datar, perbedaannya hanya terletak pada mejanya. Mesin frais dapat digeser diputar sehingga membentuk sudut swivel, disamping dapat
bergeraj mendatar dan tegak. Oleh karena itu mesin frais universal sering digunakan untuk membuat benda kerja roda gigi spiral heliks.
Sumbu utama spindel gabungan bidang vertikal dan horizontal. Jadi mesin frais universal adalah salah satu jenis mesin frais yang dapat
digunakan pada posisi tegak vertikal dan mendatar horizontal dan memiliki meja yang dapat digeserdiputar pada kapasitas tertentu.
Gambar 2.5 Mesin Frais Universal
Sumber : Afdlolludin. 2014. Mesin bubut, Mesin Sekrap, Mesin Frais.
Blogspot.co.id diakses 01 Agustus 2014
2. Prinsip Kerja Mesin Frais milling machine Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi
gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar
pada spindel mesin frais. Spindel mesin frais adalah bagian dari sistem utama mesin frais yang bertugas untuk memegang dan memutar cutter
hingga menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan. Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah
dicekam maka akan terjadi gesekantabrakan sehingga akan menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena material
penyusun cutter mempunyai kekerasan di atas kekerasan benda kerja. Pada mesin frais terdapat dua jenis pemakanan yaitu :
a. Up Milling Arah gerak potong yang dilakukan pahat berlawanan arah dengan arah
gerak makan yang dilakukan oleh benda kerja. Tiap gigi dari pahat frais memotong dengan arah keluar mulai dari permukaan yang dikehendaki
sampai permukaan benda kerja. Pada pengefraisan ini pemotongan diawali dengan geram yang tipis. Metoda ini dipakai pada semua mesin
frais.
Gambar 2.6 Proses Up Milling
Sumber :
http:ikawibowo11tp3.blogspot.co.id diakses 01 Agustus 2014.
b. Down Milling Arah gerak potong yang dilakukan pahat searah dengan gerak makan
yang dilakukan benda kerja. Tiap pahat frais memotong dengan arah kedalam mulai dari permukaan benda kerja hingga permukaan yang
dinginkan. Gerak potong cenderung untuk menarik benda kerja ke dalam pahat frais. Karena hal tersebut, maka hanya mesin yang
mempunyai alat pengatur keregangan yang dapat memakai metoda pemotongan ini.
Gambar 2.7 Proses Down Milling
Sumber :
http:ikawibowo11tp3.blogspot.co.id diakses 01 Agustus 2014.
3. Bagian-bagian Mesin Frais Mesin frais memiliki beberapa bagian, diantaranya sebagai berikut:
a. Spindel utama Merupakan bagian yang terpenting dari mesin milling Frais. Tempat
untuk mencekam alat potong. b. Meja table
Merupakan bagian mesin milling, tempat untuk clamping device atau benda kerja.
c. Motor drive Merupakan bagian mesin yang berfungsi menggerakkan bagian-bagian
mesin yang lain seperti spindel utama, meja feeding dan pendingin cooling.
d. Transmisi Merupakan bagian mesin yang menghubungkan motor penggerak
dengan yang digerakkan.
e. Knee Merupakan bagian mesin untuk menopangmenahan meja mesin. Pada
bagian ini terdapat transmisi gerakan pemakanan feeding. f.
Columntiang Merupakan bagian dari mesin. Tempat menempelnya bagian-bagian
mesin yang lain. g. Basedasar
Merupakan bagian bawah dari mesin milling Frais. Bagian yang menopang badantiang. Tempat cairan pendingin.
h. Control Merupakan pengatur dari bagian-bagian mesin yang bergerak.
4. Kecepatan Potong dan Pemakanan Keberhasilan pemotongan dengan mesin frais dipengaruhi oleh
kemampuan pemotongan alat potong dan mesin. Kemampuan tersebut menyangkut kecepatan potong dan pemakanan. Kecepatan potong pada
mesin frais dapat didefenisikan sebagai panjangnya bram yang terpotong oleh satu mata potong pisau frais dalam satu menit. Kecepatan potong
untuk tiap-tiap bahan tidak sama. Umumnya makin keras bahan, maka kecil harga kecepatan potongnya dan juga sebaliknya. Kecepatan potong dalam
pengfraisan ditentukan berdasarkan harga kecepatan potong menurut bahan dan diameter pisau frais. Jika pisau frais mempunyai diameter 100 mm
maka satu putaran penuh menempuh jarak p x d = 3.14 x 100 = 314 mm. Jarak ini disebut jarak keliling yang ditempuh oleh mata pisau frais. Bila
pisau frais berputar n putaran dalam satu menit, maka jarak yang ditempuh oleh mata pisau frais menjadi p x d x n. Jarak yang ditempuh
mata pisau dalam satu menit disebut juga dengan kecepatan potong V Chang – Xue, 2002.
Elemen dasar dari proses frais dapat diketahui atau dihitung dengan menggunakan rumus yang dapat diturunkan dari kondisi pemotongan
ditentukan sebagai berikut : Benda kerja :
w = lebar pemotongan
lw = panjang pemotongan a
= kedalaman potong Pahat frais :
d = diameter luar
z = jumlag gigi mata potong
k
r
= sudut potong utama 90
o
untuk pahat frais selubung. Mesin Frais :
n = putaran poros utama
V
r
= kecepatan makan Elemen dasar pada mesin frais dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut : a. Kecepatan potong
Vc =
. .
