harus mampu melakukan modifikasi alat pembelajaran ke dalam bentuk yang lebih sederhana, sehingga siswa tersebut dapat dengan mudah dalam hal memahami dan mempraktikkan materi
pembelajaran yang diberikan dengan baik dan benar.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis akan menggunakan modifikasi alat pembelajaran berupa bola plastik dan bola karet. Dari segi kegunaannya, kedua jenis bola tersebut memiliki
karakteristik ukuran yang lebih ringan dibandingkan dengan alat pembelajaran bola Rounders yang sebenarnya sehingga alat tersebut tergolong sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan
diri siswa sekolah dasar. Selain lebih ringan, jenis bola tersebut mudah didapatkan dan memiliki harga yang relatif murah sehingga guru dapat menyiapkan alat pembelajaran tersebut dengan jumlah
yang banyak. Dengan alat pembelajaran yang memiliki jumlah banyak, diharapkan siswa dapat berperan aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Jika dilihat dari segi kegunaannya, bola
plastik yang lebih besar tersebut bertujuan untuk memperbaiki gerakan tangan siswa dalam melakukan gerak dasar menangkap bola melambung pada Rounders, sehingga siswa dapat
melakukan menangkap bola melambung dengan baik dan rileks. Sedangkan dengan alat bantu bola tenis bekas diharapkan siswa dapat melakukan gerak dasar menangkap bola melambungRounders
secara keseluruhan dengan rangkaian gerak dasar yang baik dan benar. Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka penulis meyakini bahwa dengan menggunakan alat
bantu dalam pembelajaran Rounders berupa penggunaan bola plastik yang dua lebih besar diisi busa dan bola tenis bekas dapat meningkatkan hasil pembelajaran gerak dasar menangkap bola
melambung dalam bermain Rounders.
O. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya melalui penelitian ilmiah. Berdasarkan teori dan kerangka pikir yang dikemukakan diatas, maka dapat dirumus- kan hipotesis
penelitian ini sebagai berikut: “Dengan alat bantu bola pelastik besarnya dua kali bola standart dan bola karettenis bekasdapat memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran gerak dasar menangkap
bola melambungdalam bermain Rounders pada Siswa Kelas V SDN Pancasila Natar”.
1
A. Metode Penelitian
Dalam memecahkan masalah sangat diperlukan suatu cara atau metode, karena metode merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan dari suatu penelitian terhadap
subjek yang akan diteliti. Dalam hal ini peneliti ingin menggunakan metode penelitian tindakan kelas PTK yang akan dilaksanakan pada Siswa
SDN 2
Haduyang
Natar
. Penelitian tindakan adalah salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan
tindakan yang nyata dalam bentuk proses pengembangan inovatif yang di coba sambil berjalan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Arikunto 1998 : 82
Jadi jenis penelitian ini salah satu tindakan yang nyata dimana antara guru dengan siswa terlibat langsung dalam proses memecahkan masalah dalam penelitian tersebut. Adapun
ciri-ciri sebagai berikut : 1. Praktis dan langsung relevan untuk situasi aktual dalam dunia kerja.
2. Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk memecahkan masalah dan perkembangan-perkembangan baru yang lebih baik.
3. Dilakukan melalui putaran-putaran berspiral
Gambar 3. Daur ulang PTK
2
Spiral Penelitian Tindakan Kelas Arikunto, 2008 a. Perencanaan Planning .
b. Tindakan Action . c. Observasi Penilaian .
d. Refleksi
Keterangan gambar 1. Perencanaan Planning .
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan, serta pada tahap perencanaan
ini dipersiapkan skenario pembelajaran, fasilitas sarana pendukung yang diperlukan, dan juga instrumen untuk merekam data mengenai proses hasil
tindakan. Pada perencanaan ini juga dilaksanakan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji keterlaksanaan rancangan.
2. Tindakan Action
Tindakan adalah pelaksaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas.
3. Oberservasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat suatu tindakan.
4. Refleksi
3
Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan.
Dalam penelitian tindakan ada kata tindakan artinya dalam hal ini guru melakukan sesuatu yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan kata lain, penelitian
tindakan kelas ini harus menyangkut upaya guru dalam bentuk proses belajar mengajar yang mengutamakan hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
B. Subyek penelitian