Analisis deskriptif Kualitatif Pengaruh reformasi pajak dan sistem administrasi perpajakan modern terhadap kepatuhan wajib pajak

B. Analisis Korelasi

Menurut Sudjana dalam Umi narimawati 2010:49, pengujian korelasi digunakan untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antara variabel X dan Y, dengan menggunakan pendekatan koefisien korelasi Pearson dengan rumus sebagai berikut : r = ∑xy−∑X∑Y N √[ ∑X 2 −∑X 2 ][ ∑Y 2 −∑Y 2 ] N N Ket : r = Koefisien korelasi pearson X = Skor item pertanyaan Variabel Reformasi Pajak, Sistem Administrasi Perpajakan Modern Y = Skor item total pertanyaan Variabel Kepatuhan Wajib Pajak N = Jumlah responden dalam pelaksanaan uji coba Uji keberartian koefisien r dilakukan dengan uji t taraf signifikasi 5. Rumus yang dilakukan adalah sebagai berikut: t = r √n−2 : db = n−2 √1−r 2 Ket : n = Ukuran sampel r = Koefisien Korelasi Pearson Menurut Umi Narimawati 2010:43 keputusan pengujian validitas instrument dengan menggunakan taraf signifikan dengan 5 satu sisi adalah : 1. Item instrument dikatakan valid jika t hitung lebih dari atau sama dengan t 0,05165 = 1,9744 maka item tersebut tidak dapat digunakan. 2. Item instrument dikatakan tidak valid jika t hitung kurang dari t 0,05165 = 1,9744 maka item tersebut tidak dapat digunakan. Ketentuan untuk melihat tingkat keeratan korelasi digunakan acuan pada Tabel 3.12 di bawah ini : Tabel 3.8 Tingkat Keeratan Korelasi 0-0.20 Sangat Rendah hamper tidak ada hubungan 0.21-0.40 Korelasi yang lemah 0.41-0.60 Korelasi sedang 0.61-0.80 Cukup Tinggi 0.81-1 Korelasi Tinggi Sumber: Syahri Alhusin, 2003:157

C. Analisis Determinasi

Persentase peranan semua variable bebas atas nilai variable bebas ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi R2. Semakin besar nilainya maka menunjukkan bahwa persamaan regresi yang dihasilkan baik untuk mengestimasi variable terikat. Hasil koefisien determinasi ini dapat dilihat dari perhitungan dengan MicrosoftSPSS atau secara manual didapat dari R2 = SSregSStot Sumber : Umi Narimawati 2010:50 Kd = r 2 x100 Dimana : Kd = Koefisien Determinasi r = Koefisien korelasi

3.8.3 Uji Hipotesis

Menurut Sugiyono 2011 mendefinisikan hipotesis adalah sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah besarnya pengaruh Reformasi Pajak dan Sistem Administrasi Perpajakan Modern terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.Dengan memperhatikan karakteristik variabel yang akan diuji, maka uji statistik yang akan digunakan adalah melalui perhitungan analisis jalur dan korelasi. Langkah – langkah dalam analisisnya sebagai berikut:

1. Pengujian Secara SimultanTotal.

Melakukan uji F untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat.

a. Rumus uji F yang digunakan adalah :

Sumber : Umi Narimawati 2010:51 a. Rumus uji F yang digunakan adalah: Dimana: F = Nilai F hitung R = Koefisien korelasi k = Jumlah variabel n = Jumlah responden n k1 R² Y.X.… F  K1-R² Y.X………

Dokumen yang terkait

Pengaruh reformasi administrasi perpajakan, pengetahuan dasar wajib pajak tentang perpajakan, dan kesadran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak : studi empiris Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Jakarta Selatan

3 25 146

Pengaruh pengetahuan pajak dan sistem administrasi perpajakan modern terhadap kepatuhan wajib pajak

0 4 2

Pengaruh Sistem Administrasi Perpajakan Modern dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

2 19 86

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PRIBADI DI Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pribadi di Kantor Pel

0 2 18

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PRIBADI DI Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pribadi di Kan

0 3 15

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus pada Wajib Pajak yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratam

0 2 14

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus pada Wajib Pajak yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratam

0 3 16

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus pada Wajib Pajak yang Terdaftar di Kantor

1 8 17

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus pada Wajib Pajak yang Terdaftar di Kantor

0 3 16

PENGARUH SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

1 6 24