; mmin . . . . . . 1
b. Gerak makan pergigi Fz = V
f
z n ; min
. . . . . . 2
c. Waktu pemotongsan tc = lt V
f
; min . . . . . . 3
dimana : lt = lv + lw + ln
; mm, lv =
; untuk mengfrais datar lv ≥ 0
; untuk mengfrais tegak ln ≥ 0
; untuk mengfrais datar ln = d 2
; untuk mengfrais tegak
d. Kecepatan menghasilkan geram Z =
. .
; cm
3
min . . . . . . 4
Tabel 2.5 Tabel Kecepatan Potong Untuk Beberapa Jenis Bahan
Bahan Cutter HSS
Cutter Karbida Halus
Kasar Halus
Kasar
Baja Perkakas 75-100
25-45 185-230
110-140 Baja Karbon
Rendah 70-90
25-40 170-215
90-120
Baja Karbon Menengah
60-85 20-40
140-185 75-110
Besi Cor Kelabu
40-45 25-30
110-140 60-75
Kuningan 85-110
45-75 185-215
120-150 Alumunium
70-110 30-40
140-215 60-90
Sumber : Fadly Bachtiar, 2011
5. Macam-macam pisau frais Hasil-hasil bentuk dari pekerjaan mesin frais tergantung daro bentuk pisau
frais yang digunakan, karena bentuk utama frais tidak berubah walaupun sudah diasah, jadi tidak seperti pahat bubut yang disesuaikan menurut
kebutuhan dan disamping bentuk-bentuk yang sudah tetap frais itu sekelilingnyamempunyai gigi yang berperan sebagai mata pemotongnya.
Pada lubangnya terdapat alur untuk kedudukan pasak agar pisau frais tidak ikut berputar. Bahan pisau frais umumnya terbuat dari HSS, atau Karbida.
a. Cutter Mantel Cutter jenis ini dipakai untuk mesin frais horizontal.
Gambar 2.8 Cutter Mantel
Sumber : Fadlybachtiar. 2011. Mesin Frais. Blogspot.co.id diakses 01 Agustus 2014
b. Cutter Alur Cutter Digunakan untuk membuat alur-alur pada batang atau permukaan
benda lainnya.
Gambar 2.9 Cutter Alur Cutter
Sumber : Fadlybachtiar. 2011. Mesin Frais. Blogspot.co.id diakses 01 Agustus 2014
c. Cutter Modul Cutter in dalam satu set terdapat 8 buah. Cutter ini dipakai untuk
membuat roda-roda gigi.
Gambar 2.10 Cutter Modul
Sumber : Fadlybachtiar. 2011. Mesin Frais. Blogspot.co.id diakses 01 Agustus 2014
d. Cutter Radius Cekung Cutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya
memiliki radius dalam cekung.
Gambar 2.11 Cutter Radius Cekung
Sumber : Fadlybachtiar. 2011. Mesin Frais. Blogspot.co.id diakses 01 Agustus 2014
e. Cutter Radius Cembung Cutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya
memiliki radius luar cembung.
Gambar 2.12 Cutter Radius Cembung
Sumber : Fadlybachtiar. 2011. Mesin Frais. Blogspot.co.id diakses 01 Agustus 2014
f. Cutter Alur T
Alat ini hanya digunakan untuk membuat alur bentuk “T” seperti halnya pada meja mesin frais.
Gambar 2.13 Cutter Alur T
Sumber : Fadlybachtiar. 2011. Mesin Frais. Blogspot.co.id diakses 01 Agustus 2014
g. Cutter Ekor Burung Cutter ini dipakai untuk membuat alur ekor burung. Cutter ini sudut
kemiringannya terletak pada sudut-sudut istimewa yaitu : 30
o
, 45
o
, 60
o
Gambar 2.14 Cutter Ekor Burung
Sumber : Fadlybachtiar. 2011. Mesin Frais. Blogspot.co.id diakses 01 Agustus 2014
h. Cutter Endmill Ukuran Cutter ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai ukuran
besar. Cutter ini biasanya dipakai untuk membuat alur pasak dan ini hanya dapat dipasang pada mesin frais vertical.
Gambar 2.15 Cutter Endmill
Sumber : Fadlybachtiar. 2011. Mesin Frais. Blogspot.co.id diakses 01 Agustus 2014
6. Jenis Pahat Potong pada Mesin Frais Pada Mesin Frais terdapat beberapa jenis pahat potong, diantaranya yaitu
adalah : a. Mata pahat rata plainmill dengan bentuk gigi datar dan helika, untuk
memotong atau menghasilkan permukaan yang rata. b. Sidemill, untuk memotong celah, permukaan dan frais parit.
c. Anglemill, untuk memfrais permukaan dengan membentuk sudut dengan kemiringan tertentu.
d. Endmill dan Shank, untuk memotong atau memfrais ujung benda kerja. e. Shotting, untuk membuat alur.
f. Staggered Tooth, untuk membuat slot atau celah.
g. T-slotmill, untuk membuatu celah. h. Dove Tailmill, untuk membuat luncuran-luncuran mesin dan dibuat
dengan sudut 45
o
, 60
o
, 90
o
Harrison, 2004.