Latar Belakang Peranan Agrowisata Dalam Mendukung Pendapatan Asli Kabupaten Karo

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah.Dengan posisi geografis di khatulistiwa serta kondisi alam, hayati, dan budaya yang beragam, Indonesia memiliki potensi besar untukmengembangkan agrowisata.Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani sekaligus melestarikan sumber daya lahan yang ada.Indonesia memiliki keanekaragaman hayati biodiversity nomor tiga terbesar di dunia.Kekayaan alam yang melimpah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber plasma nutfahgenetik atau sebagai areal wisata. Demikian pula dengan kondisi tanah dan iklim yang beragam, peluang untuk mengembangkan berbagai komoditas pertanian pun semakin besar dengan menerapkan sistem pengelolaan lahan yang sesuai.Hal ini tercemin pada berbagai teknologi pertanian lokal yang berkembang di masyarakat denganmenyesuaikannya dengan tipologi lahan. Keunikan - keunikan tersebut merupakan aset yang dapat menarik bangsa lain untuk berkunjung ke Indonesia.Untuk memperbesar pendapatan asli daerah, maka program pengembangan dan pendayagunaan sumber daya dan potensi pariwisata daerah diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi. Sumatera Utara adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi wisata, baik dibidang alam maupun budaya. Provinsi Sumatera Utara juga dikenal sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata DTW yang cukup terkenal Universitas Sumatera Utara dikalangan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, yang dapat diandalkan untuk memberikan devisa yang besar bagi Negara. Kabupaten Karo adalahsalahsatu Kabupaten DaerahTujuanWisatadi Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Kabanjahe.Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.127,25 km 2 dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 500.000 jiwa. Kabupaten ini berlokasi di dataran tinggi Karo, Bukit Barisan Sumatera Utara. Terletak sejauh 77 km dari kota Medan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara. Wilayah Kabupaten Karo terletak di dataran tinggi dengan ketinggian antara 600 sampai 1.400 meter di atas permukaan laut. Karena berada diketinggian tersebut, Tanah Karo Simalem, nama lain dari kabupaten ini mempunyai iklim yang sejuk dengan suhu berkisar antara 16 sampai 17° C. Di dataran tinggi Karo ini bisa ditemukan indahnya nuansa alam pegunungan dengan udara yang sejuk dan berciri khas daerah buah dan sayur.Di daerah ini juga bisa kita nikmati keindahan Gunung berapi Sibayak yang masih aktif dan berlokasi di atas ketinggian 2.172 meter dari permukaan laut.Arti kata Sibayak adalah Raja. Dengan demikian, Gunung Sibayak adalah Gunung Raja menurut pengertian nenek moyang suku KaroWikipedia Indonesia 2014. Kabupaten Karo merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Sumatera Utara yang memiliki potensi tidak kalah baik dengan daerah tujuan wisata lainnya di Indonesia. Namun potensi yang ada tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal dikarenakan berbagai hal, yang salah satunya bisa jadi adalah karena keterbatasan dana dalam pembangunan dan pengembangannya. Menyadari Universitas Sumatera Utara akan hal tesebut, Pemerintah Kabupaten Karo dalam memasuki era otonomi dan globalisasi berupaya membenahi kepariwisataan Karo dari segala aspek dengan Universitas Sumatera Utara tujuan meraih tempat sebagai Daerah Tujuan Wisata Utama, sehingga sektor kepariwisataan menjadi sumber atau pemasok dana strategis dalam menunjang pembangunan Daerah. Agar potensi kepariwisataan dapat berkembang dan dapat dijadikan sebagai produk andalan yang layak dijual di pasar global, harus ditangani oleh tenaga profesional di bidang kepariwisataan.Tenaga profesional diartikan bahwa tenaga-tenaga aparatur pemerintah pengelola pariwisata yang mampu membawa dan menggerakkan organisasi pariwisata dan masyarakat membangun sektor kepariwisataan dengan mengacu kepada visi pembangunan yang telah ditetapkan, serta mengadopsi prinsip-prinsip “Good Governance” didalam melaksanakan pelayanan masyarakat. Direktorat Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Karo. Objek dan daya tarik wisata di Kabupaten Karo merupakan salah satu tujuan wisata yang digemari para wisatawan. Namun infrastruktur jalan menuju Berastagi menjadi sorotan banyak pihak, terutama masyarakat pengguna jalan tersebut. Pada beberapa ruas jalan, masih terdapat jalan yang rusak serta tidak rata.Sehingga bisa berisiko membahayakan pengguna jalan.Bahkan, ada bagian jalan yang ambruk akibat longsor hingga memakan setengah badan jalan.Belum lagi banyak badan jalan yang terus terkikis erosi akibat banjir. Masalah kebersihan juga