61
R = koefisien kolerasi ganda K = jumlah variabel independen
n = jumlah anggota sampel
b. Uji t
1. Hubungan X1 dan Y Hipotesis parsial antara variabel bebasPengaruh gaya hidupterhadap
keputusan pembelian yang merupakan variabel terikat. H0 : β
1
= 0 : gaya hiduptidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
Ha : β
1
≠ 0 : gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
Dapat dihitung menggunakan rumus uji t sebagai berikut:
Dimana: r = korelasi parsial yang ditentukan n = jumlah sampel
t = t
hitung
62
2. Hubungan X2 dan Y Hipotesis parsial antara variabel bebas sikap terhadap keputusan
pembelian yang merupakan variabel terikat. H0 : β
2
= 0 : sikap tidak
berpengaruh signifikan
terhadapKeputusan pembelian konsumen. Ha : β
2
≠ 0 : sikap berpengaruh signifikan terhadapKeputusan pembelian konsumen.
Dapat dihitung menggunakan rumus uji t sebagai berikut:
Dimana: r = korelasi parsial yang ditentukan n = jumlah sampel
t = t
hitung
3. Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan Untuk menggambar daerah penerimaan atau penolakan maka digunakan
kriteria sebagai berikut : Hasil t
hitung
dibandingkan dengan F
tabel
dengan kriteria : a
Jika t
hitung
≥ t
tabel
maka H ada di daerah penolakan, berarti
Haditerima artinya antara variabel X dan variabel Y ada pengaruhnya.
63
b Jika t
hitung
≤ t
tabel
maka H ada di daerah penerimaan, berarti Ha
ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada pengaruhnya.
c t hitung; dicari dengan rumus perhitungan t hitung, dan
d t tabel; dicari di dalam tabel distribusi t student dengan ketentuan
sebagai berikut,α = 0,05 dan dk = n-k-1 atau 24-2-1=21
Hasil Fhitung dibandingkan dengan F
tabel
dengan kriteria : a
Tolak ho jika F
hitung
F
tabel
pada alpha 5 untuk koefisien positif. b
Tolak Ho jika F
hitung
F
tabel
pada alpha 5 untuk koefisien negatif.
c Tolak Ho jika nilai F-sign
ɑ ,05.
Gambar 3.1 Daerah Penetapan Hipotesis
Daerah Penerimaan H
Daerah Penolakan H
Daerah Penolakan H
t
tabel
-t
tabel
64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Perusahaan
Dewasa ini banyak perusahaan yang bermunculan untuk memenuhi kebutuhan para konsumen dan seiring jaman, konsumen saat ini adalah konsumen
yang cukup cermat dalam memilih, membeli suatu barang.Hal ini dikarenakan oleh banyaknya perusahaan-perusahaan yang bermunculan untuk memenuhi
kebutuhan para konsumennya tersebut. Salah satunya adalah PD. Tridjaya Motor Pagaden-Subang. Perusahaan ini adalah perusahaan yang berhubungan dengan
kegiatan penjualan sepeda motor. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 13 Maret 2000 di Pagaden. Perusahaan ini berdiri karena memiliki tujuan ingin memenuhi
kebutuhan konsumen dan memberikan layanan serta solusi terbaik kepada konsumen dalam memberikan informasi mengenai beragam tipe motor merek
Honda, pembelian dan pemeliharaan motor, penyediaan suku cadang, layanan pendanaan sampai penebusan STNK dan BPKB dapat dipenuhi.
PD. Tridjaya Motor juga memberikan kemudahan kepada para konsumennya karena cara pembayarannya yang dilakukan konsumen selain secara
tunai, juga dapat melalui angsuran kredit. Sehingga bagi konsumen yang belum memiliki dana tunai tetapi ingin membeli sepeda motor karena faktor kebutuhan,
untuk melancarkan kegiatan beraktivitas sehari-hari. Untuk bekerja, sekolah, kuliah ataupun kegiatan lain yang memang membutuhkan sepeda motor sebagai