Kegunaan Penelitian Kerangka Pemikiran

6 yang baik, tumit rendah dengan telapak yang rata, ambing besar dan menggantung di bawah perut bagian belakang diantara kedua paha. Menurut Badan Standardisasi Nasional 2008, bibit sapi perah impor adalah sapi perah yang berasal dari luar negeri dan memunyai ciri serta kemampuan produksi sesuai standar dari negara asalnya sebagai bibit yang bertujuan untuk produksi susu dan menghasilkan anak.

B. Deskripsi Sapi Perah PFH

Sapi perah di Indonesia berasal dari sapi impor dan hasil dari persilangan sapi impor dengan sapi lokal. Pada tahun 1955, di Indonesia terdapat sekitar 200.000 ekor sapi perah dan hampir seluruhnya merupakan sapi FH dan keturunannya Prihadi,1997. Hasil persilangan antara sapi lokal dengan sapi FH sering disebut sapi Peranakan Friesian Holstein PFH. Sapi ini banyak dipelihara rakyat terutama di daerah Boyolali, Solo, Ungaran, Semarang, dan Jogjakarta Prihadi,1997. Sapi PFH merupakan sapi perah yang telah lama dipelihara oleh peternak. Sapi perah lokal yang banyak dikenal yaitu sapi Grati. Sapi Grati adalah sapi perah lokal yang telah beradaptasi dan berkembang di wilayah dataran rendah Pasuruan. Sapi Grati merupakan hasil persilangan antara sapi lokal Sapi Jawa, Sapi Madura dengan sapi-sapi Ayrshire, Jersey dan Friesian Holstein Payne, 1970. Menurut Badan Standardisasi Nasional 2008, bibit sapi perah Indonesia adalah bibit sapi tipe perah yang lahir dan beradaptasi di Indonesia dan memunyai ciri 7 serta kemampuan produksi sesuai persyaratan tertentu sebagai bibit yang bertujuan untuk produksi susu dan menghasilkan anak.

C. Produksi Susu

Bath, dkk. 1985 menyatakan bahwa produksi susu merupakan hasil sekresi yang berasal dari kelenjar ambing mamalia dan merupakan proses berkesinambungan dari aktivitas sel-sel sekretoris. Rice, dkk. 1975 menyatakan bahwa produksi susu merupakan hasil akhir dari rangkaian kejadian proses fisiologis yang komplek dan berulang sehingga kemungkinan terdapat banyak interaksi gen yang berperan dalam menentukan produksi susu. Kapasitas produksi susu pada sapi perah mengalami peningkatan dari laktasi pertama umur 2 tahun sejalan dengan meningkatnya umur, penurunan kapasitas produksi susu mulai terjadi setelah umur 6--8 tahun Johanson dan Rendel, 1968. Pernyataan tersebut didukung oleh Schmidt dan Van Vleck 1974 yang menyatakan bahwa kapasitas produksi susu seekor sapi perah pada umur 4--5 tahun adalah 95--98 dari puncak laktasi yang dicapai pada 6--8 tahun. Sapi perah yang baik memiliki lama laktasi 10 bulan dengan produksi susu yang terus meningkat secara relatif setelah melahirkan dan mencapai puncak produksi pada minggu ketiga sampai dengan minggu keenam, selanjutnya produksi mengalami penurunan secara perlahan sampai mencapai mengalami produksi terendah yakni pada bulan kesepuluh menjelang dikeringkan. Tinggi rendahnya produksi susu pada laktasi pertama merupakan pedoman yang dapat menggambarkan kapasitas produksi susu pada laktasi berikutnya. Selain itu,

Dokumen yang terkait

CONCEPTION RATE PADA SAPI PERAH LAKTASI DI BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK BATURRADEN PURWOKERTO JAWA TENGAH

2 23 39

CONCEPTION RATE PADA SAPI PERAH LAKTASI DI BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK BATURRADEN PURWOKERTO JAWA TENGAH

0 9 60

SERVICE PER CONCEPTION PADA SAPI PERAH LAKTASI DI BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (BBPTU-HPT) BATURRADEN PURWOKERTO JAWA TENGAH

2 16 40

SERVICE PER CONCEPTION PADA SAPI PERAH LAKTASI DI BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (BBPTU-HPT) BATURRADEN PURWOKERTO JAWA TENGAH

1 23 58

CALVING INTERVAL SAPI PERAH LAKTASI DI BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (BBPTU-HPT) BATURRADEN PURWOKERTO JAWA TENGAH

1 11 54

CALVING INTERVAL SAPI PERAH LAKTASI DI BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (BBPTU-HPT) BATURRADEN PURWOKERTO JAWA TENGAH

1 16 54

Potensi Genetik Produksi Susu Sapi Friesian Holstein Betina di BBPTU-Sapi Perah Baturraden, Purwokerto

0 2 92

Pendugaan Nilai Nilai Pemuliaan Sifat Produksi Susu pada Pejantan Sapi Friesian Holstein Di BBPTU Sapi Perah Baturraden Purwokerto.

1 23 93

Anestrus Sapi Perah dan Penanggulangannya (Studi Kasus di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Baturraden, Purwokerto- Jawa Tengah).

1 5 28

hubungan antara umur beranak pertama dengan produksi susu 305 hari di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden.

0 0 2