menjadi sorotan.Lokasi yang kotor dan minimnya fasilitas umum di lokasi objek wisata sudah menjadi hal yang lumrah.Belum lagi sampah yang merusak pemandangan.Begitu juga dengan kondisi umum yang tidak terurus, padahal pengunjung telah membayar retribusi untuk masuk ke lokasi wisata, dan membayar uang kebersihan kamar mandi. Kabupaten Karo memiliki banyak objek dan daya tarik wisata seperti Keindahan Alam, Danau, Gunung Berapi, Air Panas Alam, Atraksi Budaya, Universitas Sumatera Utara Peninggalan Sejarah, selain itu Kabupaten Karo juga sudah mulai mengembangkan Agrowisata. Kabupaten Karo juga merupakan sentral pertanian dan perkebunan.Sejauh mata memandang terlebih dari ketinggian, yang terlihat hanya hijauan tanaman jeruk, markisa, stroberi, kol, wortel, kentang, dan sayuran lainnya.Hasil perkebunan dan pertanian rakyat berastagi sejak lama telah menjadi merek dagangan daerah ini.Tanaman jeruk sudah menjadi salah satu produk andalan di Kabupaten Karo sejak terakhir ini. Pasar lokal menjadi sasaran utama penjualan produk pertanian, salah satunya adalah melalui agrowisata.Rangkaian pertanian dari budidaya sampai pascapanen dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi kegiatan agrowisata.Besarnya keinginan masyarakat terutama wisatawan lokal yang datang untuk memetik buah jeruk, buah markisa, atau panen sayur langsung di kebun merupakan peluang pasar agrowisata yang sangat baik bagi daerah ini. Jika wisata kebun dengan konsep petik sendiri ini digalakkan, jelas akan memberi nilai tambah bagi para petani selain itu Daerah Kabupaten Karo pun tentunya akan semakin popular dengan paket wisata yang khas. Harga jual produk pertanian di lokasi agrowisata bisa lebih tinggi karena pengunjung yang berani membayar lebih daripada harga jual petani ke pedagang pasar.Hal ini karena kesan dan kepuasan yang diperoleh pengunjung dari memetik sendiri buah langsung dari pohonnya di kebun. Teknis pengelolaan agrowisata juga harus dilihat sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Pengelolaan Objek Tanaman dibudidayakan dengan menerapkan teknologi modern, antara lain dengan sistem irigasi tetes dan teknik penanaman hidroponik. Teknologi budi daya tanaman akan terus dikembangkan seperti ini guna meningkatkan hasil produksi yang maksimal. 2. Pengelolaan Pengunjung Agar pengunjung dapat merasakan kenyamanan selama melakukan kunjungan, dibuatlah suatu peraturan yang berlaku bagi pengunjung. Peraturan tersebut menyangkut waktu kunjungan, bea masuk, dan tata tertib didalam kawasan agrowisata. 3. SaranaFasilitas Pendukung Memasuki kawasan agrowisata adanya tempat parkir yang luas, agar pengunjung dapat mengetahui tempat – tempat penting yang ada di dalam kawasan, disediakan peta lokasi. Dan adanya papan infromasi penunjuk arah juga nama tanaman. 4. Keamanan Untuk melindungi objek yang ada di dalam kawasan agrowisata, telah dibuatkan pagar keliling sebagai pembatas.Di tempat yang rawan seperti pembayaran karcis, perlu disiapkan sistem keamanan tersendiri.Tempat parkir juga perlu dijaga keamanannya.Untuk menjaga keamanan pengunjung dan objek, dibuatlah aturan tata tertib di dalam kawasan agrowisata, seperti papan peringatan diletakkan di tempat-tempat tertentu. Agrowisata di Kabupaten Karo setiap tahun terus berkembang.Dulu kegiatan agrowisata hanya di daerah tertentu saja, namun sekarang di tahun 2014 Universitas Sumatera Utara ini sudah ada 8 kecamatan yang mulai membuka agrowisata.Misalnya di kecamatan Merek, Merdeka, Namurtera, Donar Raya.Sekarang setiap kecamatan sudah menyeluruh tidak hanya di Berastagi saja.Tujuan agrowisata selain mengutip retribusi daerah juga sebagai penunjang Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Karo tersebut.Dengan adanya Agrowisata yang berdampak positif ini antara masyarakat yang lebih mengenal tanaman tersebut dan para penjual yang mendapatkan keuntungan lebih besar.Sehingga masyarakat maju dan Pendapatan Asli Daerah pun ikut maju.Upaya yang terus dilakukan untuk tetap meningkatkan agrowisata ini dengan selalu diadakan sosialisasi adanya juga partisipasi masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keramahtamahan kepada wisatawan.Dari data yang didapat di tahun 2013-2014 wisatawan mulai berkurang, karena adanya erupsi dari Gunung Sinabung.Dampak dari erupsi tersebut banyak lahan pertanian dan perkebunan gagal panen sehingga merugikan pemilik tanaman, dan pendapatan pemilik tanaman juga mulai berkurang.Direktorat Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Karo. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk meneliti kegiatan agrowisata dengan judul “Peranan Agrowisata Dalam Mendukung Pendapatan Asli Kabupaten Karo”

1.2 Rumusan Masalah