Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Menurut Undang-Undang No. 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata cara Perpajakan, Pada Pasal 4 Ayat 1dan2 dijelaskan bahwa pada ayat 1 satu Surat ketetapan pajak terhadap Wajib Pajak yang dilakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan di bidang perpajakan diterbitkan dalam hal: a. Pemeriksaan Bukti Permulaan tidak dilanjutkan dengan penyidikan; b. Pemeriksaan Bukti Permulaan dilanjutkan dengan penyidikan, tetapi tidak dilanjutkan dengan penuntutan tindak pidana di bidang perpajakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44A Undang-Undang KUP;atau c. Pemeriksaan Bukti Permulaan dilanjutkan dengan penyidikan dan penuntutan tindak pidana di bidang perpajakan, tetapi diputus bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Dan pada Ayat 2 dikatakan Surat Ketetapan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diterbitkan berdasarkan hasil pemeriksaan yang semula tertangguh karena dilakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan.

D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Adapun yang menjadi ruang lingkup praktik kerja lapangan mandiri ini ialah penulis akan membahas topik mengenai Prosedur Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan Orang Pribadi yang dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Timur. Dalam hal ini penulis ingin mendapatkan data tentang Prosedur Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan Atas Universitas Sumatera Utara Orang Pribadi atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB. Data yang digunakan adalah data tahun 2013, pada KPP Pratama Medan Timur.

E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data serta perolehan informasi sesuai dengan metode yang digunakan, maka tahapannya adalah sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan Yaitu dimulai dari kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa sebelum melakukan PKLM ke objek PKLM yang meliputi kegiatan seperti pemilihan objek PKLM, lokasi PKLM, pengajuan proposal PKLM, dan surat pengantar PKLM dari pihak fakultas atau Program Diploma III Administasi Perpajakan. 2. Studi literatur Merupakan kegiatan studi mencari data dan informasi dengan membaca landasan teori, menelaah buku-buku literatur, peraturan perundang-undangan dibidang perpajakan, majalah, surat kabar, internet, catatan-catatan, maupun bahasa tertulis yang ada hubungannya dengan laporan PKLM. 3. Observasi Lapangan Dalam tahap ini penulis melakukan peninjauanpengamatan secara langsung pada objek Praktik Kerja Lapangan dan meninjau secara langsung kondisi tempat pelaksanaan kegiatan untuk mengetahui sistem kerja yang berlaku pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Timur. Universitas Sumatera Utara 4. Pengumpulan Data Didalam melaksanakan PKLM, penulis juga mengumpulkan data yang diperlukan dalam menyusun laporan akhir dari kegiatan PKL. Data tersebut diperoleh baik dari hal-hal yang sudah dilihat dan tentu saja dari data-data yang diberikan pihak dinas pendapatan daerah baik tertulis maupun data lisan. Metode pengumpulan data terbagi dua, yaitu: a. Data Primer Yaitu data yang diperoleh melalui wawancara terhadap orang-orang yang dianggap mampu memberi masukan dan informasi serta observasi penulis ke lapangan tempat objek PKLM. b. Data Sekunder Yaitu data atau informasi yang diperoleh melalui studi literatur melalui sumber-sumber pustaka, undang-undang, dokumentasi maupun literatur lain yang berhubungan dengan objek PKLM. 5. Analisi Data dan Evaluasi Yaitu setelah data yang diperlukan telah terkumpul secara lengkap maka penulis sudah dapat ,melakukan analisis sesuai dengan metode analisis yang tepat dan mengevaluasi data secara kualitatif yang kemudian diinterpretasikan secara objektif, jelas, dan sistematis. Universitas Sumatera Utara

F. Metode Pengumpulan Data