Alat Ukur Penelitian OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Correlation Tehnik Belah Dua. Metode ini menghitung reliabilitas dengan cara memberikan tes pada sejumlah subyek dan kemudian hasil tes tersebut dibagi menjadi dua bagian yang sama besar berdasarkan pemilihan genap–ganjil. Cara kerjanya adalah sebagai berikut: a. Item dibagi dua secara acak misalnya item ganjilgenap, kemudian dikelompokkan dalam kelompok I dan kelompok II b. Skor untuk masing–masing kelompok dijumlahkan sehingga terdapat skor total untuk kelompok I dan kelompok II c. Korelasikan skor total kelompok I dan skor total kelompok II d. Hitung angka reliabilitas untuk keseluruhan item dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Sumber: Umi Narimawati, 2010:44 Dimana : Ґ1 = reliabilitas internal seluruh item Ґb = korelasi product moment antara belahan pertama dan belahan kedua Tabel 3.4 Standar Penilaian Untuk Reliabilitas Reliability Good 0,80 Acceptable 0,70 Marginal 0,60 Poor 0,50 Sumber: Barker et al, 2002:70 Selain valid instrumen penelitian juga harus andal, keandalan instrumen menjadi indikasi bahwa responden konsisten dalam memberikan tanggapan atas 2Ґb Ґ1 = 1+Ґb pernyataan yang diajukan. Seperti yang dikemukakan Barker et al 2002:70 sekumpulan butir pernyataan yang mengukur variabel dapat diterima jika memilki koefisien reliabilitas lebih besar atau sama dengan 0,70.

3.6 Populasi dan Penarikan Sample

Untuk mengetahui jumlah populasi dan sampel yang terdapat di KPP Pratama Kota Bandung yang terdaftar di Kanwil DJP Jabar 1 yaitu menggunakan metode penarikan sampel, diantaranya adalah sebagai berikut:

3.6.1 Populasi Menurut Sugiyono 2011:80 menyatakan bahwa pengertian populasi adalah

sebagai berikut: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.” Dari pengertian diatas tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah yang memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Berdasarkan definisi di atas, maka populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Kota Bandung di Kanwil DJP Jawa Barat 1 khususnya pada bagian PDI Pengolahan Data dan Informasi. Responden terinci sebagai berikut: Tabel 3.5 Jumlah Responden Seksi PDI pada Masing-Masing KPP di Kanwil Jabar 1 No. Nama KPP Alamat Jml Responden 1. KPP Madya Bandung Jl. Asia Afrika No. 114 Bandung 5 2. KPP Bandung Cicadas Jl. Soekarno Hatta No.781 Bandung 5 3. KPP Bandung Karees Jl. Ibrahim Adjie No.372 Bandung 5 4. KPP Bandung Tegallega Jl. Soekarno Hatta No.216 Bandung 5 5. KPP Bandung Sumedang Jl. Ibrahim Adjie dh Jl.Kiara Condong No. 372 Bandung 5 Total Responden 25

2. Sampel

Menurut Umi Narimawati 2008:161 sampel adalah sebagai berikut : “Sampel adalah sebagian dari populasi terpilih untuk menjadi unit pengamatan dalam penelitian”. Responden dalam penelitian ini adalah Petugas Pajak yang tersebar di KPP Kota Bandung Janwil DJP Jabar 1. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 25 atau kurang dari 100. Maka menurut Umi Narimawati 2008:173 bahwa dalam penelitian yang populasinya kurang dari 100, maka sebaiknya diambil seluruhnya, sehingga diperoleh keakuratan data dan kesimpulan penelitian. Dengan demikian sampel yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebanyak 25 atau keseluruhan dari total populasi. masing-masing KPP sebanyak 5 orang.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan dan mengumpulkan data adalah menggunakan metode survei. Menurut Sugiyono 2009:6 metode survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah bukan buatan, peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara. Menurut Umi Narimawati et al 2010:40, Metode pengumpulan data adalah penelitian lapangan Field Research, dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang menjadi objek untuk mendapatkan data primer data yang diperoleh langsung dari InstansiPerusahaan dan data sekunder Penelitian Kepustakaan. Pengumpulan data primer dan sekunder yang dilakukan peneliti dilakukan dengan cara :

3.7.1 Penelitian Lapangan Field Research

a. Kuisioner Menurut Umi Narimawati 2010:40, Kuisioner yaitu : “Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada responden untuk kemudian dijawabnya, Kuisioner yang digunakan adalah kuisioner tertutup yang telah diberi skor, dimana data tersebut berisi daftar pertanyaan yang ditunjukkan kepada responden yang berhubungan dalam penelitian ini’. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yang telah diberi skor, dimana data tersebut nantinya akan dihitung secara statistik. Kuesioner tersebut berisi daftar pertanyaan yang ditunjukan kepada responden yang berhubungan dalam penelitian ini. Adapun bobot nilai yang diberikan pada kuesioner dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.6 Bobot Nilai Kuesioner Bobot Nilai Kuesioner Pernyataan Kuesioner 5 Sangat Setuju 4 Setuju 3 Netral 2 Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju

3.7.2 Tinjauan Kepustakaan Library Research

Pengumpulan data dimulai dengan tahap penelitian pendahulu yaitu melakukan studi kepustakaan dengan mempelajari buku-buku dan bacaan-bacaan lain yang berhubungan dengan pokok bahasan dalam penelitian ini. Pada tahap ini juga dilakukan pengkajian data yang dibutuhkan, ketersediaan data, cara memperoleh data, dan gambaran cara memperoleh data. Tahapan selanjutnya adalah penelitian untuk mengumpulkan keseluruhan data yang dibutuhkan guna menjawab persoalan penelitian, memperbanyak literature untuk menunjang data kuantitatif yang diperoleh. Dalam hal ini peneliti juga menggunakan media internet sebagai penelusuran informasi mengenai teori maupun data-data penelitian yang dilakukan.

3.8 Metode Pengujian Data

3.8.1 Uji MSI Methode of Successive Interval

Seperti yang telah dijelaskan dalam operasionalisasi variabel sebelumnya bahwa penelitian ini menggunakan data ordinal, maka semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive Interval Harun Al Rasyid, 1994:131.

Dokumen yang terkait

Pengaruh reformasi administrasi perpajakan, pengetahuan dasar wajib pajak tentang perpajakan, dan kesadran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak : studi empiris Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Jakarta Selatan

3 25 146

Pengaruh pengetahuan pajak dan sistem administrasi perpajakan modern terhadap kepatuhan wajib pajak

0 4 2

Pengaruh Sistem Administrasi Perpajakan Modern dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

2 19 86

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PRIBADI DI Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pribadi di Kantor Pel

0 2 18

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PRIBADI DI Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pribadi di Kan

0 3 15

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus pada Wajib Pajak yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratam

0 2 14

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus pada Wajib Pajak yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratam

0 3 16

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus pada Wajib Pajak yang Terdaftar di Kantor

1 8 17

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus pada Wajib Pajak yang Terdaftar di Kantor

0 3 16

PENGARUH SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

1 6 24