Teknik Pengumpulan Data PELAKSANAAN MANAJEMEN PLANNING ORGANIZING ACTUATING CONTROLLING (POAC) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM MENANGGULANGI BAHAYA BANJIR (Studi Pada Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung)

catatan tertulis dilapangan. Penyajian data tersebut akan dapat dipahami apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan, dan menganalisa fenomena untuk memaknai apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang perlu ditindaklanjuti dalam pelaksanaan manajemen POAC BPBD Kota Bandar Lampung. 3. Penarikan Kesimpulan Verifikasi Dari permulaan pengumpulan data, seorang penganalisa kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat keterangan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat dan proporsi. Hasil verifikasi data tersebut kemudian ditarik kesimpulan sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian Miles dan Huberman, 1992: 15-21. Verifikasi yang dilakukan, yaitu dengan data mengenai proses Pelaksanaan Manajemen BPBD Kota Bandar Lampung dalam Menanggulangi Bahaya Banjir kemudian membuat kesimpulan. Pada pelaksanaanya peneliti menyajikan data mengenai deskripsi atau gambaran dari pelaksanaan manajemen BPBD Kota Bandar Lampung dan kemudian melakukan kesimpulan setelah melalui proses reduksi dan penyajian data, maka akan didapatlah suatu kesimpulan bagaimana proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan itu berjalan sesuai dengan aturan atau tidak. Miles dan Huberman, 1992: 15-21 IV. GAMBARAN UMUM

A. Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kota Bandar Lampung

Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB dan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD dibentuk sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007. Sebelum terbentuk BNPB dan BPBD, Satuan Kerja yang bertanggung jawab akan penyelenggaraan dan penanggulangan bencana adalah Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana Bakornas PB, akan tetapi setelah terbentuk BNPB Bakornas PB dibubarkan. Ini kemudian berimplikasi pada pembubaran rantai komandokoordinasi Bakornas di daerah seperti Satuan Koordinasi Pelaksana Penangangan Bencana Satkorlak PB dan Satuan Pelaksana Penanganan Bencana Satlak PB. BNPB dibentuk oleh Pemerintah Pusat sebagai lembaga non-departemen setingkat menteri dan merupakan lembaga khusus yang menangani penanggulangan bencana yang berada pada tingkat pusat atau nasional, sementara BPBD dibentuk Pemerintah Daerah dan merupakan lembaga yang menangani penanggulangan bencana pada tingkat daerah, baik ditingkat Provinsi maupun KabupatenKota.