Definisi Konsep METODE PENELITIAN

3. Memahami bagian-bagiannya yang berupa satuan analisis data, seperti kata, kalimat, relasi kalimat, maupun berbagai bentuk ungkapan dan hubungannya antar teks atau realita dengan menyalin tuturan kata dalam film sesuai dengan fokus permasalahan. Secara konkret hasilnya berupa tabel spesifikasi. 4. Mendaftar wacana-wacana yang sudah teridentifikasi dalam film sesuai dengan fokus permasalahan berdasarkan poin 2 dan 3. Secara konkret hasilnya berupa tabel spesifikasi. 5. Apabila belum mendapatkan pemahaman secara optimal, maka proses dapat diulangi sampai dirasa cukup. 6. Menyusun kesimpulan pemahaman berdasarkan poin 1, 2, 3, 4, dan 5. Karena sifatnya yang melingkar dan seringkali menimulkan kerancuan maka pedoman lingkaran hermeneutik ini adalah dimulai dari totalitas atau bagian yang dianggap penting, yang mengacu pada fokus masalah, yaitu tentang adanya representasi kritik sosial atas masalah kemiskinan. Dan diakhiri dengan munculnya pemahaman baru yang merupakan hasil dari keseluruhan proses interpretasi pada ketiga film tersebut.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Fokus penelitian ini adalah mengenai gambaran kritik sosial atas wacana kemiskinan dengan sumber data yang berasal dari dua film Indonesia, yaitu Laskar Pelangi dan Alangkah Lucunya Negeri Ini. Penulis menggunakan metode Hermeneutik dalam melihat fokus masalah ini. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang menggambarkan kritik sosial tersebut, maka penulis simpulkan sebagai berikut: 1. Kritik sosial atas wacana kemiskinan yang direpresentasikan dalam penelitian ini adalah penggambaran dari suatu problematika hidup yang diwujudkan dalam adegan dan dialog dari penokohan tokoh utama dalam kedua film tersebut. Berdasarkan pengamatan penulis, Kritik sosial yang terepresentasi pada kedua film terfokus pada wacana kemiskinan dalam tataran struktural, yakni sebuah kondisi dimana kemiskinan yang dialami tokoh merupakan akibat dari kebijakan sistem yang dianggap tidak adil. 2. Meskipun secara umum fokus wacana kemiskinan pada kedua film sama yakni pada tataran struktural, akan tetapi kedua film tetap memuat penggambaran yang berbeda tentang bagaimana masalah kemiskinan

Dokumen yang terkait

PESAN KRITIK SOSIAL DALAM FILM( Analisis Isi Dalam Film “Alangkah Lucunya (Negeri Ini)” Karya Deddy Mizwar)

0 10 2

Penggambaran Kesenjangan Sosial Masyarakat “Belitung” Dalam Film “Laskar Pelangi” (Analisis Semiotika Dalam Film Laskar Pelangi)

5 41 91

WACANA PENDIDIKAN POLITIK MELALUI SATIRE POLITIK DALAM FILM ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI WACANA PENDIDIKAN POLITIK MELALUI SATIRE POLITIK DALAM FILM ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI (Analisis Semiotik Terhadap Film Alangkah Lucunya Negeri Ini).

0 0 14

PENDAHULUAN WACANA PENDIDIKAN POLITIK MELALUI SATIRE POLITIK DALAM FILM ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI (Analisis Semiotik Terhadap Film Alangkah Lucunya Negeri Ini).

0 0 9

REPRESENTASI KEKERASAN PADA ANAK DALAM FILM ” ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI ” ( Studi Semiotik Mengenai Represe ntasi Kekerasan Pada Anak Dalam Film ” Alangkah Lucunya Negeri Ini ” karya Deddy Mizwar ).

3 14 112

Penggambaran Kesenjangan Sosial Masyarakat “Belitung” Dalam Film “Laskar Pelangi” (Analisis Semiotika Dalam Film Laskar Pelangi)

0 0 12

Penggambaran Kesenjangan Sosial Masyarakat “Belitung” Dalam Film “Laskar Pelangi” (Analisis Semiotika Dalam Film Laskar Pelangi)

0 0 2

Penggambaran Kesenjangan Sosial Masyarakat “Belitung” Dalam Film “Laskar Pelangi” (Analisis Semiotika Dalam Film Laskar Pelangi)

0 0 8

Penggambaran Kesenjangan Sosial Masyarakat “Belitung” Dalam Film “Laskar Pelangi” (Analisis Semiotika Dalam Film Laskar Pelangi)

0 0 12

Penggambaran Kesenjangan Sosial Masyarakat “Belitung” Dalam Film “Laskar Pelangi” (Analisis Semiotika Dalam Film Laskar Pelangi)

0 0 2