Temperatur Waktu Tinggal Hidrolik HRT

= LPG kg x Emisi CO 2 dari pembakaran LPG kgkg CO 2 ..20 GWP Pupuk = GWP emisi reduksi CO 2 dan N 2 O dari N, P, K kg CO 2 = N kg x 1,3 kg CO 2 kg + P kg +K kg x 0,2 kg CO 2 kg + Nkg x 0,07 kg CO 2 kg x GWP N 2 O....................................21 GWP potensial Provinsi Lampung adalah potensi reduksi GRK ketika seluruh kotoran sapikerbau di Provinsi Lampung dikumpulkan untuk pengisian reaktor biogas skala rumah tangga. Jumlah sapi dan kerbau di Provinsi Lampung ditunjukkan dalam Tabel 13. Tabel 13. Jumlah Sapi dan Kerbau di Provinsi Lampung, 2011. Tahun 2011 Sapi ekor Kerbau ekor Total ekor Jantan 242.367 7.994 250.361 Betina 500.409 25.130 525.539 Total 742.776 33.124 775.900 Sumber : BPS Lampung, 2012 Jumlah reaktor yang dapat dibangun dihitung dengan membagi total sapi dan kerbau dengan jumlah minimal sapikerbau yang dibutuhkan untuk menghasilkan kotoran pada satu buah reaktor. Jumlah minimal sapikerbau yang digunakan dalam sebuah reaktor adalah 4 ekor. Jumlah reaktor dihitung dengan rumus: Jumlah Reaktor unit = Total sapi dan kerbau ekor................................22 4 ekorunit Jika penurunan emisi yang dihasilkan oleh satu buah reaktor biogas dikalikan dengan jumlah reaktor yang mampu dibangun akan didapatkan nilai GWP provinsi GWP net, sebagai berikut: Nilai GWP net = Jumlah reaktor unit x GWP TOT ton CO 2 unit................23

III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juli-Desember 2012 bertempat di empat lokasi digester biogas skala rumah tangga yang aktif beroperasi di Provinsi Lampung, Laboratorium Rekayasa Pengolahan Limbah, Jurusan Teknik Pertanian dan Laboratorium Pengolahan Limbah Agroindustri, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

3.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang diperlukan adalah instalasi biogas aktif, sampel gas bio dari setiap digester, limbah inlet dan outlet, kromatografi gas GC-2014 Shimidzu, PH meter HM- 50G, HACH DR 4000 spektrofotometer, labu ukur, pipet volume, pemanas dengan lubang-lubang penyangga tabung, labu ukur 100 ml, tabung pencerna, larutan pencerna Kr 2 Cr 2 O 7 + H 2 SO 4 + Hg 2 SO 4 + Ag 2 SO 4 , syringe, tabung refluks, gelas ukur, stopwatch, manometer U, ember, plastik, perekat, cawan petri, oven, timbangan digital, tanur furnace, tisu, air suling, bag vacuum, tas penyimpan gas sample bag, dan peralatan keselamatan lab. Terdapat dua jenis instalasi biogas reaktor yang diteliti, yakni baloon types digester yang berbahan plastik dan fixed dome digester yang berbahan beton batu bata. Digester