pendapatnya. Angket atau kuesioner ini diberikan kepada personalia sekolah untuk diisi dan dianalisis oleh peniliti.
3.5.2 Alat Pengumpul Data
Dalam penilitian ini metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik nontes. Instrumen yang akan digunakan yaitu berupa angket,
angket sendiri dipilih karena merupakan jenis instrumen yang disarankan jika jumlah dari responden yang akan diteliti cukup besar dan tersebar di wilayah
yang luas. Alat pengumpul data angket digunakan untuk memperoleh informasi dari diri responden berdasarkan fenomena yang ada serta mengungkap “Peran
personalia sekolah dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMA Negeri Se-
Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 20152016”. Adapun alat digunakan dalam metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
3.5.3. Angket
Anwar Sutoyo 2009: 167 Angket didefinisikan “sebagai jumlah
pertanyaan atau pernyataan tertulis tentang data faktual atau opini yang berkaitan dengan diri responden yang dianggap fakta atau kebenaran yang diketahui dan
perlu dijawab oleh responden”. Instrumen angket dalam penelitian ini yaitu berupa pernyataan yang
digunakan untuk memperoleh data dari responden mengenai bagaimana “Peran
personalia sekolah dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMA Negeri Se-
Kabupaten Pekalongan”
3.5.4. Karakteristik Jawaban yang Dikehendaki
Dalam penelitian ini digunakan alat pengumpulan data non-tes, yaitu, dengan memberikan angket tertutup dengan alasan karena subjek adalah orang
yang paling tahu tentang dirinya, apa yang dinyatakan subjek kepada peneliti adalah benar apa adanya, dan interpretasi subjek tentang pernyataan yang di
ajukan adalah sama dengan apa yang dimaksud peneliti untuk memperoleh data empiris mengenai “Peran Personalia Sekolah dalam Pelaksanaan Layanan
Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri se- Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 20152016, yang memiliki rentangan skor 1-5, skor jawaban angket
ditentukan berdasarkan skor item positif dan skor negatif. Bentuk dan skor jawaban terdiri atas empat jawaban yaitu: Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Kurang
Sesuai KS, Tidak Sesuai TS dan Sangat Tidak Sesuai STS. dengan rentangan skor 1-5, skor jawaban angket ditentukan berdasarkan
skor item positif dan skor negatif. Bentuk dan skor jawaban terdiri atas lima jawaban yaitu: Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Kurang Sesuai KS, Tidak Sesuai
TS dan Sangat Tidak Sesuai STS.
Tabel 3.4 Kategori Penskoran
Kategori jawaban positif Skor Kategori
jawaban negative
Skor Sangat Sesuai
5 Sangat Sesuai
1 Sesuai
4 Sesuai
2 Kurang Sesuai
3 Kurang Sesuai
3 Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
4 Sangat Tidak Sesuai
1 Sangat Tidak Sesuai
5
3.6. Prosedur Penyusunan Instrumen
Instrumen merupakan alat yang digunakan pada waktu melakukan suatu penelitian dengan menggunakan metode tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan angket sebagai alat pengumpulan data untuk mencari data tentang peran personalia dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMA
Negeri Se- Kabupaten Pekalongan
Gambar 3.1 Kerangka Prosedur Penyusunan Instrumen
Berdasarkan gambar 3.1 bahwa dalam sebuah penelitian, peneliti harus melewati beberapa tahapan untuk meneliti sesuatu yang akan diteliti. Tahapan-
tahapan dalam penyusunan instrumen tersebut yang pertama dengan menentukan teori, kemudian teori tersebut digunakan untuk landasan menyusun kisi-kisi
instrumen, kemudian dijadikan instrumen yang selanjutnya untuk diujicobakan Try out, tahap selanjutnya memvalidasi instrumen untuk menentukan item-item
yang valid, dan menghilangkan item-item yang tidak valid dan tidak reliabel. Setelah instrumen sudah diujicobakan sudah valid dan reliabel maka istrumen
tersebut dikatakan sudah siap digunakan untuk penelitian. Berikut adalah tabel kisi-kisi instrumen mengenai peran personali sekolah
dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMA N se- Kabupaten Pekalongan terdapat pada tabel 3.5 sebagai berikut:
Teori Kisi-Kisi Instrumen
Instrumen
Uji Coba Validasi
Instrumen Akhir