c. Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan
1 Untuk meningkatkan hubungan kerjasama dengan instansi-instansi
Pemerintah dalam hal ini Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur. 2
Mempertinggi pandangan masyarakat terhadap Sumber Daya Manusia SDM yang dihasilkan dari Lembaga Pendidikan Nasional khususnya untuk Program
Studi Diploma III Administrasi Perpajakan.
C. Uraian Teoritis a. Pengertian Pajak
Menurut Rochmat Sumitro, pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya
digunakan untuk simpanan publik public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai investasi publik public investment. Pemungutan adalah suatu
rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data objek dan subjek pajak atau Retribusi, penentuan besarnya pajak atau Retribusi yang terutang sampai kegiatan
penagihan pajak atau retribusi kepada Wajib Pajak atau Wajib Retribusi serta pengawasan penyetorannya Suandy, 2005 : 2.
a. Fungsi Pajak
1 Fungsi Anggaran budgetair
Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah. Sebagai contoh:
Universitas Sumatera Utara
dimasukkannya pajak dalam APBN sebagai penerimaan dalam negeri. Waluyo,2011:6.
2 Fungsi Mengatur regulerend
Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan di bidang sosial dan ekonomi. Sebagai contoh: dikenakan pajak yang lebih
tinggi terhadap minuman keras,dapat ditekan. Demikian pula terhadap barang mewah.Waluyo,2011:6.
b. Pengelompokan Pajak
1. Menurut Golongan:
1.1 Pajak Langsung
Adalah pajak yang pembebanannya tidak dapat dilimpahkan pihak lain,tetapi harus menjadi beban langsung Wajib Pajak yang
bersangkutan. Contoh: Pajak Penghasilan. 1.2
Pajak Tidak Langsung Adalah pajak yang pembebanannya dapat dilimpahkan kepada pihak
lain. Contoh: Pajak Pertambahan Nilai. 2.
Menurut Sifatnya: 2.1
Pajak Subjektif 2.2
Pajak Objektif 3.
Menurut Lembaga Pemungutan: 3.1
Pajak Pusat 3.2
Pajak Daerah terbagi atas Pajak Provinsi dan Pajak Kabupatenkota.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Undang-Undang No. 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata cara Perpajakan, Pada Pasal 4 Ayat 1dan2 dijelaskan bahwa pada ayat 1
satu Surat ketetapan pajak terhadap Wajib Pajak yang dilakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan di bidang perpajakan diterbitkan dalam hal:
a. Pemeriksaan Bukti Permulaan tidak dilanjutkan dengan penyidikan;
b. Pemeriksaan Bukti Permulaan dilanjutkan dengan penyidikan, tetapi
tidak dilanjutkan dengan penuntutan tindak pidana di bidang perpajakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44A Undang-Undang KUP;atau
c. Pemeriksaan Bukti Permulaan dilanjutkan dengan penyidikan dan
penuntutan tindak pidana di bidang perpajakan, tetapi diputus bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum berdasarkan putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Dan pada Ayat 2 dikatakan Surat Ketetapan pajak sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 diterbitkan berdasarkan hasil pemeriksaan yang semula tertangguh karena dilakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan.
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM