Karakteristik Kotoran Digester Anaerob

III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juli-Desember 2012 bertempat di empat lokasi digester biogas skala rumah tangga yang aktif beroperasi di Provinsi Lampung, Laboratorium Rekayasa Pengolahan Limbah, Jurusan Teknik Pertanian dan Laboratorium Pengolahan Limbah Agroindustri, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

3.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang diperlukan adalah instalasi biogas aktif, sampel gas bio dari setiap digester, limbah inlet dan outlet, kromatografi gas GC-2014 Shimidzu, PH meter HM- 50G, HACH DR 4000 spektrofotometer, labu ukur, pipet volume, pemanas dengan lubang-lubang penyangga tabung, labu ukur 100 ml, tabung pencerna, larutan pencerna Kr 2 Cr 2 O 7 + H 2 SO 4 + Hg 2 SO 4 + Ag 2 SO 4 , syringe, tabung refluks, gelas ukur, stopwatch, manometer U, ember, plastik, perekat, cawan petri, oven, timbangan digital, tanur furnace, tisu, air suling, bag vacuum, tas penyimpan gas sample bag, dan peralatan keselamatan lab. Terdapat dua jenis instalasi biogas reaktor yang diteliti, yakni baloon types digester yang berbahan plastik dan fixed dome digester yang berbahan beton batu bata. Digester tipe fixed dome berlokasi di Desa Pesawaran Indah, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. Sedangkan digester tipe plastik berlokasi di Desa Marga Lestari, Kelurahan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.

3.3 Data Primer dan Data Sekunder

Jenis data yang digunakan terbagi menjadi dua yakni, data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari metode pengukuran langsung di lapangan dan di laboratorium. Data primer yang diukur yakni: data produksi biogas, komposisi biogas, kandungan total padatan terlarut total solid - TS, kandungan padatan yang menguap volatile solid - VS, kandungan abu serta Fixed Solid-FS, dan chemical oxygen demand COD. Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pencarian statistik dan literatur. Data sekunder yang dibutuhkan adalah data statistik populasi sapi dan kerbau, nilai parameter emisi GRK, nilai kalori bahan bakar, densitas zat, dan kadar N, P, dan K pada ampas biogas slurry.

3.4 Metodologi Penelitian

3.4.1 Pengukuran Produksi Biogas

Tahapan pertama dalam metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengukur volume produksi biogas yang dihasilkan oleh digester biogas berbahan baku kotoran sapi berskala rumah tangga. Pengukuran dilakukan dengan mengukur tekanan biogas yang memanfaatkan alat ukur manometer U pada digester fixed dome plant. Produksi pada digester baloon type dianggap sama dengan produksi harian fixed dome plant.